Dahlan Iskan (lahir tanggal 17 Agustus 1951 di Magetan, Jawa Timur), dalam bukunya Ganti Hati ada cerita menarik tentang tanggal kelahiranya, Dahlan Iskan menuturkan bahwa tanggal tersebut dikarang sendiri oleh pak Dahlan karena pada waktu itu tidak ada catatan kapan dilahirkan dan orang tuanya juga tidak ingat tanggal kelahirannya. Dan kenapa pak Dahlan memilih tanggal 17 Agustus, karena bertepatan dengan tanggal kemerdekaan Indonesia dan supaya mudah diingat.
Dahlan kecil dibesarkan dilingkungan pedesaan dangan serba kekurangan, akan tetapi sangat kental akan suasana religiusnya. Ada cerita menarik yang saya baca pada buku beliau Ganti Hati yang menggambarkan betapa serba kekurangannya beliau ketika waktu kecil. Disitu diceritakan Dahlan kecil hanya memiliki satu celana pendek dan satu baju, tapi masih memiliki satu sarung!. Dan dengan joke-joke pak Dahlan yang segar beliau menceritakan kehebatan dari sarung yang dimiliki. Disini beliau menceritakan bahwa sarung bisa jadi apa saja. Mulai jadi alat ibadah, mencari rezeki, alat hiburan, fashion, kesehatan sampai menjadi alat untuk menakut-nakuti.
Kalau Dahlan kecil lagi mencuci baju, sarung bisa dikemulkan pada badan atasnya. Kalau lagi mencuci celana, sarung bisa dijadikan bawahan. Kalau lagi cari sisa-sisa panen kedelai sawah orang kaya, sarung itu bisa dijadikan karung. Kalau perut lagi lapar dan dirumah tidak ada makanan, sarung bisa diikatkan erat-erat dipinggang jadilah dia pengganjal perut yang andal. Kalau mau sholat jadilah dia benda yang penting unutk menghadap Tuhan. Kalau lagi kedinginan, jadilah dia selimut. Kalau sarung itu sobek masih bisa dijahit. Kalau ditempat jahitan itu robek lagi, masih bisa ditambal. Kalau tambalanya pun robek, sarung itu belum tentu akan pensiun. Masih bisa dirobek-robek lagi, bagian yang besar bisa digunakan sebagai sarung bantal dan bagian yang kecil bisa dijadikan popok bayi. Ada pelajaran yang bisa kita petik dari cerita beliau, bahwa apapun kondisi kita, baik kurang, cukup atau lebih kita harus tetap bersyukur, sabar dan harus menikmati semuanya dengan apa adanya.
Dahlan Iskan Bersama Jawa POS
Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli 1949 dengan nama Djawa Post. Saat itu The Chung Shen hanyalah seorang pegawai bagian iklan sebuah bioskop di Surabaya. Karena setiap hari dia harus memasang iklan bioskop di surat kabar, lama-lama ia tertarik untuk membuat surat kabar sendiri. Setelah sukses dengan Jawa Pos-nya, The Chung Shen mendirikan pula koran berbahasa Mandarin dan Belanda. Bisnis The Chung Shen di bidang surat kabar tidak selamanya mulus. Pada akhir tahun 1970-an, omzet Jawa Pos mengalami kemerosotan yang tajam. Tahun 1982, oplahnya hanya tinggal 6.800 eksemplar saja. Koran-korannya yang lain sudah lebih dulu pensiun. Ketika usianya menginjak 80 tahun, The Chung Shen akhirnya memutuskan untuk menjual Jawa Pos. Dia merasa tidak mampu lagi mengurus perusahaannya, sementara tiga orang anaknya lebih memilih tinggal di London, Inggris.
Pada tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah Direktur Utama PT Grafiti Pers (penerbit majalah Tempo) mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Eric Samola kemudian meninggal dunia pada tahun 2000.
Karir Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda (Kalimantan Timur) pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang. Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar. Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta. Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.
Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah Jakarta. [3][1] Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya.[1]
Ref :
http://id.wikipedia.org/wiki/Dahlan_Iskan
http://korananakindonesia.wordpress.com/2010/01/14/tokoh-indonesia-si-raja-media-dahlan-iskan/
http://hurek.blogspot.com/2008/01/dahlan-iskan-sang-maestro-bertutur.html
Buku Ganti Hati
Dahlan kecil dibesarkan dilingkungan pedesaan dangan serba kekurangan, akan tetapi sangat kental akan suasana religiusnya. Ada cerita menarik yang saya baca pada buku beliau Ganti Hati yang menggambarkan betapa serba kekurangannya beliau ketika waktu kecil. Disitu diceritakan Dahlan kecil hanya memiliki satu celana pendek dan satu baju, tapi masih memiliki satu sarung!. Dan dengan joke-joke pak Dahlan yang segar beliau menceritakan kehebatan dari sarung yang dimiliki. Disini beliau menceritakan bahwa sarung bisa jadi apa saja. Mulai jadi alat ibadah, mencari rezeki, alat hiburan, fashion, kesehatan sampai menjadi alat untuk menakut-nakuti.
Kalau Dahlan kecil lagi mencuci baju, sarung bisa dikemulkan pada badan atasnya. Kalau lagi mencuci celana, sarung bisa dijadikan bawahan. Kalau lagi cari sisa-sisa panen kedelai sawah orang kaya, sarung itu bisa dijadikan karung. Kalau perut lagi lapar dan dirumah tidak ada makanan, sarung bisa diikatkan erat-erat dipinggang jadilah dia pengganjal perut yang andal. Kalau mau sholat jadilah dia benda yang penting unutk menghadap Tuhan. Kalau lagi kedinginan, jadilah dia selimut. Kalau sarung itu sobek masih bisa dijahit. Kalau ditempat jahitan itu robek lagi, masih bisa ditambal. Kalau tambalanya pun robek, sarung itu belum tentu akan pensiun. Masih bisa dirobek-robek lagi, bagian yang besar bisa digunakan sebagai sarung bantal dan bagian yang kecil bisa dijadikan popok bayi. Ada pelajaran yang bisa kita petik dari cerita beliau, bahwa apapun kondisi kita, baik kurang, cukup atau lebih kita harus tetap bersyukur, sabar dan harus menikmati semuanya dengan apa adanya.
Dahlan Iskan Bersama Jawa POS
Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli 1949 dengan nama Djawa Post. Saat itu The Chung Shen hanyalah seorang pegawai bagian iklan sebuah bioskop di Surabaya. Karena setiap hari dia harus memasang iklan bioskop di surat kabar, lama-lama ia tertarik untuk membuat surat kabar sendiri. Setelah sukses dengan Jawa Pos-nya, The Chung Shen mendirikan pula koran berbahasa Mandarin dan Belanda. Bisnis The Chung Shen di bidang surat kabar tidak selamanya mulus. Pada akhir tahun 1970-an, omzet Jawa Pos mengalami kemerosotan yang tajam. Tahun 1982, oplahnya hanya tinggal 6.800 eksemplar saja. Koran-korannya yang lain sudah lebih dulu pensiun. Ketika usianya menginjak 80 tahun, The Chung Shen akhirnya memutuskan untuk menjual Jawa Pos. Dia merasa tidak mampu lagi mengurus perusahaannya, sementara tiga orang anaknya lebih memilih tinggal di London, Inggris.
Pada tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah Direktur Utama PT Grafiti Pers (penerbit majalah Tempo) mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Eric Samola kemudian meninggal dunia pada tahun 2000.
Karir Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda (Kalimantan Timur) pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang. Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar. Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta. Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.
Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah Jakarta. [3][1] Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya.[1]
Ref :
http://id.wikipedia.org/wiki/Dahlan_Iskan
http://korananakindonesia.wordpress.com/2010/01/14/tokoh-indonesia-si-raja-media-dahlan-iskan/
http://hurek.blogspot.com/2008/01/dahlan-iskan-sang-maestro-bertutur.html
Buku Ganti Hati
ia pemimpin yang luar biasa
ReplyDeleteiy dia memberi inovasi yg bisa merubah bangsa kita
DeleteHEBATNYA PAK DAHLAAAAN...
ReplyDeletePak Dahlan jadi presiden Indonesia, niscaya sederhana dan efektifitas tindakannya akan menoptimalkan sumber daya alam dan manusia Indonesia, semoga terealisir amin
ReplyDeletePantas dicalonkan menjadi presiden ke-17 RI
ReplyDeletesiiiib
Deletesetuju pak..
