Chairul Tanjung dilahirkan di Jakarta. Ia anak A.G. Tanjung, seorang wartawan di zaman orde lama yang pernah menerbitkan lima surat kabar beroplah kecil. Chairul dan keenam saudaranya hidup berkecukupan. Namun, pada zaman Orde Baru, sang ayah dipaksa menutup usaha persnya karena berseberangan secara politik dengan penguasa.
Setamat SMA, Chairul masuk Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia pada tahun 1981. Chairul menghadapi masalah pada biaya kuliahnya. Ia pun mulai berbisnis dari dasar sekali, berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Selanjutnya, ia membuka sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat tapi bangkrut.
Setelah menutup tokonya, Chairul membuka usaha kontraktor. Kurang berhasil, Chairul bekerja di industri baja dan kemudian pindah ke industri rotan. Waktu itulah, ia bersama tiga rekannya ia membangun PT Pariarti Shindutama. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaannya langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Dari sini usahanya merambah ke industri genting, sandal dan properti. Sayang, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha dengan ketiga rekannya, Chairul memilih menjalankan usahanya sendiri.
Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti : keuangan, properti, dan multi media. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Tugu yang kini bernama Bank Mega yang kini telah naik peringkatnya dari bank urutan bawah ke bank kelas atas. Selain memiliki perusahaan sekuritas, ia juga merambah ke bisnis asuransi jiwa dan asuransi kerugian. Di sektor sekuritas, lelaki kelahiran Jakarta ini mempunyai perusahaan real estate dan pada tahun 1999 telah mendirikan Bandung Supermall. Di bisnis multimedia, Chairul mendirikan Trans TV, di samping menangani stasion radio dan media on line atau satelit. Ia juga bersiap untuk masuk ke media cetak.
Di tengah persaingan yang ketat di sektor media televisi, Chairul merasa yakin Trans TV akan mampu bersaing. Ini karena ia melihat pada belanja iklan nasional yang sudah mencapai Rp 6 triliun setahun, 70% di antaranya akan diambil oleh televisi. Jumlah perusahaan Chairul, yaitu Para Group mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahi beberapa sub holding seperti : Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti) dan jumlah karyawan yang dipekerjakan kurang lebih mencapai 5.000 orang.
Dikutip dari detik.com bahwa Chairul Tanjung (CT) yang telah mengakusisi 40% saham PT Carrefour Indonesia direspon positif oleh sesama pengusaha di dalam negeri. Diharapkan Carrefour dibawah Chairul Tanjung bisa mengendepankan kepentingan nasional yaitu dapat menyumbangkan pembinaan terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.
"Jadi harus betul-betul membela kepentingan kita, jangan justru sebaliknya," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi saat dihubungi detikFinance, Minggu (18/4/2010).
Sofjan mengakui langkah Para Group tersebut merupakan aksi yang positif bagi dunia usaha di Indonesia. Selain itu, kata dia, kehadiran pengusaha lokal disebuah perusahaan asing akan memberikan keyakinan bahwa kiprah Carrefour di Indonesia tidak semata-mata hanya untuk kepentingan pemodal asing.
"Saya harapkan Chairul Tanjung bisa mebantu para pelaku UKM, dengan dia masuk tidak lagi menimbulkan konfrontasi, jadi kuncinya ada di Chairul Tanjung," katanya.
Seperti diketahui, Chairul Tanjung melalui kelompok usahanya yaitu Para Group mengakuisisi 40% saham PT Carrefour Indonesia senilai lebih dari Rp 3 triliun. Akuisisi itu dilakukan Trans Corp melalui PT Trans Ritel, sebuah anak perusahaan Trans Corp.
Setelah akuisisi oleh Trans Corp ini, maka komposisi pemegang saham PT Carrefour Indonesia adalah Trans Ritel (40%), Carrefour SA 39%, Carrefour Netherland BV 9,5%, dan Onesia BV 11,5%.
Setelah membeli 40% saham Carrefour, Chairul kini menjadi komisaris utama PT Carrefour Indonesia didampingi oleh AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN) dan S.Bimantoro (mantan petinggi Polri) sebagai komisaris.
