Tri Rismaharini merupakan Wali
Kota Surabaya wanita pertama yang menjabat untuk periode 2010-2015. Sebelum
menjabat sebagai wali kota, ia menduduki posisi sebagai Kepala Dinas Kebersihan
dan Pertamanan (DKP). Di bawah kepemimpinannya sebagai Kepala DKP hingga wali
kota saat ini, Surabaya menjadi kota yang bersih dan asri. Bahkan kota yang
mendapat sebutan Kota Pahlawan ini berhasil meraih kembali Piala Adipura 2011
untuk kategori kota metropolitan setelah lima tahun berturut-turut tak lagi
memperolehnya.
Wanita yang akrab disapa dengan
nama Risma ini berada di bawah naungan Partai Demokrat Indonesia Perjuangan
(PDIP). Ia terkenal sebagai sosok wanita yang tegas dan tak kenal kompromi
dalam menjalankan tugasnya. Bahkan karena sikapnya tersebut, sebagian pejabat
di DPRD pernah berusaha untuk mendepak Risma dari jabatan Wali Kota Surabaya.
Pada tanggal 31 Januari 2011, Ketua DPRD Surabaya Whisnu Wardhana menggunakan hak angketnya
untuk menurunkan Risma dari posisinya sebagai wali kota. Ia beralasan bahwa
Risma telah melanggar Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor
16/2006 tentang prosedur penyusunan hukum daerah dan Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. Ia
dianggap melanggar karena ia tidak melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dalam membahas maupun menyusun Peraturan Wali Kota Surabaya (Perwali)
Nomor 56 tahun 2010 yang mengatur tentang perhitungan nilai sewa reklame dan
Perwali Nomor 57 tentang perhitungan nilai sewa reklame terbatas di kawasan
khusus kota Surabaya yang menaikkan pajak reklame menjadi 25%. Enam dari dari
tujuh fraksi politik yang ada di dewan, termasuk PDIP yang mengusungnya,
mendukung keputusan ini. Hanya fraksi PKS yang menolak dengan alasan belum
cukup bukti dan data. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menilai alasan
pemakzulan Risma terlalu mengada-ada. Ia pun menegaskan bahwa Risma tetap
menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Beredar kabar bahwa keputusan
memberhentikan Risma dikarenakan banyaknya kalangan DPRD Kotamadya Surabaya
yang tidak senang akan keputusan Risma menolak keras pembangunan tol tengah
Kota Surabaya dan lebih memilih meneruskan proyek frontage road dan MERR-IIC
(Middle East Ring Road) yang akan menghubungkan area industri Rungkut hingga ke
Jembatan Suramadu via area timur Surabaya.
Wanita kelahiran 20 November 1961
ini menjadi salah satu nominasi wali kota terbaik di dunia, 2012 World Mayor
Prize, yang digelar oleh The City Mayors Foundation. Ia terpilih karena
segudang prestasi yang sudah ia torehkan selama menjabat sebagai Wali Kota
Surabaya. Ia dinilai berhasil menata kota Surabaya menjadi kota yang bersih dan
penuh taman. Salah satu buktinya adalah pemugaran Taman Bungkul di tengah kota.
Dulunya, taman tersebut tidak layak disebut taman, namun kini Taman Bungkul
menjadi taman terbesar dan terkenal di kota Surabaya. Selain itu, ia juga telah
berperan besar dalam membangun pedestrian bagi pejalan kaki dengan konsep
modern di sepanjang jalan Basuki Rahmat yang kemudian dilanjutkan hingga jalan
Tunjungan, Blauran, dan Panglima Sudirman dan membawa Surabaya
menjadi kota yang terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik pada tahun 2012 versi
Citynet atas keberhasilan pemerintah kota dan partisipasi rakyat dalam
mengelola lingkungan. Pada Oktober 2013, Kota Surabaya memperoleh penghargaan
tingkat Asia-Pasifik yaitu Future Government Awards 2013 di 2 bidang sekaligus
yaitu data center dan inklusi digital menyisihkan 800 kota di seluruh
Asia-Pasifik. Di bawah kepemimpinannya pula, ia
sukses mengantarkan Surabaya memperoleh penghargaan Adipura di tahun 2011.
Risma menjadi kandidat wali kota terbaik dunia asal Indonesia bersama dua orang
lainnya, yaitu Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Solo
Joko Widodo.
PENDIDIKAN
SMP Negeri X Surabaya (1976)
SMU Negeri V Surabaya (1980)
S-1 Arsitektur Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) (1987)
S-2 Manajemen Pembangunan Kota
Surabaya ITS (2002)
KARIR
Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata
Guna Tanah Bappeko Surabaya (1997-2000)
Kepala Seksi Pendataan dan
Penyuluhan Disbang (2001)
Kepala Cabang Dinas Pertamanan
(2001)
Kepala Bagian Bina Bangunan
(2002)
Kepala Bagian Penelitian dan
Pengembangan (2005)
Kepala Dinas Kebersihan dan
Pertamanan (2010)
Wali Kota Surabaya (2010-2015)