DeleteMendukung sekali kalau beliau menggantikan Sby di 2014
ReplyDeleteJanganlah memuji orang berlebihan,
ReplyDeleteKita perhatikan dulu, Bagaimana tindakan beliau,
Beliau memuji para anak buahnya di PLN,
jangan sampai beliau di'pinteri' para anak buahnya lagi di jajaran seluruh BUMN, sehingga,
jika diminta meningkatkan kinerja, alasannya adalah 'TARIF harus naik.... seperti kebijakan awalnya di PLN-naikkan TDL. Beliau mungkin sudah lupa dengan prinsip 'sarung'nya. namum memilih jalan pintas 'memeras rakyat dengan naikkan TDL. Waspadalah dengan posisi baru di Pentolan seluruh BUMN, siap-siap ' jangan sampai kebijakan beliau adalah 'NAIKKAN TARIF, naikan harga BBM, dlsb....." Sebuah cara lain untuk "MEMERAS RAKYAT" Jika itu terjadi di era kepemimpinannya ..... Mohon sadarlah rakyat Indonesia, beliau sudah melupakan prinsip hidupnya 'sarung'.... WASPADALAH....padahal masih banyak cara untuk membangun negeri tanpa memeras rakyatnya... seperti PENJAJAH.... (sekarang hanya ganti orang, tapi jabatan tetap sebagai penjajah) Semoga dugaan ini salah... Jangan sampai kita tertipu penampilan dan komunikasi politik (massa)... bukankah beliau memang ahli menata 'kata?" Pandai-pandailah menangkap udang dibalik batu...
hei kau prestasimu apa?bisa2nya menghina orang..BBM naik bukan untuk menyengsarakan rakyat,..bnyak2lah baca buku supaya tahu tinggal berapa cadangan energi kita sekarang..drpda subsidi BBM, lbih baik subsidi bahan pokok dan transportasi umum,,,daripada kau su'udzon pada seseorang lebih baik perbaikilah dirimu sendiri sana
Deleteamonim#omong jngan asal ceplos...
Delete#ajining diri ing lati
dahlan iskan presiden 2014...
DeleteINI PASTI YANG BERKOMENTAR PEJABAT KELAS TERI TONG KOSONG NYARING BUNYINYA YANG IRI KEPADA BAPA DAHLAN ISKAN.
DeleteRalat: Presiden ke-7 RI bukan ke-17 boss...
ReplyDelete@anonim.. Semoga anggapan anda salah... Janganlah menjelekan orang secara berlebihan, belum tentu anda juga orang baik... Kita mencari sosok ideal untuk Presiden.
Saya tahu kiprah beliau dari wartawan menjadi direktur PLN. Sebuah perjalanan yang sangat sukses dari sosok Dahlan Iskan. Saat jadi Direktur PLN beliau tidak menerima fasilitas yang diberikan sebagai Direktur PLN, alasan beliau adalah beliau lebih independent terhadap siapapun. Apapun kebijaksanaan beliau saya percaya, bahwa itu hal terbaik untuk PLN dan rakyat.
Sebenarnya rakyat Indonesia sudah banyak menikmati subsidi padahal subsidi tersebut sebagian besar berasal dari hutang luar negeri.
Jika ayah anda banyak hutang sebagai anak apakah jatah uang saku anda "minta tambah terus". Tentu hanya akan memenambah sengsara ayah kita.
Haruslah membantu kala negara sudah terbelit hutang. Terlepas mengapa Indonesia banyak hutangnya.
Ya, Semoga salah. karena dari Tiga Tuntutan Rakyat (TRITURA), sepertinya, satu yang dari dulu sampai sekarang belum bisa dikabulkan para pejabat pemerintah (pengganti pejabat belanda, Inggris, Jepang yang sampai sekarang dikenalkan pada generasi sebagai Penjajah. yaitu TURUNKAN HARGA.... asal jangan pakai kamuflase seperti pedagang bo'ongan.. naikkan dulu baru turunkan. Eh.. kalau fasilitas, gaji yang seharusnya diterima lalu tidak diterima (alias ditolak) lalu siapa yang menikmati? jadi banca'an siapa Ya? Apa tidak lebih santun jika sebaiknya diterima dan disalurkan /dimanfaatkan untuk yang membutuhkan??... karena sepertinya tidak ada dalam negara pos penerimaan untuk gaji yang ditolak ya? Ini sekedar masukan lho. Semoga bermanfaat..