Gurita bisnis Chairul Tanjung memang sudah meluas. Setelah menguasai bisnis stasiun televisi, bank hingga waralaba, Chairul Tanjung meluaskan bisnisnya ke ritel dengan membeli 40% saham PT Carrefour Indonesia.
Setelah akuisisi oleh Trans Corp ini, maka komposisi pemegang saham PT Carrefour Indonesia adalah Trans Ritel (40%), Carrefour SA 39%, Carrefour Netherland BV 9,5%, dan Onesia BV 11,5%.
Chairul Tanjung menempatkan dirinya pada urutan ke 937 dari 1.000 orang terkaya didunia versi majalah forbes dengan total kekayaan senilai US$ 1 Miliar. sedangkan daftar 40 orang terkaya Indonesia tahun 2009 versi Forbes yang dirilis, Kamis (3/12/2009) lalu. Chairul Tanjung menempatkan dirinya pada posisi ke 13 , datanya bisa dilihat disitus detik.com disini
Pendididkan
- SD Van Lith, Jakarta (1975)
- SMP Van Lith, Jakarta (1978)
- SMA Negeri I Budi Utomo, Jakarta (1981)
- Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (1987)
Kegiatan Lain
- Anggota Komite Penasihat Prakarsa Jakarta (Restrukturisasi Perusahaan)
- Delegasi Indonesia untuk Asia-Europe Business Forum
- Anggota Pacific Basin Economic Council
- Pengurus Yayasan Kesenian Jakarta
- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia
- Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia
- Ketua Yayasan Indonesia Forum
Setamat SMA, Chairul masuk Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia pada tahun 1981. Chairul menghadapi masalah pada biaya kuliahnya. Ia pun mulai berbisnis dari dasar sekali, berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Selanjutnya, ia membuka sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat tapi bangkrut.
Setelah menutup tokonya, Chairul membuka usaha kontraktor. Kurang berhasil, Chairul bekerja di industri baja dan kemudian pindah ke industri rotan. Waktu itulah, ia bersama tiga rekannya ia membangun PT Pariarti Shindutama. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaannya langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Dari sini usahanya merambah ke industri genting, sandal dan properti. Sayang, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha dengan ketiga rekannya, Chairul memilih menjalankan usahanya sendiri.
Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti : keuangan, properti, dan multi media. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Tugu yang kini bernama Bank Mega yang kini telah naik peringkatnya dari bank urutan bawah ke bank kelas atas. Selain memiliki perusahaan sekuritas, ia juga merambah ke bisnis asuransi jiwa dan asuransi kerugian. Di sektor sekuritas, lelaki kelahiran Jakarta ini mempunyai perusahaan real estate dan pada tahun 1999 telah mendirikan Bandung Supermall. Di bisnis multimedia, Chairul mendirikan Trans TV, di samping menangani stasion radio dan media on line atau satelit. Ia juga bersiap untuk masuk ke media cetak.
Di tengah persaingan yang ketat di sektor media televisi, Chairul merasa yakin Trans TV akan mampu bersaing. Ini karena ia melihat pada belanja iklan nasional yang sudah mencapai Rp 6 triliun setahun, 70% di antaranya akan diambil oleh televisi. Jumlah perusahaan Chairul, yaitu Para Group mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahi beberapa sub holding seperti : Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti) dan jumlah karyawan yang dipekerjakan kurang lebih mencapai 5.000 orang.
Dikutip dari detik.com bahwa Chairul Tanjung (CT) yang telah mengakusisi 40% saham PT Carrefour Indonesia direspon positif oleh sesama pengusaha di dalam negeri. Diharapkan Carrefour dibawah Chairul Tanjung bisa mengendepankan kepentingan nasional yaitu dapat menyumbangkan pembinaan terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.
"Jadi harus betul-betul membela kepentingan kita, jangan justru sebaliknya," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi saat dihubungi detikFinance, Minggu (18/4/2010).