ReplyDeletesatri piningit kui yo....nek kowe lg nikahan .....yo kui satri pininngit semalam
Deleteanonim : omong kosong
DeleteOh, ya, jika kita semua ingat, saat Indonesia di jajah (pemerintahan oleh orang belanda) kekayaan bangsa indonesia bisa digunakan untuk memakmurkan negara itu selama ratusan tahun..... dengan kondisi menjaga kemakmuran orang/pejabat-pejabat baik lokal (pribumi) maupun bangsa belanda sendiri. Tapi saat kekuasaan itu sudah berpindah pada pribumi saja. Mengapa akhirnya hanya bisa untuk memakmurkan segelintir orang saja? Rakyat masih tetap menderita? Banyak cara untuk melunasi hutang luar negeri. Yang pasti menaikkan harga untuk (rakyat) sendiri adalah tindakan yang hampir sama dengan pejabat penjajah jaman dulu....pada nenek moyang kita. Semoga bermanfaat. Negeri ini, bumi ini, bukankah diakui dunia alamnya sangat kaya.....?
ReplyDeletepengakuan dunia atas kekayaan yang dimiliki negeri ini memang tak dapat disangsikan, namun karena kekayaan itulah yang membentuk sifat boros dan manja dalam setiap insan pribumi. kebijakan itu pun bukannya tak beralasan toch.. lagian ini juga bisa dijadikan proses belajar hidup hemat buat masyarakat.
DeleteBangsa indonesia butuh orang cerdas,jujur,dan berani itulah pak dahlan......
ReplyDelete@anonim: lw bisa jgn haxa kritis aja.. tp tlng bri juga solusixa shg gak trkesan omdo alias omong doang..
ReplyDeleteVote Mr. Dahlan Iskan for President 2014-2017
ReplyDeleteadakah hubungan fenomena Pak Dahlan dengan kemunculan tokoh Satria piningit n bagaimana menganalisanya???
ReplyDeletemari kita tunggu action beliau...sanjungan hanya akan menghancurkannya.......
ReplyDeletesemoga pak dahlan masih ingat kata2 nya yang dulu sarung
ReplyDeletepak dahlan, tolong dong diperhatikan nasib petani. Harga benih mahal, pupuk susah dicari, bibit unggul yang didapat petani ternyata tidak unggul, udah gitu kalo musim panen harga jual rendah banget. tapi kalo stok dah habis harga jadi tinggi. melas deh pak nasib petani. padahal petani lo yang menyiapkan makan bagi orang - orang yang asyik korupsi.
ReplyDeletepak dahlan aku sebenarnya dukung bapak, kalo maju jadi presiden. tapi aku juga khawatir kalo nanti akan banyak sekali orang yang memanfaatkan keberadaan bapakuntuk kepentingannya sendiri sehingga independensi bapak jadi sulit diwujudkan. maka kalo maju jangan pernah mundur, berantas kesewenang-wernagan.
ReplyDeleteberjuang trs pak pantang menyerah semog Indonesia makin jaya
ReplyDeleteOke....Cak'...Strategi Anda Sangat Mantap...Wow Brillian...Biar semua rakyat Tahu.....Itu Cara kerja yang Benar-2 Kerja...Demi Kemakmuran Bangsa Yang Besar Ini.....Bangsa Yang memang Kaya ini....Cepat atau Lambat, Lima Bulan atw 1 Tahun Kedepan...."Semua Rakyat Pasti Bisa Melihat ....Bahwa Apa Yang Kamu Lakukan dan Kerjakan.....Memiliki Hasil Yang Luar Biasa Untuk Mereka............."Anda Calon Pemimpin Masa Depan Bangsa Ini"........."Selamat Cak Dahlan"
ReplyDeleteSetuju, teruslah melangkah pak Dahlan, kami rakyat telah ikut merasakan hasil kerja keras Bapak selama ini.
ReplyDeletebelia pemimpin yang visioner,ulet, pekerja keras, rendah hati dan yg sangat luar biasanya, mampu mndeteksi masalah dan mampu menyelesaikan secara tuntas..........inilah pemimpin Indonesia sesungguhnya...DAHLAN ISKAN
ReplyDeletepercuma saja apabila hanya satu DAHLAN ISKAN untuk memperbaiki bangsa ini...
ReplyDeletekita butuh 237jutaan orang semacan DAHLAN ISKAN untuk membangun bangsa yang bobrok ini
kakek ku mengatakan,,,
mulai dari diri sendiri..
Deletedimulai dari diri sendiri dan dari trkecil seperti yg dilakukan pak dahlan iskan, klo dia bisa knp kita tidak bisa?????smngat pembharuan BUMN perbaiki kekurangan yg msh terbngkalai success
ReplyDeletecalon yang pantas menjadi presiden Indonesia yang ditunggu-tunggu rakyat sekarang yang butuh perubahan dengan kesahajaan beliau
ReplyDeletesosok seperti ini lah yang menjadi idaman masyarakat indonesia untuk memimpin negara ini,,
ReplyDeletepak dahlan, maju di pilpres 2014.
ok,saya dukung pak dahlan,jangan mundur walau ada yang menilai cari popularitas. saya yakin dia ikhlas,memang begitu pak jika Allah mau membesarkan seseorang pasti dibarengi dengan ujian.Maju terus pantang mundur,kami mendukung pak dahlan pejuang rakyat kecil.
ReplyDeletememang susah hidup di negri ini,kalau kita jujur,dibilang melawan pemerintah...dicari kesalahan kita, maju terus pak dahlan...berantas semua korupsi....rakyat mendukungmu
ReplyDeletecahaya yang mulai terlihat
ReplyDeletePak dahlan diharapkan semangat kerja keras bapak dapat di contoh oleh suluruh lapisan masyarakat indonesia, sehingga tumbuh dahlan iskan-dahlan iskan lain yang memiliki semangat juang tinggi hingga dapat mensetarakan kemampuan juang indonesia di mata dunia internasional, HIDUP DAHLAN ISKAN!! HIDUP INDONESIA BISA!!!!!!!
ReplyDeleteaku suka semangat,hati dan pribadinya buat kepentingan orang banyak.
ReplyDeleteDibutuhkan pemikiran yang brillian untuk jd pemimpin yang sukses...saya yakin pemuda desa yg kenyang dengan penderitaan,merasakan betapa tidak enaknya menahan lapar,dan bagaimana mengakali kepedihan menjadi sesuatu yg benilai...beliau akan amanah seandainya jd pemimpin negri yang kita cintai ini.
ReplyDeletesepakat, presiden 2014
ReplyDeleteMaju terus pak dahlan Demi Merah putih kita
ReplyDeletesaya selaku mahasiswa universitas sriwijaya sangat mendukung pak Dahlan iskan tuk jadi presiden 2014 jadikan Indonesia lebih maju
ReplyDeletesaya pernah diajak dalam perjalananan beliau.., selama 26.jam 18menit...,SURABAYA-BANDUNG-JAKARTA.., kederhanaan yg sulit d jelaskan.., terlalu berlebihan bila diceritakan..., cuma satu.. Beliau Sangatlah Pantas utk di contoh para MENTERI dan pejabat lainya...,
ReplyDeletedahlan you is motivator me...i like you..i am favorit you
ReplyDeletedahlan iskan membuat q semangat dalam menjalani hidup
ReplyDeletesmnga benar2 mnjdi pmimpin yg jd idaman rakyat ntinya.amien
ReplyDeletePak "Dahlan Iskan" , Semoga kita menjadi orang yang mampu mengambil banyak pelajaran dari cerita hidup beliau
ReplyDeletePak Dahlan mohon sebarkan virus kerja sampean kepelosok negeri dari sabang hingga meraoke, dari akar rumput sampai ke akar-akar yang kain agar negri ini dalam 10 tahun kedepan menjadi negara maju. Serta semua rakyatnya merasakan...Senang.
ReplyDeleteSangat mendukung sekali utk Capres 2014, semoga Indonesia lebih Mardeka
ReplyDeletesaya menangis bangga untuk yang beliau lakukan
ReplyDelete17 Orang kayak pak dahlan InsyaAlloh Indonesia Makmur,,,.
ReplyDeletehidup beliau penuh dengan proses yang rumit, melalui proses itulah beliau belajar bagaimana cara mengatasi kesusahan dan semua maslaah2 yang dihadapi dalam hidupnya. saya mendukung beliau untuk menjadi pemimpin Indonesia agar menuju Indonesia yang lebih baik. karena saya yakin, beliau akan mengambil segala kebijaksanaannya untuk bangsa ini dan memberikan yang terbaik berdasarkan pengalaman di kehidupannya. karena beliau termasuk pemimpin yang tidak mau melihat bawahan/bangsa yang ia pimpin itu sengsara. HIDUP PAK DAHLAN !!!!