Sofjan mengakui langkah Para Group tersebut merupakan aksi yang positif bagi dunia usaha di Indonesia. Selain itu, kata dia, kehadiran pengusaha lokal disebuah perusahaan asing akan memberikan keyakinan bahwa kiprah Carrefour di Indonesia tidak semata-mata hanya untuk kepentingan pemodal asing.
"Saya harapkan Chairul Tanjung bisa mebantu para pelaku UKM, dengan dia masuk tidak lagi menimbulkan konfrontasi, jadi kuncinya ada di Chairul Tanjung," katanya.
Seperti diketahui, Chairul Tanjung melalui kelompok usahanya yaitu Para Group mengakuisisi 40% saham PT Carrefour Indonesia senilai lebih dari Rp 3 triliun. Akuisisi itu dilakukan Trans Corp melalui PT Trans Ritel, sebuah anak perusahaan Trans Corp.
Setelah akuisisi oleh Trans Corp ini, maka komposisi pemegang saham PT Carrefour Indonesia adalah Trans Ritel (40%), Carrefour SA 39%, Carrefour Netherland BV 9,5%, dan Onesia BV 11,5%.
Setelah membeli 40% saham Carrefour, Chairul kini menjadi komisaris utama PT Carrefour Indonesia didampingi oleh AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN) dan S.Bimantoro (mantan petinggi Polri) sebagai komisaris.
Gurita bisnis Chairul Tanjung memang sudah meluas. Setelah menguasai bisnis stasiun televisi, bank hingga waralaba, Chairul Tanjung meluaskan bisnisnya ke ritel dengan membeli 40% saham PT Carrefour Indonesia.
Setelah akuisisi oleh Trans Corp ini, maka komposisi pemegang saham PT Carrefour Indonesia adalah Trans Ritel (40%), Carrefour SA 39%, Carrefour Netherland BV 9,5%, dan Onesia BV 11,5%.
Chairul Tanjung menempatkan dirinya pada urutan ke 937 dari 1.000 orang terkaya didunia versi majalah forbes dengan total kekayaan senilai US$ 1 Miliar. sedangkan daftar 40 orang terkaya Indonesia tahun 2009 versi Forbes yang dirilis, Kamis (3/12/2009) lalu. Chairul Tanjung menempatkan dirinya pada posisi ke 13 , datanya bisa dilihat disitus detik.com disini
Pendididkan
- SD Van Lith, Jakarta (1975)
- SMP Van Lith, Jakarta (1978)
- SMA Negeri I Budi Utomo, Jakarta (1981)
- Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (1987)
Kegiatan Lain
- Anggota Komite Penasihat Prakarsa Jakarta (Restrukturisasi Perusahaan)
- Delegasi Indonesia untuk Asia-Europe Business Forum
- Anggota Pacific Basin Economic Council
- Pengurus Yayasan Kesenian Jakarta
- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia
- Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia
- Ketua Yayasan Indonesia Forum
salut deh buat CT sy harap apa yg anda lakukan bisa jd inspirasi bagi kaum muda indonesia,harapan sy bagsa indonesia terutama generasi muda tidak hanya berhayal atas ksukssan anda saja
ReplyDeletedarimana loe dapet biografi sebanyak ini...?
ReplyDeletekeren pak chairul. salut.
ReplyDeleteSALAM HORMAT BUAT PAK CHAIRUL TANJUNG...SEMOGA TAMBAH SUKSES..
ReplyDeleteDengan hormat,
ReplyDeleteBersama ini saya mengajukan lahan kosong untuk sawit, lokasi kalbar Indonesia, luas 45.000 Ha (inti 20.000 Ha sisanya untuk plasma) a/n PT. Natalisa, adapun sistem yang kami inginkan yaitu pengambil alihan saham oleh pihak Funder/Investor sebesar 90%.
Lahan pernah bermasalah dengan pihak lain (izin mereka sudah dicabut dan sudah bangkrut), dalam hal ini kami menjamin 100% legalitas dari MA yang akan kami urus jika ada pihak yang bersedia menjadi Funder/Investor.
Kami menjamin sepenuhnya bahwa akan mengurus s/d terbitnya Sertifikat HGU, barulah pihak funder/Investor melakukan pembayaran tahap pertama (pembayaran dibagi menjadi 3 tahap).
Semua mekanisme telah kami susun dalam sebuah Surat perjanjian/MOU yang akan kami kirimkan beserta data penunjang lain (peta, koordinat, dan dukungan dari berbagai pihak, yaitu, Gubernur, DPR-RI, Komisi Ombudsman dan Ikatan Advokasi Masyarakat Adat Dayak, dan MOU).
Dalam hal ini jika pihak Funder/Investor berminat, diminta untuk menandatangani MOU terlebih dahulu, setelah itu kami akan mengurus putusan MA, sebagai langkah awal untuk pengurusan legalitas lainnya (Sertifikat HGU).
Besarnya nilai yang kami tawarkan telah kami paparkan di dalam point-point yang terdapat di Draft MOU.
demikianlah Penawaran ini saya ajukan, atas perhatiannya saya a/n PT. Natalisa saya ucapkan, Terima kasih.
Hormat saya
Erwin
Hp 0812 57 000 987
semoga chairul tanjung dapat mempertanggung jawabkan semua hartanya di akherat kelak.
ReplyDeleteBangga menjadi Salah satu karyawan Pak Chairul Tanjung,
ReplyDeleteKeren perjalanannya...
ReplyDeleteSemoga bisa memberikan inspirasi bagi kita semua. Tua ataupun muda tidak ada kata terlambat memulainya bukan.
luar biasa... Bio grafi yg pantas untuk jdi pedoman. Mega central finance?
ReplyDeleteSalah satu yang jadi panutan ane setelah Nabi Muhammad tentunya
ReplyDeletekapan ya gw bisa seperti beliau?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletesalut atas perjalanan hidup bapak...sebagai gambaran betapa kuatnya tekad seorang chairul tanjung untuk dapat mengabdi kepada kepada keluarga..semoga kelak bapak dapat mensejahterakan seluruh rakyat..terutama orang" seperti saya yang masih berjuang mencari pekerjaan.salam sukses
ReplyDeletebravo pak CT
ReplyDeletesaluuuuttttt...!!!
ReplyDeletelumayan buat pelajaran dan pembagian pengalaman hidupnya pak CT, thanks
ReplyDeleteSalut pak CT..perjungan anda sangat memotivasi bagi kami yang bermimpi untuk sukses sebagai enterprenur seperti bapak. Mudah-mudahan sebagian dari apa yang bapak capai sekarang bisa menjadi pencapaian kami juga..smangat teman-teman,sudah ada bukti dari kerja keras dan jiwa bisnis..kita juga pasti bisa menjadi pengusaha dibidang masing-masing.
ReplyDeletewah wah,,,that's greet,,saluuttt bgng q ma mr.chairul....hampir segala sesuati d kuasi oleh beliau,,,,kapan ea aq bisa seperti pak CHAIRUL TANJUNG,,,,,
ReplyDeleteSeorang tokoh yang patut di contoh.
ReplyDeleteHebat & salut, dlm waktu singkat anda bisa membangun grup bisnis konglomerasi.
ReplyDeleteSemoga ini benar2 prestasi anak bangsa yg bisa menjadi contoh dan panutan.
Semoga apa yg anda lakukan tidak ada hubungan dgn money laundry, korupsi dan bisnis ilegal lainnya, agar apa yg telah anda lakukan ini bisa anda pertanggung jawabkan dunia akhirat
Semogaaaaa....
siap datang billionaire baru
ReplyDeleteselama gak masuk ke "dunia politik" yang kotor, satu kata aja buat beliau, "salut" .....
ReplyDeleteHEBATBB PAK DAHLAN..
ReplyDeletepa chirul tanjung adalah moti vator saya,bersama pa dahlan iskan.
ReplyDeletesebuah gambaran yang mengintivasi semangat bisnis saya dan yang lain juga selamat Pak CT salam sukses selalu...amin
ReplyDeletesaya rasa saudara chairul tanjung sudah mulai mencuri start kampanye president dengan iklan buku yg menyanjung nyanjung dirinya sendiri supaya menarik simpati masyarakat... udah deh... biasa aja jangan sok pamer prestasi... yg berkedok si anak singkong. preeett.... kami rakyat udah ngga mau di bodohi ama lelucon gaya lama seperti
ReplyDeleteitu. kami udah muak...!!!!
mhn maaf sebelumnya !
Deleteknp mas Bayu beranggapan demikian thd beliau ?
apakah sebelumnya mas udah knal/mengetahui dg akurat sikap beliau ?
astagfirullah hal adzim ,,,,,,
beliau+saudara"nya+keluarganya=org terhormat yg bisa dijadikan teladan bwat kita / masa depan.
mas bayu, klu blm kenal orang baca aja bukunya....
DeleteInsya Allah...sifat pak CT jauh dari apa yang mas bayu pikirkan...
bisa untuk jadi motivator agar mendatang aku bisa kaya beliau untuk membuka peluang usaha sebanyak-banyaknya agar angka pengangguran dipersempit dan membuka peluang kerja seluas-luasnya
ReplyDeleteYang bilang Pak CT pamer itu cuma orang SYIRIK karena merasa gak mampu. Yang bilang merasa di BODOHI dan menganggap buku Pak CT lelucon adalah orang yang paling bodoh dari yang terbodoh !
ReplyDeletewo la superrrrrrrrrrrrrrrrrrrr juaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan jossssssssssssssssssssssssssssssssssssss elooooooooooooooooooooook tenannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
ReplyDeleteKurang lengkap nih biografinya...
ReplyDeleteSebenarnya dia itu asli suku apa?
baca bukunya gak...klu udh baca, pasti tau jawabannya apa....
Deletebuat pak CT saya amat bangga, salut, kagu,,,, saya sangat terinspirasi oleh sisi kehidupan pak CT sampai-sampai saya pernah bermimpi bertemu pak CT membawa saya masuk ke dunia yang pak CT geluti.
ReplyDeleteWalaupun belum bertemu orangnya, saya bangga dengan Bapak Chairul Tanjung, semoga ada Chairul Tanjung lagi di Indonesia...(Kapan yah bisa bertemu dengan beliau )
ReplyDeleteehmmm.......memang luar bysa???
Deletemga makin jaya lgie .........
ReplyDeletepanjang umur swehat cllalu dan jdi kebanggaan indonesia....
ammmiiieeennnnnn.,.,.,.,
eeennnuuuuaaaakkkkk ppppuuuuuuoooooollll.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,
hebatt CT,,,,, salut juga yang ngebuat biografi ini,,, bisa juga buat semangat kita
ReplyDeleteTetap Rendah Hati PAK
ReplyDeleteassalamu alaikum ,,,,,selamat bwat pak Chaerul Tanjung semoga Allah swt meneguhkan kedudukannya baik didunia maupun di akherat kelak ,,,, amin .
ReplyDeleteNB : numpang tanya kalo adik beliau pak Chaeral Tanjung gmna kbrnya ?
dan dmna sy bisa menghubunginya ?
sy pernah bkrja dg beliau ketika masih di Studio Kemang
Jln.EMESDE tahun 1997-1999. (Duta Bangsa / ibu Mien Uno)
nama sy Nedi ( hp:0812 8396 1936 )
terima kasih sebelumnya ,,,,,, wassalam
alhamdulilah _ sukses buat pak chairul tanjung
ReplyDeleteorang yang sangat sukses
ReplyDeletesemuanya merupakan rezeki yang diberikan ALAH kepada Chairul Tanjung, dan juga sebuah ujian untuk mengemban amanahNya.
ReplyDeleteSuatu saat Insya Allah aku akan seperti CT. Amin
ReplyDeleteMencaci org sukses tandanya STTM dan bs dikategorikan musrik,,aku do'akan mudah2an biography bp CT menjadi suri tauladan pemuda-pemudi Indonesia. Amiin
ReplyDeleteKok bisa ya. Ku pikir impossible. Kalo ga ada sesuatu di belakangnya.
ReplyDeleteSubhanallah perjalananya,,
ReplyDeleteHebring euy
ReplyDelete