ReplyDeletehanurjaya
ReplyDeletesemoga apa yang pernah beliau alami di masa kecil dulu menjadi contoh dan guru yang paling berharga bagi kita semua bahwa kehidupan itu penuh perjuangan dan kerja keras demi meraih kesuksesan tetap di iringi dengan berdos...sukses buat pak dahlan semangat pak...selamat menjalan kan amanah sebagai mentri bumn
Bagaimana kalau Pak Dahlan Iskan berpasangan dengan Pak Jokowi untuk Pemilu 2014 ?
ReplyDeletekita tunggu waktu aja ,, smoga kinerja Pak Jokowi semakin menunjukkan hasil yang baik sehingga ia bsa jadi kandidat CAPRES atau CAWAPRES yg berpasangan dengan Pak Dahlan,,
Deleten semoga mereka mau bergabung dan mencalonkan diri,,
hebat sdh mulai kampanye nih, bagus juga trik nya hehehe
ReplyDeletebisa di contoh utk pilkades.....
Insya Allah cocok jd presiden periode mendatang
ReplyDeletebagi saudaraku yang sepakat dan sepaham dengan pemikiran pak dahlan iskan mari bekerja yg baik sesuai profesi kita masing masing ,insyaallah sekecil apapun itu akan sangat berarti bagi negeri kita yg besar ini.negeri ini butuh banyak pekerja keras untuk membebaskan diri dari berbagai belenggu ketimpangan.semua lini kehidupan bernegara kita masih memerlukan perbaikan yg mendasar.masih banyak rakyat kecil yg menjerit kelaparan diantara sampah makanan yg dibuang saat pesta pora dirayakan para petinggi negeri ini.dan masih banyak lagi yg bisa dilakukan bahkan teramat banyak untuk disebutkan kata IWAN FALSSSSSSSSSSSSSSSS
ReplyDeleteBpk Dahlan Iskan itu baik , jujur bisa dipertanggung jawabkan dunia akhirat insya Allah masih langka manusia seperti beliau , tolong yang tidak suka atau su'udon kpd beliau mohon petunjuk kepada Allah agar bisa membedakan yang haq dan yang bathil jangan hanya mencaci maki saja seperti orang yang tidak ber agama saja
ReplyDeleteDo'a kami buat negri yang tak henti di uji..semoga segala kesusahaan segera berganti kemudahan...kebathilan terkalahkan oleh yg hak..kemunafikan dikalahkan oleh kejujuran...kesombongan di taklukan kesederhanaan...pemimpin yg dzolim tergantikan oleh pemimpin yg bijak yg menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran....rakyatnya menjadi lebih bermoral..kerana sebaik baik pemimpin adalah untuk rayat yang baik...begitu pula sebaliknya..jd seperti apa sosok pemimpin di suatu nagari tergantung seperti apa rakyat dinegri tersebut..semoga menjadi bahan renungan bagi kita semua....aminnn
ReplyDeleteP Dahlan cocok jd pemimpin di- era digital yang serba "tanpa" : tanpa batas negara, tanpa batas waktu, tanpa peraturan dan "tanpa-tanpa" yang lain...
ReplyDeleteUntuk Indonesia yang saat ini identitas kebangsaannya meluntur, jika dipimpin P Dahlan (Pemimpin representatif yang dipimpin), maka akan muncul identitas "Indonesia baru" di mata global : "Indonesia Tanpa Batas"
Gut Lak Mister!!
bangsa ini butuh pemimpin yang amanah. siapa saja boleh menjadi presiden asalkan memenuhi syarat. harapan saya yang menjadi presiden republik ini adalah sebaik-baik pemimpin.
ReplyDeletepak dahlan, sudah banyak yang menggantungkan harapannya kepadamu. jangan pernah berubah, terus mengabdi dan tularkan jiwa kesederhanaan kepada yang lain. karena bangsa ini butuh banyak dahlan iskan untuk keluar dari kebobrokan
ReplyDeletemantap dahlan iskan
ReplyDeletehttp://tanya-biografi.blogspot.com/
Seandainya pak Dahlan jadi presiden,
ReplyDeleteSip,,,,
ReplyDeleteBAGUS BANGET BLOG NYA , ijin copast buat tugas yah? thanks :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete