tag:blogger.com,1999:blog-14812628441104660852024-03-15T01:49:16.546+07:00BiografiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.comBlogger172125tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-70337470802126117982015-09-03T12:53:00.003+07:002015-09-03T12:54:46.418+07:00Teori ZigZag buatan Pak Habibie saat mengendalikan dollar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvlppzC6EZ2F5XFC5eNlvpPcYrPmQsplIWuhXEz8IPAMXUveaOB_co9XfG6NiaFjO7RyRzQeKn9tPgrAmxO_nvAJExA374sBcqHdohhy2f445Npxdai1ReZCultrT5yR9G0rGQ_lNyA0Y/s1600/916848_20150902033721.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvlppzC6EZ2F5XFC5eNlvpPcYrPmQsplIWuhXEz8IPAMXUveaOB_co9XfG6NiaFjO7RyRzQeKn9tPgrAmxO_nvAJExA374sBcqHdohhy2f445Npxdai1ReZCultrT5yR9G0rGQ_lNyA0Y/s640/916848_20150902033721.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #484848; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #484848; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #484848; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;">" ..Habibie's advocacy
of a strange "zig-zag theory" of economics. He believed that cutting
interest rates, then doubling them, then slashing them again, would reduce
inflation. " ( TIme Magazine , June , 1998 )<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #484848; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;">Tulisan di bawah ini adalah
status Facebook Pak Jusman Syafii Djamal, kini komisaris utama PT Garuda
Indonesia. -<span class="apple-converted-space"> </span><br style="box-sizing: border-box;" />
See more at:<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://www.kaskus.co.id/redirect?url=http%3A%2F%2Funilubis.com%2F2015%2F03%2F12%2Fjusman-sd-rupiah-melemah-mengapa-kita-tertawa%2F%23sthash.j2Pgv7cL.dpuf" style="background-position-x: 0px; background-position-y: 0px; box-sizing: border-box;" target="_blank"><span style="color: #0073b9; text-decoration: none; text-underline: none;">http://unilubis.com/2015/03/12/jusma....j2Pgv7cL.dpuf</span></a><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tahun 1998 saya bekerja di IPTN.
Tahun itu tahun yang amat sulit bagi perusahaan yang bergelut di proses
pembuatan pesawat terbang. Kami menyebutnya sebagai tahun krisis. Ternyata kami
tidak sendirian. Semua industri juga mengalami kesulitan. Orang menyebutnya
sebagai tahun krisis ekonomi Asia. Sebabnya sepele semua ahli ekonomi menyebut
Indonesia tahun 96,97 dan 98 adalah puncak pertumbuhan ekonomi. Tahun 95 kita
sebagai bangsa baru saja melewati ulang tahun ke 50. Tahun emas kemerdekaan.
Optimisme berkembang dimana-mana. Itu tahun 1995, tapi apa yang terjadi tiga
tahun kemudian ?? <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Semua tak menyangka badai krisis
akan menghantam semua optimisme. Tiga tahun kemudian di 98, Indonesia dilanda
krisis. Awalnya sederhana nilai mata uang Bath di Thailand melemah terhadap
dolar AS. Mata uang Bath turun secara drastis. Semua ekonom Indonesia bilang ah
mengapa pusing yang lemah kan mata uang Bath, di Thailand. Ekonomi Indonesia
tak mungkin terganggu. Potensi sumber daya alam banyak. Fondasi ekonomi kuat.
Mengapa khawatir pada pelemahan nilai mata uang Bath. Apa yang terjadi di
Thailand tidak mungkin merambat ke Indonesia. Kita punya benteng perekonomian
kuat dan kokoh seperti Tembok China. Our line of defence sangat kuat. Dont
worry be happy. Begitu kata semua orang pada Pak Harto yang saat itu sedang
menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ketika ekonomi Indonesia collaps
dan hancur berkeping di tahun 1998, semua ahli ekonomi maju ke depan. Yang
tadinya bilang fondasi ekonomi kuat pada dua tiga tahun sebelumnya kemudian
tampil dengan pelbagai teori. Intinya semua berkata :”apa abang bilang, memang
kita rapuh. Padahal sudah abang peringati, tak ada yang peduli”. Tahun 1998
adalah “nightmare” mimpi buruk bagi perekonomian Indonesia. Turunnya mata uang
Bath, memiliki efek domino pada mata uang rupiah. Ternyata dibalik kekokohan
fondasi ekonomi yang disebut oleh para ahli dan secara kasat mata terlhat kokoh
dan kuat tersembunyi kelemahan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ada lima pelajaran yang saya
tulis dalam catatan harian saya berkenan dengan krisis ekonomi tahun 98. Saya
membuat catatan karena kebetulan, pada tahun 1996 Prof Dr. Ing BJ Habibie, boss
saya memberikan tugas menarik pada saya. Suatu hari di jumat pagi ketika saya
sedang sarapan pagi bersama isteri saya, mesin fax saya berbunyi tat tut tit.
Tanda ada fax masuk tapi kertas habis. Kemudian saya mengganti kertas sebab
sudah kebiasaan biasanya kalau mesin fax hidup di hari jumat pagi, pastilah ada
hal penting dari Pak Habibie, yang harus dikerjakan. Sebab beliau tidak ingin
saya hanyut dalam liburan sabtu dan minggu. Kalau fax-nya panjang, Pasti ada
perintah Boss berkenaan dengan analisa data. Fax tanpa telpon, artinya
Assignment tak biasa . <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Maklum di tahun 1996 saya baru
ditunjuk menjadi Direktur Sistem Senjata dan Sistem Antariksa PT IPTN oleh Pak
Habibie. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Benar saja, tak lama kemudian
setelah kertas baru diinstall, mesin faks bekerja tanpa henti. Lembar demi
lembar mengalir keluar. Isinya pelbagai angka dan catatan tangan yang khas.
Catatan Prof Habibie di lembar kertas faks itu. Saya tau itu adalah “assigment”
, tugas lain saya bukan sebagai Direktur Sistem Senjata, melainkan tugas
sebagai seorang asisten. Sebagai “computational aerodynamics yang berfungsi
membuat pelbagai simulasi model matematika” jika diperlukan. Lama saya
mempelajari apa yang diminta, Yang tertera diatas kertas hanya simbol lambd,
alpha dan gama serta psi, istilah variabel matematik yang amat digemari Prof
Habibie kalau beri assignment pada saya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Singkat cerita setelah itu selama
lebih tiga bulan tanpa henti siang dan malam saya ternyata diminta oleh beliau
membuat simulasi model matematika tentang kaitan suku bunga bank, inflasi,
perubahan nilai tukar dalam perubahan tingkah laku kurva supply and demand dari
dua jenis mekanisme pasar. Pasar terbuka dan pasar terkelola. Beliau memberi
“pekerjaan rumah” untuk membuat simulasi model matematika dari kaitan antara
fiskal and moneter dari lima negara Amerika, Jerman, Perancis, Jepang dan
Indonesia. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya bukan ahli ekonomi.
Pelajaran ekonomi saya ketika di ITB hanya diberikan oleh Prof Suharsono Sagir
, Pengantar Ilmu Ekonomi. Saya dididik selama 10,000 jam tanpa henti oleh
assignment Pak Habibie menjadi ahli perancangan pesawat terbang dan
“computational/mathetemtical modelling aerodynmaics”. Karenanya dengan
assigment tidak biasa ini, setiap hari saya harus membaca buku untuk memahami
apa yang disebut dengan M1,M2 apa yang disebut dengan velocities of moneys,
flux of money. Sebab intrument equation saya adalah pesawat terbang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Fenomena pasar terkelola yang
cenderung selalu stabil didekati dengan equation stability pesawat terbang
komersial angkut penumpang, Boeing atau Airbus, Sementara fenomena pasar bebas
di mana krisis, business cycle , fluktuasi, chaos bisa terjadi di tempat yang
tak terduga didekati melalui simulasi gerak “instability and maneuverability”
pesawat tempur F16 dalam “multi equilibirium” keseimbangan yang bersifat
sementara dan cenderung ringkih jika tidak ada maneuver(yang fly by wire,
perubahan cepat dikelola dalam setiap perubahan tingkat stablititas) <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Awalnya karena saya tidak hini
assigment apa, saya telah membuat semua data itu masuk ke dalam formula
“systems dynamics” yang menggambarkan gerak tingkah laku pesawat terbang dalam
pelbagai perubahan cuaca dan ketinggian terbang serta perubahan konfigurasi.
Kita menyebutnya pendekatan “matriks koefisien pengaruh” dalam enam derajat
kebebasan yang memperlakukan semua variabel, data dan angka tidak sebagai “just
number” atau skala, melainkan sebagai suatu variabel yang dipengaruhi dan
mempengaruhi variabel lainnya dalam perubahan ruang dan waktu. Tiap variabel
menjadi vektor. Punya besar dan punya arah. Hasil kajian saya yang kemudian
melahirkan dialog intens dengan Prof Habibie, melahirkan dokumen tebalnya 400
halaman. Semua berisi model matematika suku bunga, inflasi, dan nilai tukar
dalam perubahan tingkah laku pasar. Prof Habibie kemudian menyebutnya sebagai
Teori Zigzag dalam mengendalikan nilai tukar yang kemudian digunakan oleh
beliau ketika menjadi Presiden ketiga ditengah krisis ekonomi tahun 98. Kalau
kini saya teringat itu, kadangkala saya sering merasa sangat bersyukur mendapat
kepercayaan Prof Habibie menjadi pengolah data dan pengembang model matematika
selama hampir lebih sepuluh tahun sejak 1983 hingga 1996. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pengalaman itu yang menyebabkan
kini saya sedikit merasa hawatir melihat pergerakan rupiah yang terus melemah.
Apalagi saya semakin lebih khawatir ketika semua Pemimpin penentu arah
kebijakan ekonomi baik pengelola fiskal maupun pengelola moneter yang terlihat
masih terus tertawa dan menyatakan “tidak apa apa, tidak apa”, Kita aman. Malah
ada yang mengatakan kalau nilai rupiah terus merosot malah kita untung.
Cadangan devisa meningkat, dan ekspor akan terus melaju “current account
defisit” akan menyempit karena devisa masuk. Tahun 98 tidak sama dengan tahun
2015. Jangan hawatir. Kita telah banyak belajar dari tahun 98 dan dunia telah
jauh berubah dibanding tahun 98. Krisis ekonomi adalah masa lalu dan dimasa
kini Insya Allah krisis ekonomi tidak bakal dan tidak akan terjadi. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebuah optimisme yang bikin kita
lega. Akan tetapi apakah benar demikian ? <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tahun 2015 adalah tahun pertama
dari Pemerintahan Jokowi JK. Pada tahun ini terjadi suatu gejala ekonomi yang
tidak pernah terjadi sebelumnya. Harga minyak dunia turun drastis. Tiba-tiba
persoalan beban subsidi dalam APBN hilang lenyap begitu saja. Berganti optimisme
ada anggaran tersedia untuk membangun infrastruktur. Sebab subdidi BBM kini
sudah dialihkan. Ini berkah. Akan tetapi muncul tekanan pertama secara perlahan
tapi pasti nilai tukar rupiah terhadap dollar turun. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hari kemarin menyentuh angka
terendah sejak krisis ekonomi 98 yakni menyentuh pada angka Rp 13.000 rupiah.
Angka yang melebihi asumsi APBN 12500. Perbedaan 500 rupiah per dolar yang
tidak menghawatirkan kata pengelola Fiskal dan Moneter. Asumsi APBN berubah,
kita masih tenang tenang. Alarm atau Early Warning Systems kita menyatakan
aman. Bahkan ada yang berteori bahwa menurun hingga 15000 seperti tahun 1998
pun mungkin kita tidak apa apa. Ada Negara yang punya fenomena begitu Turki
begitu argumennya. Menarik untuk disimak.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bagi pelaku industri perubahan
nilai tukar rupiah terhadap dolar merupakan sesuatu yang sangat ditakutkan.
Kenapa? <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pertama, ia melahirkan ketidak
pastian Top Line and Bottom Line akhir tahun. Revenue dan Profit menjadi sukar
diprediksi. Sebab harga jual produk dipasar juga mengikutinya. Apalagi jika
penurunan nilai tukar itu berfluktuasi sepanjang waktu. Harga produk di pasar
akan mengalami “ajustment” sebab produk sejenis di pasar akan mengalami pasang
surut. Terutama bagi industri otomotif dan elektronik. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kedua, industri yang sedang
melakukan proses modernisasi barang modal juga akan ketar-ketir. Barang modal
berupa mesin dan alat peralatan utama pada umumnya adalah barang impor. Untuk
membeli barang modal biasanya industriawan melakukan proses penyicilan. Hutang
dibuat tahun 2012 dan 2013 ketika ekonomi membaik dan optimisme hadir. Pada
saat hutang dibuat nilai dolar terhadap rupiah masih dalam kisaran Rp 9000,
kini ketika hutang jatuh tempo terjadi nilai rupiah merosot ke angka Rp 13.000.
Ada perbedaan Rp 4.000 rupiah. Hampir 50 % dalam tiga tahun. Itu berarti jika
ada utang 1 juta dolar tahun 2013, utang itu bernilai Rp 9 Miliar . Kini utang
itu menjadi Rp 13 Miliar. Tanpa ada problem kinerja perusahaan, utang meningkat
hampir 50 %. Bayangkan jika ada perusahaan baik swasta maupun BUMN yang uutang
ketika dolar bernilai Rp 9. 000 sebesar US 100 Juta dolar, yang berarti Rp 900
Miliar??? Pastilah kini ia harus merogoh kocek lebih dalam dengan nilai tukar
dolar AS berharga Rp 13. 000, artinya ada tambahan utang Rp 400 Miliar. Mesin
yang dibelinya jadi lebih mahal 50 %. Apalagi jika pajak dihitung dalam dolar
AS. Ampun dah kata dirutnya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ditengah perubahan nilai tukar
terhadap dolar berarti industri harus melakukan proses penyesuaian. Kurva
penurunan nilai rupiah terhadap dolar harus dicermati setiap detik dan setiap
hari. Sebab dampak terhadap peningkatan biaya operasi akan merangkah sepanjang
waktu tanpa terasa. Diperlukan langkah sistematis dan berkesinambungan untuk
proses efisiensi dan penurunan biaya operasi. Penurunan biaya ini kadangkala
menyebabkan kekuatan penetrasi produk menyempit dan pada gilirannya profit mengkerut
dan makin lama makin mengecil. Perusahaan yang tadinya tumbuh kini sedikit
oleng. Seperti pesawat menghadapi cuaca buruk, ada goncangan yang tidak nyaman.
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ketiga, tagihan vendor luar
negeri meningkat. Industri masa kini adalah industri global. Tidak mungkin ada
industri manufaktur produk semua bahan mentah atau produk setengah jadi berasal
dari Indonesia. Tidak mungkin industri Otomotif atau Industri Elektronik atau
Industri Pesawat Terbang ataupun Tekstil bahan bakunya tidak ada yang diimpor.
Kecil atau besar pastilah ada yang diimpor. Dari 3000 komponen mobil untuk
melahirkan sebuah mobil paling tidak ada 1500 komponen yang diimpor. Impor
berarti mengganti rupiah terhadap dolar. Nilai barang menjadi lebih mahal.Biaya
produksi meningkat, daya kompetisi mengecil. Dengan kata lain setiap kenaikan
harga dolar AS seribu rupiah yang disebut oleh Gubernur Bank Indonesia tidak
mempunyai pengaruh, besar dampaknya bagi kekuatan industri dalam negeri yang
strukturnya masih tergantung pada komponen impor. Dunia yang global ini
menyebabkan Indonesia tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh nilai tukar
terhadap kekuatan industri dalam negeri. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Rumus :”Hope for the best prepare
for the worst” menurut hemat saya perlu tetap dipegang. Lihat data dan fakta
sebagaimana adanya. Analisa setiap perubahan angka rupiah terhadap dolar
betatapun kecilnya. Sebab angka itu bukan sekedar angka statistik. Melainkan
hasil interaksi pelbagai kekuatan pasar yang sedang bekerja. Kita berada dalam
sistem yang memiliki kompleksitas. Krisis ekonomi bisa menyergap tanpa
diundang, ketika semua orang tertawa lebar. Itu pelajaran economy crises tahun
1998, yang Insya Allah tidak akan terjadi. Mohon maaf jika keliru. Salam -<o:p></o:p><br />
<br />
sumber :<br />
http://unilubis.com/2015/03/12/jusman-sd-rupiah-melemah-mengapa-kita-tertawa/</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-64976344589091559032015-08-04T12:05:00.000+07:002015-08-04T12:05:09.664+07:00Biografi Mario Teguh (Sang Motivator Indonesia)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy1KxTwlqzf6jOA9P-XyYd4lpvV32QcpYz-lr9xjPWvbtqE-rifBNiAz6hxaQtFfYu5Jpio3xF63832h8tHNjKF5hh01ZueTN3riiS2-O0pD65J2ROsubwIsZWossDGF9pNXJ8FY8FB-U/s1600/mario.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy1KxTwlqzf6jOA9P-XyYd4lpvV32QcpYz-lr9xjPWvbtqE-rifBNiAz6hxaQtFfYu5Jpio3xF63832h8tHNjKF5hh01ZueTN3riiS2-O0pD65J2ROsubwIsZWossDGF9pNXJ8FY8FB-U/s320/mario.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nama aslinya adalah Sis Maryono Teguh, namun saat tampil di
depan publik, ia menggunakan nama Mario Teguh. Ia meraih gelar Sarjana
Pendidikan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Malang. Mario
Teguh sempat bekerja di Citibank, kemudian mendirikan Bussiness Effectiveness
Consultant, Exnal Corp. menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) dan
Senior Consultan. Beliau juga membentuk komunnitas Mario Teguh Super Club
(MTSC). Pak Mario lahir di Makassar, 5 Maret 1956. Beliau lahir dari seorang
ibu yang bernama Siti Maria dan seorang ayah yang bernama Gozali Teguh. Menikah
dengan seorang istri bernama Linna dan ayah dari seorang anak perempuan yang
diberi nama Audrey.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pendidikan tidak hanya dilakukan di IKIP Malang akan tetapi beliau
juga belajar di perguruan tinggi yang terdapat diluar negeri yaitu Sophia
University yang terdapat di Tokyo. Konsentrasi yang diambil yaitu bidang
International Bussines. Ternyata Mario Teguh juga bersekolah di New Trier West
High Di Chicago. Pengalaman yang dimiliki memang sangatlah luas. Jadi tak heran
jika dia mampu menjadi seorang yang handal saat ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tahun 2010 kembali meraih penghargaan dari Museum Rekor
Indonesia, MURI, sebagai Motivator dengan Facebook Fans terbesar di dunia. Di
awal tahun 2010, Beliau terpilih sebagai satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi
Republika surat kabar yang terbit di Jakarta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebelumnya Beliau membawakan acara bertajuk Business Art di
O’Channel. Kemudian namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat ketika ia
membawakan acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Pada saat ini Mario Teguh
dikenal sebagai salah satu motivator termahal di Indonesia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mario Teguh menjadi salah satu pengisi acara yang berada di
salah satu stasiun TV. Acara yang dibawakannya juga merupakan acara yang dapat
memotivasi serta menginspirasi para penonton yang menyaksikannya. Acara yang
dipandunya yaitu Golden Ways. Acara tersebutlah yang membawakan dirinya menjadi
sangat dikenal oleh public. Cara pembawaannya yang berwibawa namun tetap santai
menjadi ciri khasnya ketika membawakan acara ini. Kepopulerannya tidak lepas
dari berbagai kata kata bijak yang dikeluarkannya yang membuat orang takjub
mendengarnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di tahun 2003 mendapat penghargaan dari Museum Rekor
Indonesia, MURI, sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di
Indonesia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
sumber :</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
http://bio.or.id/biografi-mario-teguh/<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
http://www.profilpedia.com/2014/05/profil-dan-biografi-mario-teguh.html<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=534886756544310&id=147666221933034<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-88976791971490857642015-08-03T14:59:00.002+07:002015-08-03T14:59:25.203+07:00Biografi Charles Ponzi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4yD7IXJ8mx5a5t6REmq-5_SzlmvYMR4Y2leaV0be8qf9bOIsqHqUG-JpIOCOFccTRIqW6QkmkiSNNI9ovnLFR6TzO4iZu-qldsR9CkhHxBSqlKS_h3zahJaoF5z9xRGK-nrr9PtIEQho/s1600/ponzi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4yD7IXJ8mx5a5t6REmq-5_SzlmvYMR4Y2leaV0be8qf9bOIsqHqUG-JpIOCOFccTRIqW6QkmkiSNNI9ovnLFR6TzO4iZu-qldsR9CkhHxBSqlKS_h3zahJaoF5z9xRGK-nrr9PtIEQho/s320/ponzi.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Perjalanan Hidup Charles Ponzi</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Charles Ponzi yang juga dikenal
dengan nama Carlo Ponzi memiliki nama lahir Carlo Pietro Giovanni Guglielmo
Tebaldo Ponzi. Ia lahir pada tanggal 3 Maret 1882 di sebuah kota kecil bernama
Lugo di Italia. Ia yang terlahir di keluarga sederhana dan serba kekurangan
telah membentuk jiwa dan pemikiran Ponzi untuk bisa gesit melihat peluang yang
mampu menghasilkan uang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mungkin hal tersebut juga yang
membuat dirinya dianugrahkan kemampuan berfikir yang diatas rata-rata
kebanyakan orang. Ia terbukti mampu memikirkan banyak cara dan usaha untuk
memenuhi kebutuhannya. Namun sayangnya jalan yang ditempuh oleh Ponzi adalah
jalan yang tidak benar. Ia sering kali harus berurusan dengan pihak berwajib
karena pelanggaran dan pengelabuhan kewajibannya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ia sebelumnya pernah bekerja
menjadi petugas pos di tanah kelahirannya Italia, bahkan dirinya juga pernah
diterima di salah satu Universitas besar di Italia yaitu University of Rome La
Sapienza. Namun dorongan keinginan untuk cepat kaya membuat dirinya menjatuhkan
pilihan ke jalan yang tidak tepat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Hijrahnya Charles Ponzi Ke Amerika<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada tahun 1893, saat usianya
menginjak 15 tahun dirinya memutuskan untuk pergi dari Italy menuju Amerika
untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Namun baru beberapa tahun disana, otak
Ponzi sudah mulai “bekerja”. Ia pernah diamankan oleh petugas berwajib lantaran
melakukan penipuan cek palsu di Kanada. Tidak hanya itu ketika dirinya masuk ke
wilayah Atlanta, ternyata statusnya adalah imigran illegal. Tak ayal beberapa
tahun pertama di benua Amerika kehidupan Ponzi belum juga seperti yang ia
harapkan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Manakala dirinya pergi ke Boston
pada tahun 1919, dirinya mulai menata hidupnya kembali. Yang menarik dari sosok
Ponzi adalah meskipun dirinya bukan atau tidak sedang bekerja ditempat manapun,
ia lebih memilih untuk terlihat rapi dengan setelan jas plus tatanan rambut
klimis tren jaman dulu. Hal ini tidak lain ia tujukan sebagai pencitraan diri
agar tiap orang yang melihatnya bisa lebih peracaya dengan dirinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di Boston, ia kembali mencari
pekerjaan meskipun belum juga menemukan pekerjaan yang bisa membuat hidupnya
beralih kaya raya. Tiap malam ia selalu meluangkan waktu berjam-jam untuk
memikirkan bagaimana mendapatkan uang dengan cepat dan banyak. Ia bahkan sering
tidak tidur hanya untuk berkhayal menjadi orang kaya. Disini hal positif yang
bisa diambil adalah kerja keras Ponzi sebagai seorang pemikir, meskipun yang
difikirkan Ponzi sebenarnya tidak jauh dari “jalur pintas” alias menipu yang
tidak bisa dibenarkan tentunya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Ponzi dan Skema Ponzi-nya<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Titik balik kehidupan Ponzi
dimulai pada saat ini berhasil memikirkan sebuah konsep bisnis yang cukup unik.
Pada masa itu dikenal sebuah kupon khusus yang dapat diperjual belikan sebagai
pengganti perangko di seluruh dunia. Karena berlaku di seluruh dunia kupon
tersebut nyatanya menjadi komoditas yang cukup menjanjikan untuk diperjual
belikan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Memang tidak ada peraturan yang
melarang perdagangan kupon pos tersebut, namun yang pasti kupon tersebut
mempunyai harga jual yang berbeda di setiap negara tergantung keadaan ekonomi
dan kurs mata uangnya. Inilah yang ditangkap Ponzi sebagai sebuah peluang
menggiurkan. Asumsinya, harga kupon pos tersebut di negara Spanyol hanya
berharga 1 sen, namun jika dijual di Amerika harganya bisa mencapai 6 sen.
Keuntungan 5 kali lipat tersebut pastinya bisa menjadikan seseorang kaya
mendadak dalam waktu singkat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Apa yang dibayangkan Ponzi
meleset, harga dari tiap kupon tersebut tidak bisa dijual denga harga tinggi,
pasalnya banyak biaya yang harus ia bayarkan untuk mendatangkan kupon dari
Spanyol. Ia gagal menjadi orang kaya mendadak dengan hasil pemikirannya selama
berbulan-bulan tersebut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Namun ternyata hal yang
mengejutkan terjadi, ketika ia berbicara dengan orang lain, baik teman,
keluarga atau rekan bisnisnya tentang konsep bisnisnya tersebut. Ternyata
banyak yang percaya dan meyakini bahwa skema
tersebut bisa benar-benar menghasilkan uang. Dari situ, Ponzi mulai
kembali mengeluarkan keahliannya. Ia yang memang lihai berbicara, kian gancar
memaparkan konsep bisnis tersebut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dan dengan dalih masih ada
potensi pengembangan usaha, ia kemudian menawarkan konsep investai kepada orang
yang mau mendapatkan keuntungan berlipat dalam waktu singkat. Meskipun pada
kenyataannya konsep Ponzi tersebut sama sekali tidak akan berhasil dan Ponzi
sendiri sudah tau hal tersebut. Dari sini, bisa dikatakan Ponzi sedang
membangun jalannya sebagai salah satu ikon penipu paling sukses di dunia dalam
sejarah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ia menawarkan para investor yang
mau menanamkan uang 100 dollar, akan mendapatkan 150 dollar hanya dalam 90 hari
saja. Orang-orang yang sudah terlanjur percaya dengan manisnya kata-kata Ponzi
akhirnya tak ragu memberikan uang nya untuk “investasi” tersebut. Dalam waktu
beberapa hari saja Ponzi berhasil mendapatkan dana segar sebesar 1.250 dollar
Amerika. Setelah 90 hari berselang, uang yang didapatkannya tersebut ia
bayarkan ke beberapa investornya sebesar 750 dollar Amerika saja.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Uang tersebut ia klaim sebagai
bukti bahwa skema bisnis yang sedang ia kembangkan tersebut benar-benar
menghasilkan. Padahal pada kenyataanya yang sebenarnya ia lakukan adalah
membayar bunga investor dengan dana investor yang baru dan begitu seterusnya.
Dalam waktu 8 bulan, Ponzi bisa mendapatkan uang mencapai 9 juta dollar
Amerika. Mimpi besarnya dulu sudah berhasil ia raih.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ponzi memang seorang genius dalam
hal mempengaruhi orang. Berbagai trik dikerahkan oleh Ponzi untuk menjaga agar
para investornya tetap bertahan dan tidak berhenti menginvestasikan uangnya.
Namun karena memang skemanya tersebut tidak mempunyai obyek bisnis riil,
tentunya tinggal menunggu waktu dimana para investornya akan menyadari mereka
hanya dipermainkan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Puncaknya setelah sepuluh bulan
menjalankan bisnisnya tepatnya bulan Juli tahun 1920 ia ditangkap oleh polisi
setempat karena skema sesatnya tersebut telah terbongkar dan ribuan investor
berbondong-bondong menarik uangnya. Ponzi yang sebenarnya tidak bisa
mengembangkan uang tersebut tentunya hancur dan tak mampu membayar uang para
investornya. Ia didakwa dan dihukum 4 tahun penjara di Massachusetts. Bahkan
rekannya yang juga salah satu pegawainya, William McMasters menyebut bahwa
Ponzi adalah seorang idiot finansial yang bahkan tidak bisa berhitung.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hingga akhir hayatnya ia masih
dikenang sebagai seorang penipu ulung paling berhasil di dunia. Banyak
pemberitaan yang membahas ia dan skema bisnis yang akhirnya lebih populer
dengan nama Skema Ponzi tersebut. Di era ekonomi modern pun sebenarnya skema
penipuan legendaris tersebut masih banyak diterapkan. Meskipun dalam
menjalankannya saat ini telah ditambahi model bisnis lain yang membuatnya
terlihat berbeda. Cerdas dalam melihat sebuah skema bisnis benar-benar riil
atau tidak memang bukan perkara mudah. Namun dari kisah hidup Charles Ponzi,
kita sudah bisa melihat bahwa bahaya dari model penipuan tersebut memang benar
adanya.<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-18430449179467582522015-07-30T13:05:00.000+07:002015-07-30T13:05:03.097+07:00Biografi Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas Intelektual Muslim<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrOcRpO3PdbkKxn13WhQb_MdOzrzTbYqkmePhId_G6dTIhiw9XO8HjLPUmbvhUYzvj6UCLpLxfyzit74wLLLO59AK8-iiBYAa_h6ztljU6-2ZowKekVXtKoNqUnItBoNzf1XDTW-pWDb0/s1600/ala1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrOcRpO3PdbkKxn13WhQb_MdOzrzTbYqkmePhId_G6dTIhiw9XO8HjLPUmbvhUYzvj6UCLpLxfyzit74wLLLO59AK8-iiBYAa_h6ztljU6-2ZowKekVXtKoNqUnItBoNzf1XDTW-pWDb0/s1600/ala1.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Silsilah Kekerabatan dan Riwayat Pendidikan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Prof. Syed Muhammad Naquib
al-Attas adalah salah seorang dari kalangan ahlu al-bait Nabi (keturunan Nabi
Saw.), namun bukan Syiah. Silsilah keluarganya dapat dilacak hingga ribuan
tahun ke belakang melalui silsilah sayyid dalam keluarga Ba’lawi di Hadramaut
dengan silsilah sampai ke Imam Husein ra., cucu tersayang Rasulullah Saw. Nama
lengkapnya Syed Muhammad Naquib al-Attas ibn Abdullah ibn Muhsin al-Attas.
Lahir di Bogor Jawa Barat, pada 5 September 1931. Di antara leluhurnya banyak
yang menjadi ulama dan wali. Salah seorang di antara mereka adalah Syed M.
Al-‘Alaydrus (dari pihak ibu), guru dan pembinbing ruhani Syed Abu Hafs ‘Umar
Ba-Syaibah dari Hadramaut, yang mengantarkan Nur ad-Din ar-Raniri salah seorang
ulama terkemuka di dunia Melayu. Ibunda Syed M. Naquib al-Attas adalah seorang
wanita yang berdarah priayi Sunda bernama Sharifah Raquan al-‘Alaydrus.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari pihak ayah, kakek Syed M.
Naquib al-Attas yang bernama Syed Abdullah ibn Muhsin ibn Muhammad al-Attas
adalah seorang ulama yang pengaruhnya tidak hanya terasa di Indonesia, tetapi
juga sampai ke negeri Arab. Muridnya, Syed Hasan Fad’ak, kawan Lawrence of
Arabia, dilantik menjadi penasihat agama Amir Faisal, saudara Raja Abdullah
dari Yordania. Neneknya, Ruqayah Hanum, adalah wanita Turki berdarah aristokrat
yang menikah dengan Ungku Abdul Majid, adik Sultan Bakar Johor (w. 1895) yang
menikah dengan adik Ruqayah Hanum Khadijah, yang kemudian menjadi Ratu Johor.
Setelah Ungku Abdul Majid wafat (meniggalkan dua orang anak), Ruqyah menikah
untuk yang kedua kalinya dengan Syed Abdullah al-Attas dan dikaruniai seorang
anak, Syed Ali Al-Attas, yaitu Bapak Syed M. Naquib al-Attas.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Syed M. Naquib al-Attas adalah
anak kedua dari tiga bersaudara. Yang pertama bernama Syed Hussein, seorang
ahli sosiologi dan mantan Wakil Rektor Universitas Malaya, sedangkan yang
bungsu bernama Syed Zaid, sorang insinyur kimia dan mantan dosen Institute
Tekonologi MARA.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Al-Attas menikah dengan Latifah
Al-Attas alias Moira Maureen O’ Shay pada 9 Oktober 1961 yang dikaruniai empat
orang anak. Keluarga Al-Attas adalah keluarga yang gemar akan Ilmu. Pada usia 5
tahun, Ia dikirim orang tuanya untuk bersekolah di Sekolah Dasar Ngee Heng
(1936-1941) di Singapura kemudian kembali ke Indonesia pada masa pendudukan
Jepang dan melanjutkan sekolah di Madrasah Al-‘Urwatu al-Wutsqa (1941-1945) di
Sukabumi. Keluarga Al-Attas adalah keluarga darah biru yang orang Barat pada
saat itu menjadi “bawahan” keluarga Al-Attas. Jadi sejak kecil Al-Attas tidak
mengenal sisi inferiorisme itu dan tidak minder terhadap bangsa Barat seperti
yang lainnya yang sedang terjajah. Setelah Perang Dunia II 1946, Al-Attas
kembali ke Johor untuk merampungkan pendidikan selanjutnya. Ia melanjutkan
pendidikannya di Bukit Zahrah School dan kemudian di English College
(1946-1951). Ia di masa mudanya pernah menjadi resimen melayu melawan
komunisme. Pada tahun 1951Al-Attas bergabung
dengan Malay Regiment (pernah cedera, sehingga telinganya tidak bisa
mendengar), 1952 sampai 1955 di Royal Military Academy, 1957-1959 melanjutkan
pendidikannya di University of Malaya (Singapura), 1959 sampai 1962 di McGill
University (Tesisnya tentang Nur ad-Din ar-Raniri dibimbing oleh Prof. Dr. H.M
Rasjidi) dan pada 1962 hingga 1965 di SOAS University of London, dengan judul
disertasi The Mysticism of Hamzah Fansuri. Karya Profesoratnya di Universiti
Kebangsaan Malaysia berjudul Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXk9aCyBcB8DaOIgAahuIfOQFKSqpZ-df9QTXGDQrxmv4XuQ6QFD5nWE8kyHPFOA53tv-9iyFTt9aFHZxjwBZzb6j7Z7uXRVL3FI9xaCmWQdA0AnlDiYtpFR11meBIr7vlI4hNTbwPcLE/s1600/ala3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXk9aCyBcB8DaOIgAahuIfOQFKSqpZ-df9QTXGDQrxmv4XuQ6QFD5nWE8kyHPFOA53tv-9iyFTt9aFHZxjwBZzb6j7Z7uXRVL3FI9xaCmWQdA0AnlDiYtpFR11meBIr7vlI4hNTbwPcLE/s1600/ala3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXk9aCyBcB8DaOIgAahuIfOQFKSqpZ-df9QTXGDQrxmv4XuQ6QFD5nWE8kyHPFOA53tv-9iyFTt9aFHZxjwBZzb6j7Z7uXRVL3FI9xaCmWQdA0AnlDiYtpFR11meBIr7vlI4hNTbwPcLE/s320/ala3.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Karir Akademis Al-Attas</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada tahun 1965 selepas
pendidikanya di SOAS, Al-Attas diangakat menjadi ketua Jurusan Sastra Fakultas
Kajian Melayu Universitas Malaya, Kuala Lumpur. Dari 1968 sampai 1970, Al-Attas
menjabat sebagai Dekan Fakultas Sastra di kampus yang sama. Ia juga bertanggung
jawab dalam upaya menjaga bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar di lingkungan
fakultas dan universitas, yang karenanya terpaksa menghadapi oposisi
dosen-dosen lain yang tidak menyetujui usaha tersebut. Pada 1970, dan dalam
kapasitasnya sebagai salah seorang Pendiri Senior UKM (Universiti Kebangsaan
Malaysia), Al-Attas juga berusaha mengganti pemakaian bahasa Inggris sebagai
bahasa pengantar di UKM dengan bahasa Melayu. Kemudian pada tahun 1985, Al-Attas
mendirikn ISTAC (International Institute of Islamic Thought and Civilization)
di Kuala Lumpur.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Pemikiran Al-Attas<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Al-Attas dari kecil sudah
terbiasa dengan konsep pemikiran Islam yang tinggi. Pemikiran Al-Attas banyak
dipengaruhi oleh pemikiran Imam Al-Ghazali, Imam Al-‘Asyari, Nur ad-Din
ar-Raniri, Hamzah Fansuri, Shadr ad-Din Shirazy, dan para Filsuf dan Mutakallim
klasik. Syed M. Naquib al-Attas adalah seorang yang pakar dan menguasai
perlbagai disiplin ilmu, seperti teologi, filsafat dan metafisika, sejarah,
sastra, dan bahasa. Tentu ilmu syariat tidak perlu dipertanyakan lagi, karena
ia merupakan ilmu yang fardhu ‘ain. Al-Attas juga seorang penulis yang
produktif dan otoritatif, yang telah memberikan kontribusi baru dalam disiplin
keislaman dan peradaban Melayu. Sarjana ini juga diberi keahlian yang lain
seperti ilmu Arsitektur yang Ia terpkan sendiri dalam membangun bangunan kampus
ISTAC juga ilmu Kaligrafi. Dalam bidang kaligrafi, Al-Attas pernah mengadakan
pameran kaligrafi di Museum Tropen, Amsterdam pada 1954. Dia juga telah
mempublikasikan tiga kaligrafi basmallah-nya yang ditulis dalam bentuk burung
Pekakak, Ayam Jago, Ikan dalam beberapa buah bukunya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Al-Attas bersentuhan langsung
dengan pendidikan Barat dan pendidikan Islam (pendidikan Islam ala tradisional)
serta Ia juga mengecap pendidikan di institusi yang notabene sekuler. Di antara
ide-ide Al-Attas yang sangat luar biasa adalah teorinya tentang Islamisasi Ilmu
Pengetahuan Kontemporer, Ketidaknetralan Ilmu, Pandangan Alam Islam (The
Islamic Worldview/Ru’yatuul Islam li al-Wujud/), tentang Sejarah Islam di
Kepulaun Melayu, Filsafat Sains, konsep Bahasa, konsep kebahagiaan, keadilan
dan Pendidikan. Pernah suatu waktu di Mekkah Al-Attas menyampaikan gagasan dan
keinginannya mendasarkan pendidikan Islam di atas landasan metafisika yang
benar dan menyampaikan persoalan utama yang melanda umat Islam yakni persoalan
Ilmu juga tentang gagasan Islamisasi Ilmu Pengetahuan Kontemporer. Para
Orientalis dan sarjana Barat menganggap bahwa persoalan agama dan metafisikan
bukan termasuk persoalan ilmu pengetahuan melain persoalan kepercayaan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Mendirikan ISTAC<o:p></o:p></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpADK4A93pWBenyWMvItRezjChQtpmETpjpOaweqwSQtuyvsIdjATSojSev1Q6x4RzevvIX21pUcKX_Ol1-tcJbI7fhMcr0a8QgJX9HUPk8mjHMhyFmJUu-oRc7nPqzmmZ0e7Ryrc25uY/s1600/ala2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpADK4A93pWBenyWMvItRezjChQtpmETpjpOaweqwSQtuyvsIdjATSojSev1Q6x4RzevvIX21pUcKX_Ol1-tcJbI7fhMcr0a8QgJX9HUPk8mjHMhyFmJUu-oRc7nPqzmmZ0e7Ryrc25uY/s400/ala2.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Al-Attas kemudian berinsiatif
untuk mendirikan perguruan tinggi yaitu ISTAC (International Institute of
Islamic Thought and Civilization) di Malaysia dengan kemewahan arsitekstur khas
peradaban Islam. Menurutnya fungsi sebuah benda itu tidak hanya dipikirkan,
mamun ada nilai estetisme yakni yang memiliki matlamat bagi pembangunan jiwa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Solusi atas permasalahan umat
yang diberikan oleh Al-Attas adalah Islamisasi Ilmu Pengetahuan Kontemporer.
Miniaturnya diwujudkan dalam ISTAC. Tujuan ISTAC yakni to conceptualize,
clarify, elaborate, dan define Islamic key concepts relevant to the cultural,
educational, scientific and epistemological problem encoutered by muslims at
present age. Intinya melihat cara pandang dunia (alam) dengan Pandangan Alam
Islam. Di ISTAC terdapat empat mata kuliah wajb; The Religion Of Islam, The
History and Methodologi of Quranic Science, The History and Methodologi of
Hadith dan Formal Logic.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di antara para pengajar di ISTAC
sebagian besar adalah murid Al-Attas sendiri seperti; Prof.Dr. Wan Mohd. Wan
Daud, Prof. Dr. Alparslan Acikgenc, Prof.Dr. Sami K.Hamarmeh, Prof.Dr. Ahmad
Kazemi Moussavi, Prof. Dr. Hassan El Nagar, Prof. Dr. Cemil Akdogan, Prof. Dr.
alik Badri, Prof.Dr. Mehmet Ipsirli, Prof.Dr. Paul Lettinck, Prof. Dr.
Muddathir Abdel ar-Rahim, Prof.Dr.Omar Jah, Dr. Ugi Suharto.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di antara bentuk bangunan di
ISTAC yang Al-Attas rancangan sendiri adalah bentuknya yang menyerupai Masjid
Al-Hamra Andalusia dengan air mancur yang keluar dari mulut-mulut singa; dua
lukisan megah yaitu lukisan Shalahuddin al-Ayubi dan Muhammad al-Fatih. Kedua
lukisan dua tokoh tersebut menurutnya, adalah dua orang yang pernah menaklukan
Barat. Bagi Al-Attas dengannya dapat terbangun kemewahan (superioritas) agar
mereka tidak inferior di hadapan Barat. Sayangnya pada tahun 2003 ISTAC
dibekukan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Karya-Karya Al-Attas:<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>(1969) Raniri and the Wujudiyyah
of the 17th Century Acheh (Kuala Lumpur: Monographs of the Malaysian Branch of
the Royal Asiatic Society).</li>
<li>(1970) The Mysticism of Hamzah
Fansuri (Kuala Lumpur: University of Malaya Press).</li>
<li>(1970) The Correct Date of the
Terengganu Inscription, Kuala Lumpur Museum Department.</li>
<li>(1972) Islam Dalam Sejarah dan
Kebudayaan Melayu</li>
<li>(1975) Comments on the
Re-Examination of Al-Raniri’s Hujjat au’l Siddiq: A Refutation, Kuala Lumpur
Museum Department.</li>
<li>(1978) Islam and Secularism</li>
<li>(1988) The Oldest Known Malay
Manuscript: A 16th Century Malay Translation of the `Aqa’id of al-Nasafi</li>
<li>(1995) Prolegomena to the
Metaphysics of Islam: An Exposition of the Fundamental Elements of the
Worldview of Islam</li>
<li>(2001) Risalah untuk Kaum
Muslimin (Kuala Lumpur: International Institute of Islamic Thought and
Civilization (ISTAC)).</li>
<li>(2011) Historical Fact and
Fiction</li>
</ul>
<o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-74945373406593954132015-07-30T12:09:00.003+07:002015-07-30T12:09:36.629+07:00Biografi Chester Flood Carlson Penemu Mesin Foto Copy<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjIwyOaSqMRqeqPMaekc9PmXb5aYCflDbeDG9L8m6I6jA0arSKqCbxBu8_qAlIx4ygiTohhIjtv7voTsnJzne3eCuhd7JACocPBAxVQzdgF4fPMwMnYcUsDJmlJ5OXys2pGcH1HTqB_KQ/s1600/fotocopy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjIwyOaSqMRqeqPMaekc9PmXb5aYCflDbeDG9L8m6I6jA0arSKqCbxBu8_qAlIx4ygiTohhIjtv7voTsnJzne3eCuhd7JACocPBAxVQzdgF4fPMwMnYcUsDJmlJ5OXys2pGcH1HTqB_KQ/s400/fotocopy.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Chester Flood Carlson lahir 8
Februari 1906 dikawasan kota Seattle, Washington. Ayahnya mengidap penyakit TBC
membuat dia harus bekerja keras untuk mendapatkan biaya pengobatan. Pada saat
berusia 17 tahun Ibunya meninggal dan empat tahun setelah ibunya meninggal ayah
Carlson menyusul. Hal ini tidak membuat Carlson patah semangat untuk belajar.
Dia bisa menyelesaikan pendidikannya hingga bangku kuliah yaitu di California
Institute of Technology.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Carlson bekerja di sebuah
perusahaan pembuat barang elektronik. Tugasnya saat itu adalah menyalin semua
dokumen dan gambar paten ke dalam beberapa dokumen. Carlson merasa lelah dengan
pekerjaan itu dan kemudian berfikir bagaimana caranya agar pekerjaannya itu
mudah dilakukan dengan menemukan konsep elektrofotografi yang sekarang kita
kenal dengan mesin fotocopy.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Usahanya dimulai pada tahun 1938
yaitu dengan bereksperimen yang memanfaatkan bubuk jelaga (karbon) dan
penyinaran cahaya dan memindahkan suatu tulisan dari medium satu ke medium
lain. Selain konsep elektrofotografi Carlson juga menggunakan konsep
hoto-conductivity, sebuah proses perubahan elektron jika terkena cahaya.
Intinya, dengan proses ini, gambar bisa digandakan dengan proses perubahan
elektron tersebut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Namun sebagian besar literatur
menyebutkan bahwa Carlson menciptakan proses mengkopi dengan menggunakan energi
elektrostatik, yaitu xenography. Xenography berasal dari bahasa Yunani yaitu
“radical xeros” yang artunya kering dan “graphos” yang artinya menulis. Karena
memang dalamprosesnya tidak melibatkan cairan kimia, tak seperti teknologi
sebelumnya. Melalui teknik ini, Chester Carlson telah menemukan cara yang
merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen, yang nantinya akan menjadi
proses yang disebut fotokopi. Teknik ini kemudian dipatenkan pada 6 Oktober
1942.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selama beberapa tahun Carlson
mencoba untuk menyempurnakan temuannya ini dan mencoba keberbagai perusahaan
untuk menjual penemuannya itu. Namun karena pada saat itu penemuan Carlson
dianggap tidak berguna dan tidak memiliki masa depan yang menjanjikan
menjadikan temuannya itu ditolak.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah berusaha dengan sangat
keras Carlson mendapat mitra pertamanya yaitu Batelle Memorial Institute yang
bersedia memodali dengan dana dan usaha. Dengan mitra pertamanya itu Carlson
berhasil meyakinkan Haloid, sebuah perusahaan menengah Haloid Corporation, New
York yang menjual kertas foto menjadi mitranya untuk mengembangkan temuannya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Haloid Company kemudian merubah
nama mesin fotocopy pertama elektrofotografi dengan nama Xerography. Xerography
menjadi komersial setelah diadopsi oleh Xerox Corporation.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Salah satu produk awal Xerox
adalah Xerox 914, mesin foto kopi otomatis pertama yang menggunakan proses
xenography. Dinamai Xerox 914 untuk merujuk pada kemampuan mesin dalam mengkopi
kertas dengan ukuran 9 inci x 14 inci (229 mm x 356 mm) dan resmi pada tahun
1958 dengan nama Xeroz 914.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Xerox 914 sangat populer di
kalangan masyarakat. Xerox 914 ini dapat mengkopi hingga 100 ribu kertas per
bulan. Produk ini menyumbang pendapatan perusahaan hingga 60 juta dolar AS.
Hingga kini Xerox merupakan perusahaan mesin foto copy dan printer terkemuka di
dunia. Produk yang dihasilkan perusahaan yang kini bermarkas di Stamford,
Connecticut, AS itu pada 2006 lalu berhasil membukukan pendapatan 15,9 miliar
dolar AS. Jumlah karyawannya mencapai 53.700 orang, tersebar di dunia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Chester Carlson meninggal pada 9
September 1968, di Rochester, New York karena penyakit hati yang kronis. Berkat
temuannya melalui mesin fotocopy, Chester Carlson telah menemukan cara yang
merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen. Dengan penemuan Chester
Carlson ini pula kini kita dengan mudah, murah dan cepat untuk menggandakan
sebuah dokumen.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #fafafa; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: start;">Sumber :https://kisahpenemu.wordpress.com/2010/02/27/penemu-mesin-fotocopy/</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-63809443252524696322015-07-29T11:27:00.000+07:002015-07-30T09:16:44.985+07:00Biografi Chairil Anwar<br />
<div class="MsoNormal" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">
<img src="http://makalahpendidikan.blogdetik.com/files/2012/05/4a196c69c6d635eebb29eb84c4ca9f08_chairil-anwar.jpg" height="320" width="228" /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Chairil Anwar dilahirkan di
Medan, 26 Julai 1922. Chairil Anwar merupakan anak tunggal. Ayahnya bernama
Toeloes, mantan bupati Kabupaten Indragiri Riau, berasal dari Taeh Baruah,
Limapuluh Kota, Sumatra Barat. Sedangkan ibunya Saleha, berasal dari Situjuh,
Limapuluh Kota. Dia masih punya pertalian keluarga dengan Sutan Sjahrir,
Perdana Menteri pertama Indonesia. Dia dibesarkan dalam keluarga yang cukup
berantakan. Kedua ibu bapanya bercerai, dan ayahnya menikah lagi. Selepas
perceraian itu, saat habis SMA, Chairil mengikut ibunya ke Jakarta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Chairil masuk sekolah
Hollandsch-Inlandsche School (HIS), sekolah dasar untuk orang-orang pribumi
waktu masa penjajahan Belanda. Dia kemudian meneruskan pendidikannya di Meer
Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), sekolah menengah pertama Hindia Belanda,
tetapi dia keluar sebelum lulus. Dia mulai untuk menulis sebagai seorang remaja
tetapi tak satupun puisi awalnya yang ditemukan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada usia sembilan belas tahun,
setelah perceraian orang-tuanya, Chairil pindah dengan ibunya ke Jakarta di
mana dia berkenalan dengan dunia sastra. Meskipun pendidikannya tak selesai,
Chairil menguasai bahasa Inggris, bahasa Belanda dan bahasa Jerman, dan dia
mengisi jam-jamnya dengan membaca karya-karya pengarang internasional ternama,
seperti: Rainer M. Rilke, W.H. Auden, Archibald MacLeish, H. Marsman, J.
Slaurhoff dan Edgar du Perron. Penulis-penulis ini sangat mempengaruhi
tulisannya dan secara tidak langsung mempengaruhi puisi tatanan kesusasteraan
Indonesia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Semasa kecil di Medan, Chairil sangat
dekat dengan neneknya. Keakraban ini begitu memberi kesan kepada hidup Chairil.
Dalam hidupnya yang amat jarang berduka, salah satu kepedihan terhebat adalah
saat neneknya meninggal dunia. Chairil melukiskan kedukaan itu dalam sajak yang
luar biasa pedih:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>“Bukan kematian benar yang menusuk kalbu<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Keridlaanmu menerima segala tiba<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Tak kutahu setinggi itu atas debu<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Dan duka maha tuan bertahta”<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sesudah nenek, ibu adalah wanita
kedua yang paling Chairil puja. Dia bahkan terbiasa menyebut nama ayahnya,
Tulus, di depan sang Ibu, sebagai tanda menyebelahi nasib si ibu. Dan di depan
ibunya, Chairil acapkali kehilangan sisinya yang liar. Beberapa puisi Chairil
juga menunjukkan kecintaannya pada ibunya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sejak kecil, semangat Chairil
terkenal kedegilannya. Seorang teman dekatnya Sjamsul Ridwan, pernah membuat
suatu tulisan tentang kehidupan Chairil Anwar ketika semasa kecil. Menurut dia,
salah satu sifat Chairil pada masa kanak-kanaknya ialah pantang dikalahkan,
baik pantang kalah dalam suatu persaingan, maupun dalam mendapatkan keinginan
hatinya. Keinginan dan hasrat untuk mendapatkan itulah yang menyebabkan jiwanya
selalu meluap-luap, menyala-nyala, boleh dikatakan tidak pernah diam.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Masa Dewasa Chairil Anwar</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nama Chairil mulai terkenal dalam
dunia sastera setelah pemuatan tulisannya di “Majalah Nisan” pada tahun 1942,
pada saat itu dia baru berusia dua puluh tahun. Hampir semua puisi-puisi yang
dia tulis merujuk pada kematian. Chairil ketika menjadi penyiar radio Jepang di
Jakarta jatuh cinta pada Sri Ayati tetapi hingga akhir hayatnya Chairil tidak
memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. Puisi-puisinya beredar di atas kertas
murah selama masa pendudukan Jepang di Indonesia dan tidak diterbitkan hingga
tahun 1945.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Semua tulisannya yang asli,
modifikasi, atau yang diduga diciplak dikompilasi dalam tiga buku : Deru Campur
Debu (1949); Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus (1949); dan Tiga
Menguak Takdir (1950, kumpulan puisi dengan Asrul Sani dan Rivai Apin).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Chairil memang penyair besar yang
menginspirasi dan mengapresiasi upaya manusia meraih kemerdekaan, termasuk
perjuangan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Hal ini,
antara lain tercermin dari sajaknya bertajuk: “Krawang-Bekasi”, yang disadurnya
dari sajak “The Young Dead Soldiers”, karya Archibald MacLeish (1948).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dia juga menulis sajak
“Persetujuan dengan Bung Karno”, yang merefleksikan dukungannya pada Bung Karno
untuk terus mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bahkan sajaknya yang berjudul
“Aku” dan “Diponegoro” juga banyak diapresiasi orang sebagai sajak perjuangan.
Kata Aku binatang jalang dalam sajak Aku, diapresiasi sebagai dorongan kata
hati rakyat Indonesia untuk bebas merdeka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Chairil Anwar yang dikenal
sebagai “Si Binatang Jalang” (dalam karyanya berjudul Aku) adalah pelopor
Angkatan ’45 yang menciptakan trend baru pemakaian kata dalam berpuisi yang
terkesan sangat lugas, solid dan kuat. Dia bersama Asrul Sani dan Rivai Apin
memelopori puisi modern Indonesia. Chairil Anwar meninggal dalam usia muda
karena penyakit TBC dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak,
Jakarta. Hari meninggalnya diperingati sebagai Hari Chairil Anwar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Chairil menekuni pendidikan HIS
dan MULO, walau pendidikan MULO-nya tidak tamat. Puisi-puisinya digemari hingga
saat ini. Salah satu puisinya yang paling terkenal sering dideklamasikan
berjudul Aku ( “Aku mau hidup Seribu Tahun lagi!”). Selain menulis puisi, ia
juga menerjemahkan karya sastra asing ke dalam bahasa Indonesia. Dia juga
pernah menjadi redaktur ruang budaya Siasat “Gelanggang” dan Gema Suasana. Dia
juga mendirikan “Gelanggang Seniman Merdeka” (1946).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Rakannya, Jassin pun punya
kenangan tentang Chairil Anwar. “Kami pernah bermain bulu tangkis bersama, dan
dia kalah. Tapi dia tak mengakui kekalahannya, dan mengajak bertanding terus.
Akhirnya saya kalah. Semua itu kerana kami bertanding di depan para gadis.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Wanita adalah dunia Chairil sesudah
buku. Tercatat nama Ida, Sri Ayati, Gadis Rasyid, Mirat, dan Roosmeini sebagai
gadis yang dikejar-kejar Chairil. Dan semua nama gadis itu bahkan masuk ke
dalam puisi-puisi Chairil. Namun, kepada gadis Karawang, Hapsah, Chairil telah
menikahinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pernikahan itu tak berumur
panjang. Disebabkan kesulitan ekonomi, dan gaya hidup Chairil yang tak berubah,
Hapsah meminta cerai. Saat anaknya berumur 7 bulan, Chairil pun menjadi duda.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Akhir Hidup Chairil Anwar</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Vitalitas puitis Chairil tidak
pernah diimbangi kondisi fisiknya, yang bertambah lemah akibat gaya hidupnya
yang semrawut. Sebelum dia bisa menginjak usia dua puluh tujuh tahun, dia sudah
kena sejumlah penyakit. Chairil Anwar meninggal dalam usia muda karena penyakit
TBC Dia dikuburkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Makamnya
diziarahi oleh ribuan pengagumnya dari zaman ke zaman. Hari meninggalnya juga
selalu diperingati sebagai Hari Chairil Anwar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="background: rgb(250, 250, 250); font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;">15 Alasan Kenapa Chairil Anwar Lebih Keren Daripada Kamu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="background: rgb(250, 250, 250); font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>1. Chairil Tahu Gimana Caranya
Deketin Cewek — Biarpun Dia Jarang Mandi.<o:p></o:p></i></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<b><i><br /></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7mzLzYee0jm8IViFV9jNmsnCc-PTTfWzSNafdW3sIIV6WrfT5JHQyFgSQanaLq3OF757M5Y5vOy9DEmyzsORS5zaXRxh0lGrNVB_kkgQG-4t2NjG7Ck96iT10MBdIN40ltmENaSljnTg/s1600/ch1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="308" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7mzLzYee0jm8IViFV9jNmsnCc-PTTfWzSNafdW3sIIV6WrfT5JHQyFgSQanaLq3OF757M5Y5vOy9DEmyzsORS5zaXRxh0lGrNVB_kkgQG-4t2NjG7Ck96iT10MBdIN40ltmENaSljnTg/s640/ch1.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sepanjang hidupnya, Chairil
dikenal ugal-ugalan. Matanya merah gara-gara jarang tidur, bajunya kusut lusuh,
tubuhnya bau karena jarang mandi, tapi jangan salah — dia selalu bisa membuat
cewek-cewek tergila-gila. Tercatat nama Dien Tamaela, Sri Ajati, Ida, Tuti,
Gadis Rasyid, Mirat, dan Roosmeini dalam persembahan puisi-puisinya, meskipun
akhirnya ia kimpoi juga dengan ‘H’ alias Hapsah Wiraredja, seorang gadis asal
Karawang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>2. Panggilan Sayang Chairil ke
Istrinya Adalah ‘Gajah’.<o:p></o:p></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<img src="http://s.kaskus.id/images/2014/05/22/6704081_20140522101459.png" height="312" width="640" /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Penyair sih penyair, tapi Chairil
anti ngegombalin cewek dengan panggilan yang manis-manis. Hapsah Wiraredja yang
sempat menjadi istrinya, misalnya, dipanggilnya ‘Gajah’ karena memiliki tubuh
yang bongsor.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>3. Anak Chairil Mengenal Ayahnya Lewat Cara Yang Mencengangkan.<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG164m2t1tnl3IllVGeT8IzyV1ecfnskhPBIWPTJPDm1sBP5ulgU_Ujn2VswckQXGby7bQ0th0TXBCsf8E32CfJirtWDtecm3GPHhxMMFPP4GrVVbM3ANr_NO8aGqu1zI64GcBWZ_212A/s1600/ch3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG164m2t1tnl3IllVGeT8IzyV1ecfnskhPBIWPTJPDm1sBP5ulgU_Ujn2VswckQXGby7bQ0th0TXBCsf8E32CfJirtWDtecm3GPHhxMMFPP4GrVVbM3ANr_NO8aGqu1zI64GcBWZ_212A/s640/ch3.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ada satu cerita unik tentang
Chairil dan putrinya, Evawani. Chairil wafat saat Eva masih berusia 1 tahun 10
bulan, dan sejak itu Eva diasuh oleh ibunya. Evawani baru mengetahui bahwa dia
anak Chairil Anwar waktu kelas III SD, setelah gurunya menunjuk foto penyair
itu di sebuah buku sastra sambil berkata: “Eva, ini namanya Chairil Anwar, ayah
kamu.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>4. Dia Super Anti-Mainstream.<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy22-bMiejk6AuaCoMzkRzYyBCOKhpNpReNwbc5EDH9YESmISZ5kZlg8qdD-G1Dw15oz7d-jOWizxSWFawADF3pq0rHof2MkLPgrph6E4PmAuHvnjc5fFaw0Hese6u-u_ttlNuNHnZpuA/s1600/ch4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy22-bMiejk6AuaCoMzkRzYyBCOKhpNpReNwbc5EDH9YESmISZ5kZlg8qdD-G1Dw15oz7d-jOWizxSWFawADF3pq0rHof2MkLPgrph6E4PmAuHvnjc5fFaw0Hese6u-u_ttlNuNHnZpuA/s640/ch4.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Salah satu alasan Chairil sering
disebut sebagai penyair terbaik yang pernah hidup adalah karena dia mengubah
selamanya wajah sastra dan bahasa Indonesia. Di tengah popularitas puisi dan
gaya bicara Melayu yang mendayu-dayu, Chairil tampil dengan gaya yang galak dan
gagah. Waktu umurnya baru 21, misalnya, dia sudah terkenal dengan kata-kata
ini:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kalau sampai waktuku /<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ku mau tak seorang pun merayu /<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tidak juga kau, tak perlu sedu
sedan itu!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
…yang sebenarnya adalah cara lain
untuk bilang: “Bitch please, gak usah nangisin gue kalau ntar gue mati.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>5. Dia Adalah Alasan Kenapa Pelukis Affandi Berpoligami.<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLSX-OkU-Xgmaju_gkdgkYpghTMTUiBe15B2jWvPGzme9315tfPZs01UmZA6pgkeUl4FSTn7r4kmihvfpsuG17ZyzLikRbLgnLHmx4WzRcgSKkbm4zhd-qOLwgHLidImwSo8o9QrbzIrs/s1600/ch5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="390" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLSX-OkU-Xgmaju_gkdgkYpghTMTUiBe15B2jWvPGzme9315tfPZs01UmZA6pgkeUl4FSTn7r4kmihvfpsuG17ZyzLikRbLgnLHmx4WzRcgSKkbm4zhd-qOLwgHLidImwSo8o9QrbzIrs/s640/ch5.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sudah rahasia umum kalau Chairil
suka “jajan” di berbagai tempat pelacuran. Suatu hari, setelah selesai “jajan”
di kawasan Senen, Jakarta, Chairil sadar bahwa dia lupa bawa dompet. Akhirnya
dia serahkan sebuah kertas berisi alamat ke si Mbak PSK. “Besok datang saja ke
alamat ini untuk bayarannya,” katanya. Alamat itu adalah alamat rumah maestro
seni lukis Indonesia, Affandi, yang memang sering dijadikan tempat Chairil
menumpang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Esoknya, Mbak PSK itu datang ke
rumah Affandi untuk menagih uang. Yang menerima si Mbak PSK itu – celakanya -
adalah istri Affandi, Maryati. Maryati pun marah besar karena mengira Affandi
menyeleweng.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Biarpun akhirnya Chairil datang
dan menjelaskan duduk masalah yang sebenarnya, istri pelukis itu tetap curiga
pada suaminya. Akibatnya, hubungan Maryati dan Affandi yang tadinya harmonis
menjadi runyam. Maryati pun merasa bahwa ia sudah “tidak cukup” lagi untuk
suaminya — bahwa mungkin lebih baik jika Affandi punya istri lagi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Affandi menolak mentah-mentah
usulan Maryati. Tapi istrinya bersikeras; wanita itu percaya bahwa itu
satu-satunya cara agar dirinya bisa tenang. Akhirnya, Affandi pun menikah
dengan Rubiyem – seorang wanita yang diusulkan Maryati – dan dikaruniai tiga
anak dari pernikahan keduanya itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>6. Dia Adalah Alasan Kenapa Kalimat ‘Bung, Ayo Bung!’ Jadi Terkenal.<o:p></o:p></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG1sunxKcf9_wF4j7fJg42RG-Uk61Kzaig9Dr0Y-Lk6ultR5SjDFCo4brc0HzCQ0Vud6tg8pG1oX46ptOIAcb7h5HoACDYvQQh-9pgrZKwd6MNF19kwYicsv8IUjXbz7X7yw8aEiDw3Oo/s1600/ch6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG1sunxKcf9_wF4j7fJg42RG-Uk61Kzaig9Dr0Y-Lk6ultR5SjDFCo4brc0HzCQ0Vud6tg8pG1oX46ptOIAcb7h5HoACDYvQQh-9pgrZKwd6MNF19kwYicsv8IUjXbz7X7yw8aEiDw3Oo/s400/ch6.jpg" width="271" /></a></div>
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Suatu hari, Bung Karno menugaskan
pelukis Affandi membuat poster untuk menyemangati para pejuang kemerdekaan
Indonesia. Ketika gambar sudah selesai dan Affandi kebingungan memikirkan
slogan yang tepat, Chairil pun menyambar: “Tulis saja ‘Boeng, Ajo Boeng!’”
Kalimat ini pun jadi terkenal sebagai pembakar semangat perjuangan melawan
penjajahan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>7. …Dan Kalimat ‘Boeng, Ayo Boeng!’ Itu Dia Comot Dari Para Pelacur Di
Daerah Senen.<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfzdCBLTBakW2rk9irJcrLocze0XgweOmNg4_2FhHVIKryAw5PA7OPrcIGSN7sO12LXva41pEpqiPR_-RaCBN5wwv2qFUUh1Ebn-SNptbY3hsOFq4CsZ8FPOTrgbrawfXpN6OQI8aKE7s/s1600/ch8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfzdCBLTBakW2rk9irJcrLocze0XgweOmNg4_2FhHVIKryAw5PA7OPrcIGSN7sO12LXva41pEpqiPR_-RaCBN5wwv2qFUUh1Ebn-SNptbY3hsOFq4CsZ8FPOTrgbrawfXpN6OQI8aKE7s/s400/ch8.jpg" width="281" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebenarnya, ‘Boeng, Ajo Boeng!’
adalah kalimat yang digunakan para pekerja seksual di kawasan Senen untuk
menawarkan servis mereka ke para pria yang lalu lalang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>8. Dia Adalah Keponakan Perdana Menteri Pertama Indonesia, Sutan
Sjahrir.<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeX6_-nNCQDPt6X8g3B-bJse2oNBhgDEMlNtzOCcsyO4n10-giRFtOzo-sAMpQygdTqXvwDVnbro8Y3LfzuKe9e_oIuDSdoT7xvbOcuucQ5rMbHHuUFoEhpz8EXYPBObhHvi_Ud80ItMU/s1600/ch9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeX6_-nNCQDPt6X8g3B-bJse2oNBhgDEMlNtzOCcsyO4n10-giRFtOzo-sAMpQygdTqXvwDVnbro8Y3LfzuKe9e_oIuDSdoT7xvbOcuucQ5rMbHHuUFoEhpz8EXYPBObhHvi_Ud80ItMU/s400/ch9.jpg" width="378" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Sebenarnya Chairil ini harus dimintakan maaf
atas segala perbuatannya,” Boeng Ketjil, yang masih paman dari Chairil,
berpidato di upacara pemakaman keponakannya itu di bulan April 1949. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Tetapi, tolak ukuran kita yang
biasa tak dapat digunakan untuk [menilai] dia.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>9. Dia Menjadikan Anak Gadis Seorang Pemilik Toko Buku Pacarnya Supaya
Bisa Baca Buku Gratis.<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3SxRtDyjmcXjyQ8SobV_Z44vLMw0J-V7TETf_6vsUlVT68y71CZG2RjC-sDND4uPu1hPdvvlBKwSLgVlqWfrthASVqOVO-iixNyI7BVwBR0m2mll5c_QiuReslEt7b5La9Haxo4Qxxwk/s1600/ch10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3SxRtDyjmcXjyQ8SobV_Z44vLMw0J-V7TETf_6vsUlVT68y71CZG2RjC-sDND4uPu1hPdvvlBKwSLgVlqWfrthASVqOVO-iixNyI7BVwBR0m2mll5c_QiuReslEt7b5La9Haxo4Qxxwk/s640/ch10.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Chairil terkenal di kalangan
teman-temannya sebagai pencuri buku yang ulung. “Di Jalan Juanda (Jakarta) dulu
ada dua toko buku, yang sekarang jadi kantor Astra. Namanya toko buku Kolf dan
Van Dorp. Chairil dan saya suka mencuri buku disitu,” kenang sutradara film
Nagabonar, Asrul Sani.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Chairil akan memasukkan buku-buku
itu ke dalam baju singlet atau kantong celananya yang memang gombrong. Chairil
juga pernah mendekati anak gadis seorang pemilik toko buku cuma supaya bisa
berlama-lama membaca di toko itu, dan supaya kalau ketahuan mencuri tidak
dimarahi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>10. Dia Nggak Butuh Bikin Puisi Super Panjang Untuk Membuktikan
Bakatnya Yang Luar Biasa.<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<img src="http://s.kaskus.id/images/2014/05/22/6704081_20140522102129.jpg" height="424" width="640" /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hampir semua puisi Chairil
selesai dalam 10 hingga 15 baris. Baru di zaman W.S. Rendra, pembuatan puisi-puisi
panjang jadi fashionable lagi di khazanah sastra Indonesia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>11. Walaupun Plagiat, Dia Tetap Dihormati.<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizjO-MHfkLtxjYGFJY6E7DCFcTjTAtYsFb6k1CFrPo39B5gfsP5Rb4LPyam43-WHjRHLL1eH5Ycqf2tJlwF14aJBP8KLt4SjMyuZAMROJZ5OVf7dgCGPvyUNKrUy5TbyPCwwgJlEilehs/s1600/ch12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="362" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizjO-MHfkLtxjYGFJY6E7DCFcTjTAtYsFb6k1CFrPo39B5gfsP5Rb4LPyam43-WHjRHLL1eH5Ycqf2tJlwF14aJBP8KLt4SjMyuZAMROJZ5OVf7dgCGPvyUNKrUy5TbyPCwwgJlEilehs/s640/ch12.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Beberapa puisi Chairil diketahui
merupakan hasil saduran dari beberapa penyair Barat. Yang paling kentara
mungkin puisinya ‘Krawang – Bekasi’, yang mirip banget sama ‘The Young Dead
Soldier’ karya Archibald Macleish. Dugaan plagiasi pertama kali diutarakan oleh
H.B. Jassin dalam tulisannya yang berjudul ‘Karya Asli, Saduran, dan Plagiat’
di Mimbar Indonesia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Biarpun begitu, bahkan Jassin
sendiri tidak menyalahkan Chairil. Sebaliknya, Paus Sastra Indonesia tersebut
malah berkata tetap ada ‘rasa khas Chairil’ di dalam ‘Krawang-Bekasi’.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>12. Dia Fasih Bicara Dalam Empat Bahasa.<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt5h20dlbaONKVjvAVDRQg7OIgR63gy99uS7QLsWN4riVolrLsv2QGaUdyAHk7nSKobBjPUdzPOnQPy9ofkVAYpmPMG5d8JsiN_UU8Bm6q80dZi2dQact6_64P-lbU9Bb3Gne06YK3V14/s1600/ch13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt5h20dlbaONKVjvAVDRQg7OIgR63gy99uS7QLsWN4riVolrLsv2QGaUdyAHk7nSKobBjPUdzPOnQPy9ofkVAYpmPMG5d8JsiN_UU8Bm6q80dZi2dQact6_64P-lbU9Bb3Gne06YK3V14/s640/ch13.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Meskipun putus sekolah, Chairil
lancar berbahasa Inggris, Belanda, Jerman, dan Indonesia — hingga ia mampu
menerjemahkan dengan sangat baik karya-karya sastra dari masing-masing bahasa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>13. Dia Adalah Penyair Indonesia Pertama Yang Karyanya Dimuat Di
Majalah Sastra Luar Negeri.<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTBY3V1l64n7IARIUVwtbkmtctofjbm-_OTzcAtPJNO5DWSfyjVBubRimAwWG0uI_FslueL8rX5_ewS4_j49S-abZI1-4GYQru12ULwNTPvy5nnRDNqV_oUOsNPVYpv6mXsIlmAOxif-8/s1600/ch14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="326" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTBY3V1l64n7IARIUVwtbkmtctofjbm-_OTzcAtPJNO5DWSfyjVBubRimAwWG0uI_FslueL8rX5_ewS4_j49S-abZI1-4GYQru12ULwNTPvy5nnRDNqV_oUOsNPVYpv6mXsIlmAOxif-8/s640/ch14.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Karena tema dan tata bahasanya
lebih “Barat” dibandingkan penyair-penyair Indonesia lain pada zamannya,
Chairil menjadi penyair pertama yang karyanya diterjemahkan dan dimuat di
majalah sastra luar negeri — tepatnya majalah Amerika Prairie Schooner edisi
musim panas tahun 1962.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Komentar kritikus sastra
berkebangsaan Amerika Burton Raffel: “At its glowing best, this is brilliant
writing: touched at times with macabre elements, and at other times with fierce
sentimentality.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>14. Dia Memberikan Bukunya Judul-Judul Yang Paling Badass.<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYyWC9RgrOL-SO733-byXjuQAyHY-E9LD_ggqt-O2jQ6ihNXhlMeXdZxujJcICyaZSrxHhknINVpjjEG26defEajdzNAyYgLk-zztkWv7T4ttkZbDlezMtxwE7VB6cO6aABVu7FKvzJYU/s1600/ch15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYyWC9RgrOL-SO733-byXjuQAyHY-E9LD_ggqt-O2jQ6ihNXhlMeXdZxujJcICyaZSrxHhknINVpjjEG26defEajdzNAyYgLk-zztkWv7T4ttkZbDlezMtxwE7VB6cO6aABVu7FKvzJYU/s640/ch15.jpg" width="290" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
‘Kerikil Tajam dan Yang Terampas Dan Yang
Putus’.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
‘Tiga Menguak Takdir’.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
‘Deru Campur Debu’.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bandingin sama judul-judul buku
yang beredar jaman sekarang:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
‘Kitab Antibangkrut’.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
‘Dear Zarry’.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
‘Udah Putusin Aja’.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b>15. Dia Mati Muda – Di Umur 26 – Tapi Sampai Sekarang Orang-Orang Masih
Mengenangnya.<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<img src="http://s.kaskus.id/images/2014/05/22/6704081_20140522102502.jpg" /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Chairil wafat sebagai seorang twenty-something,
mungkin malah nggak lebih tua dari kamu sekarang. Biar begitu, 70 puisinya akan
memastikan bahwa dia akan terus dikenang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sekarang, kita memperingati haul
kematiannya di tanggal 28 April sebagai Hari Puisi Nasional. Dan sekarang,
kalau kamu ketemu foto Chairil di buku SD/SMP/SMA adik atau anakmu, kamu bisa
bercerita banyak ke mereka tentang kisah hidup nyeleneh penyair itu, ‘kan?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sumber : <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://www.kaskus.co.id/post/537d6e6d31e2e61c758b45fb#post537d6e6d31e2e61c758b45fb">http://www.kaskus.co.id/post/537d6e6d31e2e61c758b45fb#post537d6e6d31e2e61c758b45fb</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
http://profil.merdeka.com/indonesia/c/chairil-anwar/<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-65054415813080707312015-07-29T10:21:00.001+07:002015-07-29T10:25:02.084+07:00Biografi Tan Malaka<br />
<div class="MsoNormal" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">
<img alt="Tan Malaka" src="http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/tokoh/2012/03/15/4558/200x300/tan-malaka.jpg" /></div>
<span style="text-align: justify;">Tan Malaka dianggap sebagai sosok
yang misterius karena kerap menggunakan nama samaran dan kemunculannya yang
tanpa bisa diduga. Seperti saat penangkapan yang dilakukan Jepang terhadap
beberapa tokoh yang dianggap anti Jepang. Salah satu tokoh yang ditangkap
adalah BM Diah, seorang wartawan pemimpin harian Merdeka. Tan Malaka yang kala
itu menggunakan nama samaran Husin mendatangi istri BM Diah guna menanyakan
kebenaran kabar penangkapan suaminya. Belakangan istri BM Diah baru mengetahui
bahwa pria yang mengaku bernama Husin itu adalah Tan Malaka.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pemilik nama asli Sutan Ibrahim
Gelar Datuk Tan Malaka ini lahir di Pandan Gading, Sumatera Barat, 19 Februari
1896. Pendidikan formal yang ditempuhnya adalah Europese Kweekschool di
Harleem, Belanda. Setelah itu, ia mengambil kursus calon kepala sekolah di
Europese Hoofdakte Cursus. Sesudah menyelesaikan pendidikannya di negeri kincir
angin tersebut, ia pun kembali ke Tanah Air.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setibanya dari Belanda, ia
menjadi pengajar di Deli, Sumatera Timur. Meski tak lagi bermukim di Belanda,
ia masih tetap menjalin komunikasi melalui surat dengan rekan-rekannya di sana.
Selain itu, ia juga produktif dalam menuangkan pemikirannya lewat tulisan. Ia
banyak menulis artikel yang dimuat dalam surat kabar berbahasa Belanda terbitan
Semarang milik aliran Bolshevick yaitu Het Vrije Woord yang berarti Kata yang
Bebas.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selain artikel, ia juga menulis
brosur bertajuk "Soviet atau Parlemen" yang berisikan pandangannya
mengenai kedua bentuk pemerintahan tersebut dan dimuat dalam majalah Soeara
Ra'jat. Pemikirannya juga dituangkan dalam sejumlah buku seperti: Dari Penjara
ke Penjara, Komunisme di Jawa (1922), Kuli Kontrak (1923), Naar de Republiek
(1925). Buku berjudul Madilog yang merupakan akronim dari materialisme,
dialektika, logika, juga lahir dari tangan dinginnya antara tahun 1942 dan
1943. Madilog menampilkan cara berpikir baru untuk melawan cara berpikir lama
yang dipengaruhi oleh takhayul atau mistik yang menyebabkan orang menyerah pada
keadaan atau menyerah pada alam.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada tahun 1922 terjadi pemogokan
besar-besaran yang dilakukan para buruh pegadaian. Aksi massal tersebut
dipimpin oleh seorang anggota Sarekat Islam, Suryopranoto yang kemudian
mendapat julukan dari Belanda sebagai Raja Pemogokan (Stakingkoning). Akibat
dari peristiwa tersebut, sebagai salah seorang anggota partai politik, Tan
Malaka pun terkena getahnya. Ia ditangkap kemudian diasingkan ke Belanda.
Meskipun tengah menjalani masa pengasingan bukan berarti hal tersebut
menghentikan kiprahnya di dunia politik. Hal ini dibuktikan ketika ia mewakili
partainya dalam Komintern Uni Soviet.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah menjalani masa
pengasingan di Belanda, ia kembali ke Indonesia pada tahun 1942. Kepulangannya
ke Tanah Air berbarengan dengan kedatangan tentara Jepang. Sebagai seorang anak
bangsa yang peduli pada nasib kaumnya, ia pun tak tinggal diam. Ia turut berjuang
melakukan perlawanan dengan terlibat dalam gerakan bawah tanah. Ia juga
menyambangi presiden pertama RI, Soekarno. Dalam dua kali pertemuannya dengan
sang proklamator itu, Tan Malaka berhasil membuat Bung Karno terkesan dengan
strategi revolusioner, terutama penekanannya pada mobilisasi umum dan persatuan
nasional.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bung Karno pun menyatakan
keinginannya agar strategi Tan Malaka itu dijadikan pedoman perjuangan bila ia
dan Bung Hatta ditangkap oleh tentara Inggris.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bersama Mr. Subardjo, ia membujuk
Presiden Soekarno supaya menandatangani semacam "testamen" atau surat
wasiat yang menyebutkan bahwa Tan Malaka sebagai ahli waris politiknya. Namun,
Hatta campur tangan dengan meminta agar nama-nama seperti Syahrir, Iwa Kusuma
Sumantri dan Wongsonegoro ditambahkan pada daftar nama-nama orang yang akan
melanjutkan kepemimpinan perjuangan kemerdekaan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam perkembangan selanjutnya
testamen tersebut seakan kehilangan relevansi politiknya. Hal tersebut
dikarenakan semakin vokalnya para anggota KNIP sebagai badan perwakilan rakyat
serta keengganan pihak Inggris untuk menangkap Soekarno dan Hatta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di samping itu, nama Tan Malaka
juga ikut dirugikan dengan disebarkannya testamen tersebut. Pada tahun 1946, ia
ditangkap dengan tuduhan menggerakkan rakyat menentang persetujuan Linggarjati
antara Belanda dan Indonesia. Rupanya itu bukan tuduhan terakhir yang ditujukan
padanya. Tak lama berselang, ia kembali dituduh terlibat dalam peristiwa kudeta
terhadap pemerintah pada tanggal 3 Juli 1946. Akan tetapi pengadilan berhasil
membuktikan bahwa dirinya tak bersalah karena tidak terlibat dalam peristiwa
tersebut. Setelah menjalani persidangan, Tan Malaka pun dibebaskan dari segala
tuntutan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kegiatan politik Tan Malaka
semakin berlanjut dengan keanggotaannya di KNI (Komite Nasional Indonesia).
Dalam komite tersebut ia menentang adanya FDR (Front Demokrasi Rakyat) pimpinan
Muso dan Amir Syarifuddin yang di kemudian hari memimpin pemberontakan PKI di
Madiun. Meskipun sama-sama anggota partai tetapi berbeda aliran, Tan Malaka
memandang dirinya sebagai seorang ideolog serta lambang revolusi, bukan sebagai
seorang politikus yang aktif bekerja dalam kabinet. Karena perbedaan tersebut,
ia kemudian memilih jalan sendiri dengan mendirikan Partai Murba.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Keterlibatan pejuang yang sering
dipandang misterius itu berakhir ketika kekalutan keadaan politik Indonesia
yang masih muda pada tahun 1949. Ia ditangkap pasukan gerilya pro-RI dan
ditembak mati tanpa diketahui kuburnya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sumber:
http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/295-pahlawan/947-pejuang-yang-misterius<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-25903992359895136822015-07-29T10:08:00.000+07:002015-07-29T10:08:00.771+07:00Biografi Buya Hamka <br />
<div class="MsoNormal" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">
<img alt="Ulama, Politisi dan Sastrawan Besar" src="http://www.tokohindonesia.com/index2.php?option=com_resource&task=show_file&id=38347&type=thumbnail_article" /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hamka lahir pada 17 Februari 1908
di Kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, dari pasangan Dr. H. Abdul Karim
Amrullah (Haji Rasul) dan Siti Safiyah Binti Gelanggar yang bergelar Bagindo
nan Batuah. Hamka mewarisi darah ulama dan pejuang yang kokoh pada pendirian
dari ayahnya yang dikenal sebagai ulama pelopor Gerakan Islah (tajdid) di
Minangkabau serta salah satu tokoh utama dari gerakan pembaharuan yang membawa
reformasi Islam (kaum muda).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nama Hamka sendiri merupakan
akronim dari namanya, Haji Abdul Malik Karim Amrullah, sedangkan sebutan Buya
adalah panggilan khas untuk orang Minangkabau. Kata Buya sebenarnya berasal
dari kata abi, atau abuya dalam bahasa Arab yang berarti ayahku atau orang yang
dihormati.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jika banyak tokoh berpengaruh
yang bertahun-tahun menimba ilmu di sekolah formal, tidak demikian halnya
dengan Hamka. Pendidikan formal yang ditempuhnya hanya sampai kelas dua Sekolah
Dasar Maninjau. Setelah itu, saat usianya menginjak 10 tahun, Hamka lebih
memilih untuk mendalami ilmu agama di Sumatera Thawalib di Padang Panjang,
sekolah Islam yang didirikan ayahnya sekembalinya dari Makkah sekitar tahun
1906.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di sekolah itu, Hamka mulai
serius mempelajari agama Islam serta bahasa Arab. Sejak kecil Hamka memang
dikenal sebagai anak yang haus akan ilmu. Selain di sekolah, ia juga menambah
wawasannya di surau dan masjid dari sejumlah ulama terkenal seperti Syeikh
Ibrahim Musa, Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto dan Ki Bagus
Hadikusumo.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada tahun 1924, Hamka yang
ketika itu masih remaja sempat berkunjung ke Pulau Jawa. Di sana ia banyak
menimba ilmu pada pemimpin gerakan Islam Indonesia diantaranya Haji Omar Said
Chakraminoto, Haji Fakharudin, Hadi Kesumo bahkan pada Rashid Sultan Mansur
yang merupakan saudara iparnya sendiri.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selanjutnya pada 1927, berbekal
ilmu agama yang didapatnya dari berbagai tokoh Islam berpengaruh tadi, Hamka
memulai karirnya sebagai Guru Agama di Perkebunan Tebingtinggi, Medan. Dua
tahun kemudian, ia mengabdi di Padang masih sebagai Guru Agama. Masih di tahun
yang sama, Hamka mendirikan Madrasah Mubalighin. Bukan hanya dalam hal ilmu
keagamaan, Hamka juga menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti
filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik. Yang menarik, semua ilmu tadi
dipelajarinya secara otodidak tanpa melalui pendidikan khusus. John L. Espito
dalam Oxford History of Islam bahkan menyejajarkan sosok Hamka dengan Sir
Muhammad Iqbal, Sayid Ahmad Khan dan Muhammad Asad.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hamka juga pernah menekuni bidang
jurnalistik dengan berkarir sebagai wartawan, penulis, editor dan penerbit
sejak awal tahun 1920an. Ia tercatat pernah menjadi wartawan berbagai surat
kabar, yakni Pelita Andalas, Seruan Islam, Bintang Islam dan Seruan Muhammadiyah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di sela kegiatannya sebagai
jurnalis, Hamka memulai kiprahnya di dunia politik dengan menjadi anggota
partai Sarekat Islam pada tahun 1925. Di waktu yang hampir bersamaan, ia ikut
mendirikan Muhammadiyah untuk menentang khurafat, bidaah dan kebatinan sesat di
Padang Panjang. Selanjutnya Hamka terlibat dalam kepengurusan organisasi Islam
tersebut dari tahun 1928 hingga 1953.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bersama dengan KH Fakih Usman (Menteri
agama dalam Kabinet Wilopo 1952), Hamka menerbitkan majalah tengah bulanan
Panji Masyarakat pada Juli 1959. Majalah ini menitikberatkan soal-soal
kebudayaan dan pengetahuan agama Islam. Majalah ini kemudian dibredel pada 17
Agustus 1960 dengan alasan memuat karangan Dr Muhammad Hatta berjudul
'Demokrasi Kita', yang isinya mengkritik tajam konsep Demokrasi Terpimpin.
Majalah ini baru terbit kembali setelah Orde Lama tumbang, tepatnya pada 1967.
Hamka sendiri dipercaya sebagai pimpinan umum majalah Panji Masyarakat hingga
akhir hayatnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hamka juga pernah menjadi editor
di majalah Pedoman Masyarakat dan Gema Islam. Pada tahun 1928 hingga 1932,
Hamka pernah menjadi editor sekaligus penerbit dari dua media yang berbeda,
yakni majalah Kemajuan Masyarakat yang terbit hanya beberapa nomor serta
majalah al-Mahdi di Makasar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di sela kegiatannya sebagai jurnalis,
Hamka memulai kiprahnya di dunia politik dengan menjadi anggota partai Sarekat
Islam pada tahun 1925. Di waktu yang hampir bersamaan, ia ikut mendirikan Muhammadiyah
untuk menentang khurafat, bidaah dan kebatinan sesat di Padang Panjang. Selanjutnya
Hamka terlibat dalam kepengurusan organisasi Islam tersebut dari tahun 1928
hingga 1953. Mulai tahun 1928, ia mengetuai cabang Muhammadiyah di Padang
Panjang. Setahun kemudian, ia mendirikan pusat latihan pendakwah Muhammadiyah.
Pada 1931, ia menjabat sebagai konsul Muhammadiyah di Makassar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Lima tahun berselang, usai
menjabat sebagai Konsul Muhammadiyah, Hamka pindah ke Medan. Kemudian di tahun
1945, ia kembali ke kampung halamannya di Sumatera Barat. Saat itulah, bakatnya
sebagai pengarang mulai tumbuh. Buku pertama yang dikarangnya berjudul
Khathibul Ummah, yang kemudian disusul dengan sederet judul lain yakni Revolusi
Fikiran, Revolusi Agama, Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi, Negara Islam,
Sesudah Naskah Renville, Muhammadiyah Melalui Tiga Zaman, Dari Lembah
Cita-Cita, Merdeka, Islam dan Demokrasi, Dilamun Ombak Masyarakat, dan Menunggu
Beduk Berbunyi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saat perang revolusi, Hamka juga
turut berjuang mengusir penjajah. Lewat pidato, ia mengobarkan semangat para
pejuang untuk merebut kedaulatan negara. Dalam kisah perjuangannya, Hamka juga
pernah ikut serta menentang kembalinya Belanda ke Indonesia dengan bergerilya
di dalam hutan di Medan. Selain didorong rasa cinta pada Tanah Air yang
demikian besar, semangat perjuangan Hamka juga senantiasa berkobar tiap kali
mengingat pesan ayahnya yang diucapkan ketika Muktamar Muhammadiyah tahun 1930
di Bukittinggi, "Ulama harus tampil ke muka masyarakat, memimpinnya menuju
kebenaran."<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pasca kemerdekaan, Konferensi
Muhammadiyah memilih Hamka untuk menduduki posisi ketua Majelis Pimpinan
Muhammadiyah di Sumatera Barat menggantikan S.Y. Sutan Mangkuto di tahun 1946.
Lalu pada 1947, ia menjabat sebagai ketua Barisan Pertahanan Nasional yang
beranggotakan Chatib Sulaeman, Udin, Rangkayo Rasuna Said dan Karim Halim.
Hamka juga mendapat amanat dari Wakil Presiden Mohammad Hatta untuk menjabat
sebagai sekretaris Front Pertahanan Nasional.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada tahun 1953, Hamka terpilih
sebagai penasihat pimpinan Pusat Muhammadiah. Pada tahun 1951-1960, Hamka
mendapat mandat dari Menteri Agama Indonesia untuk duduk sebagai Pejabat Tinggi
Agama. Namun belakangan, ia lebih memilih untuk mengundurkan diri sebab pada
waktu itu Presiden Soekarno memintanya memilih antara menjadi pegawai negeri
atau berkiprah di dunia politik.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada tahun 1955, Hamka memang
tercatat sebagai anggota konstituante Majelis Syuro Muslimin Indonesia
(Masyumi) dan berpidato dalam Pemilu Raya di tahun yang sama. Meskipun pada
akhirnya, partai yang didirikan di Yogyakarta pada 7 November 1945 itu
dibubarkan Presiden Soekarno di awal tahun 1960. Pada dekade 1950-an, politik
seakan menjadi "panglima", menyikapi kenyataan tersebut, Hamka pernah
menyampaikan pernyataannya yang melukiskan martabat sebagai pemimpin umat,
"Kursi-kursi banyak, dan orang yang ingin pun banyak. Tetapi kursiku
adalah buatanku sendiri," kata Hamka seperti dikutip dari situs
Republika.co.id<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hamka kembali ke dunia pendidikan
pada tahun 1957 setelah resmi diangkat menjadi dosen di Universitas Islam,
Jakarta dan Universitas Muhammadiyah, Padang Panjang. Karirnya sebagai pendidik
terus menanjak, setelah ia terpilih sebagai rektor pada Perguruan Tinggi Islam,
Jakarta, kemudian dikukuhkan sebagai guru besar di Universitas Moestopo,
Jakarta, dan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Di samping sering memberi
kuliah di berbagai perguruan tinggi, Hamka juga menyampaikan dakwahnya melalui
Kuliah Subuh RRI Jakarta dan Mimbar Agama Islam TVRI yang diminati jutaan
masyarakat Indonesia di masa itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Menjelang tumbangnya rezim Orde
Lama, persisnya tahun 1964, Hamka pernah mendekam di penjara selama dua tahun
karena dituduh pro-Malaysia. Meski secara fisik ia terkurung, Hamka terus
berkarya. Jika kebanyakan orang usai menjalani hukuman sebagai tahanan politik
lebih memilih untuk mengeluarkan buku kecaman terhadap rezim penguasa, tak
demikian halnya dengan Hamka. Ia justru menghasilkan mahakarya yang membuat
namanya tersohor hingga ke mancanegara, yakni tafsir Al Quran yang diberi nama
Tafsir Al-Azhar, sesuai dengan nama masjid tempat Hamka selalu memberikan
kuliah subuh. Tafsir Al-Azhar yang berisi terjemahan Al-Quran sebanyak 30 juz
lengkap itu merupakan satu-satunya Tafsir Al Qur'an yang ditulis oleh ulama
melayu dengan gaya bahasa yang khas dan mudah dicerna. Diantara ratusan judul
buku mengenai agama, sastra, filsafat, tasauf, politik, sejarah dan kebudayaan
yang melegenda hingga hari ini, bisa dibilang Tafsir Al-Azhar adalah karya
Hamka yang paling fenomenal.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di samping dikenal sebagai ulama
dan politisi berpengaruh, sejarah juga mencatat Hamka sebagai seorang sastrawan
yang cerdas. Dengan kemampuan bahasa Arabnya yang mumpuni, ia dapat mendalami
karya para ulama dan pujangga besar asal Timur Tengah seperti Zaki Mubarak,
Jurji Zaidan, Abbas al-Aqqad, Mustafa al-Manfaluti dan Hussain Haikal. Tak
hanya itu, ia juga dapat meneliti karya sarjana Barat seperti Albert Camus,
William James, Sigmund Freud, Arnold Toynbee, Jean Paul Sartre, Karl Marx dan
Pierre Loti.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hamka juga banyak menyampaikan
pemikirannya tentang Islam lewat sejumlah bukunya yang antara lain berjudul
Agama dan perempuan, Pembela Islam, Adat Minangkabau dan Agama Islam,
Kepentingan Tabligh, Ayat-Ayat Mi'raj, dan masih banyak lagi. Sementara dalam
hal agama dan filsafat, Hamka juga mengarang beberapa buku yang diberi judul
Tasauf Moderen, Falsafat Hidup, Lembaga Hidup, Lembaga Budi, Pedoman Muballigh
Islam, dan lain-lain.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tak hanya piawai menghasilkan
karya yang bernafaskan Islam, Hamka juga cukup produktif menghasilkan beberapa
karya sastra kreatif seperti novel, diantaranya Tenggelamnya Kapal Van Der
Wickj , Merantau ke Deli, serta novel terbitan tahun 1936, Di Bawah Lindungan
Ka'bah, yang telah dua kali diangkat dalam film layar lebar. Karya-karya Hamka
bahkan tidak hanya dipublikasikan oleh penerbit nasional sekelas Balai Pustaka
dan Pustaka Bulan Bintang melainkan juga diterbitkan di beberapa negara Asia
Tenggara bahkan dirilis di berbagai situs, blog dan media informasi lainnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hebatnya lagi, hasil karya Hamka
menjadi buku teks sastra di luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. Banyak
warga Malaysia yang mengagumi karakter, pemikiran dan perjuangan Buya Hamka
bahkan menjadikannya sebagai salah satu soko guru agama Islam di tanah
Melayu.Pada tahun 1974, Hamka menerima gelar Doctor Honoris Causa dari
Universitas Kebangsaan Malaysia dari pemerintah Malaysia melalui Perdana Menteri
Tun Abdul Razak sebagai bentuk penghargaan atas pemikiran dan sumbangsihnya
dalam memajukan perkembangan agama Islam, serta kegigihannya dalam berdakwah
terutama di tanah Melayu. Karena dedikasinya di bidang dakwah, gelar yang sama
juga pernah diberikan Universitas Al Azhar pada Hamka yang membawakan pidato
ilmiah berjudul "Pengaruh Ajaran dan Pikiran Syekh Mohammad Abduh di
Indonesia". Pemerintah Indonesia sendiri pernah memberinya gelar Datuk
Indono dan Pengeran Wiroguno.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tak hanya lewat tulisan, Hamka
juga menunjukkan akhlak mulia dan suri tauladan bagi para pengikutnya, salah
satunya secara terbuka memaafkan semua orang yang pernah menyakitinya. Misalnya
pada 21 Juni 1970 ketika Presiden RI pertama Ir. Soekarno wafat, ia bertindak
sebagai imam shalat jenazahnya. Tak ada sedikit pun rasa dendam atau sakit hati
dalam dirinya, bahkan konon Hamka sempat menitikkan airmata begitu mendengar
berita kepergian Sang Proklamator. Setelah sholat jenazah, ia berkata kepada
jenazah Soekarno, "Aku telah doakan engkau dalam sholatku supaya Allah
memberi ampun atas dosamu. Aku bergantung kepada janji Allah bahwa walaupun
sampai ke lawang langit timbunan dosa, asal memohon ampun dengan tulus, akan
diampuni-Nya".<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada awal dekade 70-an, Hamka
mengingatkan umat Islam terhadap tantangan al-ghazwul fikri (penjajahan alam
pikiran). Menurut Hamka, penjajahan alam pikiran beriringan dengan penghancuran
akhlak dan kebudayaan di negeri-negeri Islam. Sekularisasi atau sekularisme
adalah setali tiga uang dengan ghazwul fikr yang dilancarkan dunia Barat untuk
menaklukkan dunia Islam, setelah kolonialisme politik dalam berbagai bentuk,
gagal.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Cap sebagai mantan narapidana
juga tak membuat kharisma seorang Hamka luntur begitu saja. Usai menjalani
hukuman, ia masih mendapat kepercayaan untuk mengemban sejumlah jabatan,
diantaranya menjadi anggota Badan Musyawarah Kebajikan Nasional Indonesia,
anggota Majelis Perjalanan Haji Indonesia dan anggota Lembaga Kebudayaan
Nasional, Indonesia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada 26 Juli 1977, Menteri Agama
RI Prof. Dr. Mukti Ali mempercayakan jabatan Ketua Majelis Ulama Indonesia
(MUI) pada Hamka. Berbagai pihak waktu itu sempat ragu apakah Hamka mampu
menghadapi intervensi kebijakan pemerintah Orde Baru kepada umat Islam yang
saat itu berlangsung dengan sangat massif. Hamka rupanya berhasil menepis
keraguan itu dengan memilih masjid Al-Azhar sebagai pusat kegiatan MUI
ketimbang harus berkantor di Masjid Istiqlal. Istilahnya yang terkenal waktu
itu adalah kalau tidak hati-hati nasib ulama itu akan seperti kue bika , yakni
bila MUI terpanggang dari atas (pemerintah) dan bawah (masyarakat) terlalu
panas, maka situasinya akan menjadi sulit. Bahkan bukan tidak mungkin, MUI bisa
mengalami kemunduran serius.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Usaha Hamka untuk mewujudkan MUI
sebagai lembaga yang independen kian terasa kental pada awal dekade 80-an.
Lembaga ini berani melawan arus dengan mengeluarkan fatwa mengenai persoalan
perayaan Natal bersama. Buya Hamka menyatakan haram bila ada umat Islam
mengikuti perayaan keagamaan itu. Adanya fatwa tersebut kontan membuat publik
geger. Terlebih ketika itu pemerintah tengah gencar mendengungkan isu
toleransi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berbagai instansi waktu itu ramai
mengadakan perayaan natal. Bila ada orang Islam yang tidak bersedia ikut
merayakan natal maka mereka dianggap orang berbahaya, fundamentalis, dan anti
Pancasila. Umat Islam pun merasa resah, keadaan itulah yang kemudian memaksa
MUI mengeluarkan fatwa. Fatwa tersebut bukan tanpa risiko. Sebagai orang yang
dianggap paling bertanggung jawab atas keluarnya fatwa tersebut, Buya Hamka pun
menuai kecaman dari berbagai pihak tak terkecuali pemerintah. MUI ditekan
dengan gencar melalui berbagai pendapat di media massa yang menyatakan bahwa
keputusan itu hanya akan mengancam persatuan negara.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Akhirnya pada 21 Mei 1981, Hamka
meletakkan jabatan sebagai Ketua MUI daripada harus mencabut fatwa tersebut.
Sebagai pengawal akidah umat, Hamka menyampaikan masukan kepada Presiden
Soeharto mengenai persoalan Kristenisasi. Sikap Soeharto pun sejalan dengan
pandangan MUI bahwa jika hendak menciptakan kerukunan beragama, maka orang yang
sudah beragama jangan dijadikan sasaran untuk propaganda agama yang lain.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Namun tak dipungkiri, keteguhan
Hamka dalam mempertahankan prinsipnya, berhasil membangun citra MUI sebagai
lembaga yang mewakili suara umat Islam. Seperti yang pernah disampaikan Mantan
Menteri Agama H.A. Mukti Ali seperti dikutip dari situs Republika.co.id,
"Berdirinya MUI adalah jasa Hamka terhadap bangsa dan negara. Tanpa Buya,
lembaga itu tak akan mampu berdiri."<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dua bulan setelah pengunduran
dirinya itu, Hamka dilarikan ke rumah sakit karena komplikasi penyakit kencing
manis, gangguan jantung, radang paru-paru, dan gangguan pada pembuluh darah
yang dideritanya. Setelah tiga hari menjalani perawatan di ruang (ICU) RS Pusat
Pertamina, Hamka akhirnya menghadap Sang Khalik di usia 73 tahun pada hari
Jumat, 24 Juli 1981 pukul 10.41. Setelah disholatkan di Masjid Al-Azhar,
jenazahnya kemudian dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Atas jasa-jasanya pada negara, Presiden
Soeharto menganugerahkannya Bintang Mahaputera Utama pada tahun 1993. Kemudian
di tahun 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi gelar pahlawan
Nasional pada Hamka berdasarkan surat Keputusan Presiden Nomor 113/TK/2011.
Pemberian gelar tersebut disambut dengan rasa bangga oleh pihak keluarga Hamka,
"Kami, keluarga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan beliau itu
sejak awal sudah jadi pahlawan bagi kami," kata anak kesepuluh Buya Hamka,
Afif Hamka kepada wartawan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ulama cerdas nan kharismatik itu
memang telah berpulang ke rahmatullah, namun pengabdian dan sumbangannya dalam
membangun kesadaran umat Islam dan cita-cita bangsa tetap dikenang dan menjadi
inspirasi bagi generasi masa kini. Cendekiawan sekaligus budayawan, Dr. Nurcholish
Madjid dalam buku 70 Tahun Buya Hamka (1978) mencatat peranan dan ketokohan
Hamka sebagai figur sentral yang telah berhasil ikut mendorong terjadinya
mobilitas vertikal atau gerakan ke atas agama Islam di Indonesia, dari suatu
agama yang "berharga" hanya untuk kaum sarungan dan pemakai bakiyak
di zaman kolonial menjadi agama yang semakin diterima dan dipeluk dengan
sungguh-sungguh oleh "kaum atas" Indonesia merdeka. Hamka berhasil
merubah postur kumal seorang kiai atau ulama Islam menjadi postur yang patut
menimbulkan rasa hormat dan respek. Cak Nur lebih lanjut mengutarakan, melihat
keadaan lahiriah yang ada sekarang, sulit membayangkan bahwa di bumi Indonesia
akan lahir lagi seorang imam dan ulama yang menyamai Buya Hamka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sayangnya, banyak generasi muda
yang tak mengenal sosoknya apalagi mengkaji ketokohannya. Nama besar Hamka
justru lebih dihormati negara tetangga. Hal itu bisa dilihat dari kunjungan
masyarakat ke Museum Buya Hamka yang lebih didominasi wisatawan Malaysia,
Singapura, dan Brunei Darussalam ketimbang wisatawan lokal. Memang amat
disayangkan, entah karena kurangnya promosi, museum yang terletak di tepi Danau
Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat dan diresmikan pada 11 November 2001
oleh H. Zainal Bakar, Gubernur Sumatera Barat masa itu, ternyata tak begitu
menarik hati masyarakat Indonesia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebagai bukti penghargaan yang
tinggi dalam bidang keilmuan, Muhammadiyah mengabadikan namanya menjadi nama
sebuah perguruan tinggi yang berada di Yogyakarta dan Jakarta, yakni
Universitas Hamka (UHAMKA). Akhir tahun 2007, sebuah panitia yang dibentuk oleh
Universitas Prof Dr Hamka Jakarta telah menyelenggarakan beberapa kegiatan
penting dalam rangka 100 tahun Buya Hamka di Masjid Agung Al Azhar Kebayoran
Baru Jakarta Selatan, salah satunya adalah meluncurkan buku 100 tahun Buya
Hamka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sumber:
http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1259-ulama-politisi-dan-sastrawan-besar<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-19855866468014160872015-07-28T11:47:00.001+07:002015-07-28T11:47:28.372+07:00Biografi Andy Rubin Pembuat OS Android<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKeTKp7-CpdNRVFHLmYWM5u_cqkGJEgvYSoHwvNTq-wV5pzdwmDsnKSguNPjLX7t_ACkTvLReQVQC-hrtsx9ESBcByOmaisbO8ZvGf6hxHTaZNNIElmQCcQV-tQuZbR_NESFJoZRd1x1w/s1600/andro1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKeTKp7-CpdNRVFHLmYWM5u_cqkGJEgvYSoHwvNTq-wV5pzdwmDsnKSguNPjLX7t_ACkTvLReQVQC-hrtsx9ESBcByOmaisbO8ZvGf6hxHTaZNNIElmQCcQV-tQuZbR_NESFJoZRd1x1w/s320/andro1.jpg" width="295" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Andy Rubin lahir pada tanggal 22
Juni 1946 di New Bedford, Amerika Serikat. Dia adalah pengembang dari Android
OS. Sejak kecil, Rubin sudah terbiasa melihat banyak gadget baru. Ini karena
ayahnya, seorang psikolog yang banting setir ke bisnis direct marketing,
menyimpan produk elektronik yang akan dijualnya di kamar Rubin. Ia memiliki
minat besar pada segala hal yang berbau robot. Di Carl Zeiss A.G., tempat
pertama kali ia bekerja setelah lulus kuliah, Rubin ditempatkan di sebuah
divisi robotika, tepatnya pada komunikasi digital antara jaringan dengan
perangkat pengukuran dan manufaktur. Setelah dari Carl Zeiss, ia sempat bekerja
di bidang robot di sebuah perusahaan di Swiss.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Karier Rubin di bidang robotika
nampaknya semakin cerah, namun hidupnya berubah gara-gara liburan di Cayman
Island pada tahun 1989. Saat sedang mengunjungi kepulauan tropis di Jamaika
itu, Rubin tak sengaja bertemu dengan seorang bernama Bill Caswell. Pria ini
sedang tidur di tepi pantai, terusir dari sebuah cottage setelah bertengkar
dengan pacarnya. Andy menawarkan pria itu tempat tinggal dan sebagai balas
budi, Casswell menawarkannya pekerjaan. Kebetulan yang menakjubkannya adalah pria
itu bekerja di Apple. Di Apple, Rubin mengalami masa-masa yang menyenangkan.
Pada saat itu, Apple masih dalam kondisi baik berkat komputer Macintosh. Budaya
Apple pun menular pada diri Rubin. Di sana ia sempat melakukan kejahilan,
seperti memprogram ulang sistem telepon sehingga ia bisa berpura-pura sebagai
sang CEO, John Sculley. Lelucon seperti itu mungkin akan disukai Steve Jobs,
pria yang gemar membuat lelucon lewat telepon, namun ketika itu adalah periode
Apple tanpa Jobs.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari bagian manufaktur, Rubin
pindah ke bagian riset di Apple. Kemudian, pada tahun 1990, Apple melakukan
spin off untuk membentuk sebuah perusahaan bernama General Magic dan Rubin ikut
di dalamnya. General Magic berfokus pada pengembangan perangkat genggam dan
komunikasi. Para engineer yang gila kerja, termasuk Rubin tentunya, berhasil
mengembangkan sebuah peranti lunak bernama Magic Cap. Sayangnya, Magic Cap
tidak mendapat sambutan dari perusahaan handset dan telekomunikasi. Beberapa
yang menerapkan Magic Cap hanya melakukannya sebentar. General Magic pun
akhirnya hancur.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Beberapa pengembang di General
Magic, bersama beberapa veteran Apple, kemudian mendirikan Artemis Research.
Perusahaan ini mengembangkan sesuatu bernama webTV, sebuah upaya awal untuk
menggabungkan Internet dengan televisi. Rubin bergabung dengan Artemis untuk
ikut mengembangkan webTV tersebut. Saat Microsoft membeli Artemis, di 1997,
Rubin pun ikut bergabung dengan perusahaan raksasa itu. Episode gila khas Rubin
kembali terjadi di Microsoft. Rubin membangun sebuah robot yang dilengkapi
kamera untuk mengerjai rekan-rekannya. Gilanya, robot itu terhubung ke Internet
dan pada satu insiden sempat dibobol oleh pihak di luar Microsoft. Pada tahun
1999, Rubin keluar dari webTV (dan artinya, ia tak lagi menjadi karyawan
Microsoft). Ia kemudian menyewa sebuah toko di Palo Alto, California, dan
menyebut toko itu sebagai laboratorium.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVma7_24phXyidv_UHcnpv2QeicupkV2fxfSa4eHH9_VCL17Wl6lxgYuSjaPCASrKruj3zy9tDVVKkp4s5Tjp5uwXYSsZ6k5cvB9Vvi-B878B9RoOTev_tgzqgBKVNk-oEMVgKAquuLS4/s1600/andro3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVma7_24phXyidv_UHcnpv2QeicupkV2fxfSa4eHH9_VCL17Wl6lxgYuSjaPCASrKruj3zy9tDVVKkp4s5Tjp5uwXYSsZ6k5cvB9Vvi-B878B9RoOTev_tgzqgBKVNk-oEMVgKAquuLS4/s400/andro3.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di tempat yang penuh dengan
berbagai mainan robot koleksi Rubin, lahirlah sebuah ide untuk produk baru.
Bersama beberapa rekannya, Rubin kemudian mendirikan Danger Inc. Sukses diraih
Danger melalui sebuah perangkat bernama Sidekick. Aslinya, perangkat ini
dinamai Danger Hiptop, namun di pasaran ia dikenal sebagai T-Mobile Sidekick.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Kami ingin membuat sebuah
perangkat, kira-kira seukuran batang cokelat, dengan harga di bawah 10 dolar
dan bisa digunakan untuk men-scan sebuah benda serta mendapatkan informasi soal
benda itu dari Internet. Lalu, tambahkan perangkat radio dan transmiter,
jadilah Sidekick,” tutur Rubin soal Sidekick.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saat ini, Sidekick memang sudah
terlihat usang, namun pada masanya, Sidekick adalah sebuah benda yang ganjil
dengan konsep teknologi yang melampaui zaman. Perangkat itu, menurut Rubin,
merupakan pengakses data dengan kemampuan telepon. Ketika muncul di pasaran, Sidekick
harus menghadapi kenyataan bahwa PDA sedang kehilangan pasar. Namun, Rubin
menegaskan bahwa Sidekick bukanlah PDA.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Seharusnya, orang-orang bukan
bertanya apakah ini PDA atau ponsel. Mereka harusnya bertanya, apakah ini
platform untuk pengembang pihak ketiga? Ini adalah hal yang baru. Ini adalah
untuk pertama kalinya sebuah ponsel dijadikan platform untuk pengembang pihak
ketiga,” kata Rubin.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sekarang, apa yang dikatakan
Rubin bukan hal aneh lagi. Lihat saja Apple dengan jutaan aplikasi pihak ketiga
yang hadir di iPhone. Hal lain yang dilakukan Danger, yang pada masa itu belum
terpikirkan, adalah menjembatani antara pembuat handset dengan penyedia
jaringan. Danger memutuskan untuk berbagi keuntungan dengan T-Mobile dalam
layanan Sidekick. Dengan demikian, Danger tak mengandalkan penjualan handset
sebagai sumber penghasilan satu-satunya, namun juga dari layanannya. Ini
membuat perusahaan pembuat perangkat (Danger) memiliki tujuan yang sama dengan
penjual perangkat (operator telekomunikasi T-Mobile).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Rubin meninggalkan Danger pada
tahun 2004. Pada<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
2008, perusahaannya itu dibeli
oleh Microsoft. Sang raksasa rupanya tertarik untuk memasuki bisnis ponsel
dengan lebih agresif lagi. Nilai yang ditawarkan pun tidak tanggung-tanggung.
Menurut kabar yang beredar Microsoft membeli Danger dengan harga 500 juta
dolar. Namun, pembelian Danger oleh Microsoft ternyata tidak membawa hasil yang
berbunga-bunga. Para eksekutif yang tersisa dari Danger digabungkan oleh
Microsoft ke dalam Mobile Communication Business, dari divisi Entertainment dan
Devices. Kemudian, mereka diminta mengembang sebuah ponsel yang dikenal dengan
sebutan Project Pink. Targetnya, ponsel ini harus bisa menjadi pesaing iPhone
dan BlackBerry. Menurut ComputerWorld, Project Pink menderita penyakit klasik
di sebuah perusahaan besar. Karena proyeknya cukup bergengsi, ia diperebutkan
oleh beberapa pihak. Dan lebih parahnya lagi, perkembangannya makin melenceng
dari yang diinginkan. Contohnya, awalnya ponsel itu akan dikembangkan dengan
basis Java namun kemudian diminta untuk menggunakan sistem operasi Microsoft.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sayangnya, Windows Phone 7 yang
seharusnya bisa digunakan untuk Project Pink, belum siap. Walhasil, saat
diluncurkan, ponsel yang akhirnya bernama Microsoft Kin ini menggunakan sistem
operasi Windows untuk ponsel yang “lawas”. Sambutan pasar yang dingin pun
membuat Kin akhirnya harus ditutup, hanya beberapa bulan sejak diluncurkan.
Nasib layanan Sidekick, yang diwarisi Microsoft dari Danger, juga tak terlalu
baik. Dalam satu insiden, yang masih belum diketahui pasti apa penyebabnya,
pelanggan Sidekick tiba-tiba kehilangan semua data mereka. Satu hal yang perlu
diketahui, semua data pada Sidekick memang disimpan ‘di awan’ (dalam hal ini
pada server yang dikelola Microsoft dan bisa diakses melalui Internet). Nah,
ketika server itu mengalami gangguan, semua data pengguna Sidekick pun lenyap.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada awal tahun 2002, Rubin
sempat memberikan sebuah kuliah di Stanford mengenai pengembangan Sidekick.
Karena, meski penjualan Sidekick di pasaran tak meledak, perangkat itu dinilai
cukup baik dari sisi engineering. Sebuah kebetulan bahwa Larry Page dan Sergei
Brin, pendiri Google, ikut hadir dalam kuliah tersebut. Selepas kuliah, Page
menemui Rubin untuk melihat Sidekick dari dekat. Rupanya, Page melihat,
perangkat itu menggunakan search engine Google. “Keren,” ujar Page. Ini adalah
sebuah titik tolak bagi Page untuk sebuah ide yang dalam beberapa tahun
kemudian akan terwujud, sebuah ponsel Google. Kurang lebih dua tahun setelah
itu, Rubin telah meninggalkan Danger dan mencoba melakukan hal-hal baru.
Termasuk di antaranya mencoba memasuki bisnis kamera digital sebelum akhirnya
ia mendirikan Android.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHd_9x1rwKl4HqTz7KP-3YtfaBdwLhRCrDkxvK3Ces4mFJP5AJTZzSetoL74hP1hDLrXzK3BmhqJn4tuTXKtVLwEoPhlNXVFA0coXXvI4c81JpyJqT8NT-GTFXqEFNYqULsYyBz2V2fDE/s1600/Andro.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHd_9x1rwKl4HqTz7KP-3YtfaBdwLhRCrDkxvK3Ces4mFJP5AJTZzSetoL74hP1hDLrXzK3BmhqJn4tuTXKtVLwEoPhlNXVFA0coXXvI4c81JpyJqT8NT-GTFXqEFNYqULsYyBz2V2fDE/s320/Andro.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Rubin menginkubasi Android saat
ia menjadi enterpreneur-in-residence bersama perusahaan modal ventura Redpoint
Ventures di 2004. “Android berawal dari satu ide sederhana, sediakan platform
mobile yang tangguh dan terbuka sehingga bisa mendorong inovasi lebih cepat
demi keuntungan pelanggan,” ujar Rubin. Pada Juli 2005, 22 bulan setelah
Android berdiri, perusahaan itu ditelan oleh raksasa Google. Rubin pun memilih
untuk bergabung dengan Google. Ketika membeli Android Inc., Google tidak
menyebutkan dengan rinci berapa harga yang dibayarkan dan apa yang ingin
dilakukannya dengan perusahaan itu. Bahkan, Google menyebut pembelian itu
sebagai akuisisi terhadap sumber daya manusia dan teknologinya saja. Selain
Andy Rubin, Google memang meraup banyak orang-orang brilian dari Android. Ini
termasuk Andy McFadden (pengembang WebTV bersama Rubin, dan juga pengembang
Moxi Digital); Richard Miner (mantan Vice President di perusahaan telekomunikasi
Orange); serta Chris White (pendiri Android dan perancang tampilan serta
interface WebTV).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bersama Google, Android diberi
kekuatan ekstra. Perusahaan asal Mountain View, California itu kemudian
membentuk Open Handset Alliance untuk mengembangkan perangkat bagi Android.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Google tak bisa melakukan
segalanya. dan kami tidak perlu itu. Itulah mengapa kami membentuk Open Handset
Alliance dengan lebih dari 34 rekanan,” ujar Rubin.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Perangkat Android yang hadir
pasaran memang bukan buatan Google. Petarung kelas berat Android termasuk
Motorola, Samsung, dan HTC masing-masing melemparkan ponsel Android andalan
mereka ke pasaran.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Sekadar melemparkan peranti
lunak tidaklah cukup,” Rubin menjelaskan, “Anda perlu handset yang dikembanglan
untuk peranti lunak ini dan penyedia jaringan yang mau memasarkannya.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di AS, Motorola Droid jadi salah
satu senjata Verizon Wireless melawan AT&T dengan iPhone-nya. Sedangkan
Nexus One, ponsel Android Google buatan HTC, hadir tanpa “ikatan dinas” pada
satu operator tertentu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kehadiran Android nampaknya
berusaha menggoyang dominasi pasar ponsel di AS. Di Indonesia, Android pun
nampak siap jadi primadona setelah muncul dengan gegap gempita dalam Indonesia
Celullar Show 2010.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Saya tahu bakal ada FUD (fear,
uncertainty, doubt). Namun, kami telah melihat beberapa kompetitor mengikuti
apa yang kami lakukan. Jadi sepertinya, kami memang di jalan yang benar,” ujar
Rubin.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Referensi :<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
-
http://al-rasyid.blog.undip.ac.id/ta...rubin-android/<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
-
http://en.wikipedia.org/wiki/Andy_Rubin<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
-
http://www.crunchbase.com/person/andy-rubin<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-32703966420487861842015-07-28T11:19:00.001+07:002015-07-28T11:19:50.810+07:00Biografi Eminem<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWZvGvBgBGquFAQ4VqZra0HU8CvRsRQIXzJcJ6IngBarKYctZmmQ5HwwAVdfjf5zlBIFzTB8FfwsKtuUaGTLGo85Hgaoydj7Ze2mql-_BVAjhWL99WBidInqDcPmmCAnea6VcIz3VbCnU/s1600/eminem.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWZvGvBgBGquFAQ4VqZra0HU8CvRsRQIXzJcJ6IngBarKYctZmmQ5HwwAVdfjf5zlBIFzTB8FfwsKtuUaGTLGo85Hgaoydj7Ze2mql-_BVAjhWL99WBidInqDcPmmCAnea6VcIz3VbCnU/s400/eminem.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Marshall Bruce Mathers (lahir di Detroit, Michigan, Amerika Serikat,
17 Oktober 1972; umur 42 tahun), lebih dikenal dengan nama panggung Eminem
(sering ditulis dengan EMINƎM), dan dia juga memiliki kepribadian ganda yang
biasa disebut dengan nama Slim Shady, adalah seorang rapper paling terkenal,
dan juga bekerja sebagai produser rekaman dan aktor dari Amerika.
Popularitasnya membawa grup rapnya yang bernama D12 menjadi grup hip hop yang
sukses pula. Selain menjadi bagian dari D12, Eminem juga merupakan member dari
grup rap Bad Meets Evil, yang beranggotakan dia dan Royce Da 5'9". Eminem
menjadi artis dengan penjualan album terbanyak pada tahun 2000. Eminem mendapat
peringkat perrtama sebagai artis terbaik sepanjang masa oleh beberapa majalah
dan mendapat peringkat 82 dalam "The 100 Greatest Artists of All
Time" oleh majalah Rolling Stone. Dia dinobatkan oleh Raja Hip Hop oleh
majalah yang sama. Dia mendapat 10 album dengan penjualan terbanyak dalam
Billboard 200 (Termasuk proyeknya dengan Bad Meets Evil dan D12). Dia telah
menjual 42 juta track dan 41.5 juta album di Amerika Serikat dan 90 juta lebih
di seluruh dunia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada tahun 1996, ia justru lebih
memilih memulai karier solo dengan Album Debutnya yang berjudul Infinite. Dan
dia mulai mendapatkan popularitas pada tahun 1999 dengan album The Slim Shady
LP , yang memenangkan Grammy Award untuk Best Rap Album . Album berikutnya, The
Marshall Mathers LP , menjadi menjual solo album dengan penjualan tercepat
dalam sejarah Amerika Serikat. Ketiga album itu memenangkan Grammy Awards dan
membuat Eminem memenangkan Best Rap Artist selama tiga kali berturut turut. The
Marshall Mathers LP disebut sebut sebagai album Eminem terbaik dan tersukses
secara keseluruhan. Kemudian Eminem vakum setelah touring pada tahun 2005. Dia
merilis albumnya pada tahun 2004 dengan judul Encore dan Relapse pada tahun
2009. Dan pada tahun 2010 ia merilis albumnya yang ketujuh dengan judul Recovery
yang mendapatkan kesuksesan di seluruh dunia. Recovery juga disebut sebut
sebagai album tersukses di seluruh dunia bersama dengan albumnya yang telah
dirilis sebelumnya, The Eminem Show yang menjadi best seller pada tahun 2002.
Eminem memenangkan Grammy Awards pada Relapse dan Recovery yang membuatnya
telah memenangkan total 13 Grammy Awards. Eminem menyatakan bahwa Masta Ace,
Big Daddy Kane, Newcleus, the Beastie Boys, Dr. Dre, Tupac Shakur, AZ, Nas, dan
Ice-T sebagai artis yang mempengaruhi musiknya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dia telah membuka pintu
kesuksesan lain setelah namanya mendobrak industri musik. Ia mendirikan label
rekaman sendiri yang bernama Shady Records dengan managernya Paul Rosenberg.
Dia juga memiliki channel radio sendiri yang bernama Shade 45. Dia memulai
karier aktingnya pada tahun 2002 pada saat dimana dia memulai aktingnya dalam
film drama Hip-Hop, 8 Mile. Karena itu dia memenangkan Academy Award for Best
Original Song, yang membuatnya menjadi artis rap pertama yang memenangkan
nominasi itu. Dia juga pernah tampil dalam film lain diantaranya The Wsh
(2001), Funny People (2009) dan Entourage pada season 7. Dia juga dikabarkan
akan tampil pada film Shady Talez dan Have Gun, Will Travel pada tahun 2013
mendatang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Kehidupan awal <o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>1972-91 :Kehidupan awal dan Pemula<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Eminem Lahir dengan nama Marshall
Bruce Mathers III pada tanggal 17 Oktober 1972 di Saint Joseph, Missouri,anak
tunggal dari pasangan Deborah R. Nelson Mathers-Briggs and Marshall Bruce
Mathers, Jr. Dia memiliki 5 ras yaitu Inggris, Jerman, Swiss, olish, dan
Luxemburg. Saat masih berusia 18 bulan, ayahnya meninggalkan mereka, dan Ia pun
hidup dibesarkan seorang diri oleh ibunya dalam kemiskinan. Saat berusia 12
tahun, Mathers dan ibunya seringkali berpindah-pindah tempat tinggal di antara
kota-kota di Missouri (termasuk Saint Joseph, Savannah dan Kansas City),
sebelum akhirnya menetap di Warren, Michigan, sebuah daerah pinggiran di
Detroit.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada saat kecil, ia sangat
tertarik ketika dibacakan cerita anak anak dan hingga akhirnya ia bercita cita
menjadi seorang penulis komik (sebelum ia menemukan jati dirinya sebagai
seorang rapper). Hingga akhirnya pada saat ia berusia 11 tahun, ia dikenalkan
oleh pamannya Ronald "Ronnie" Nelson dengan musik rap dengan
memberikannya single Ice-T yang berjudul "Reckless". Setelah ia
memperoleh album Beastie Boys, Licensed to III ia menjadi tertarik memulai
karier dalam bidang musik dan kemudian ia memulai kariernya pada usia 14 tahun
(1986) sebagai member grup rap yang bernama Bassmint Productions dan merilis album
EP mereka yang berjudul Steppin' onto the Scene. Eminem pada awalnya diragukan
kemampuannya dalam bidang rap, karena ada anggapan bahwa rapper hanya bisa
dilakukan oleh orang negroid. Pada tahun 1989 mereka mengubah nama grup rapnya
dengan nama Soul Intent. Pada tahun 1992, Soul Intent merilis EP mereka lagi
dengan judul Still in the Bassmint. Dan pada tahun 1995 mereka merilis EP
mereka lagi dengan nama Soul Intent dan merilis single pertama mereka dengan
judul "Fuckin' Backstabber" dibawah label rekaman Mashin' Duck
Records. Meskipun ia terdaftar di Lincoln High School di Warren, ia sering ikut
serta dalam freestyle battle di Osborn High School (sekarang sudah tidak
berfungsi) pada sisi timur Detroit. Meskipun perjuangan terdokumentasi dengan
baik dan berhasil dalam industri yang didominasi Afrika-Amerika, ia mendapatkan
persetujuan dari khalayak hip hop underground. Setelah mengulangi kelas
sembilan sebanyak dua kali karena nilai yang buruk, pembolosan dan hampir turun
kelas, ia di drop out dari SMP pada usia 17 tahun.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada tahun 1991, Mathers hancur
karena pamannya yang bunuh diri. Kemudian ia membuat tato bertuliskan
"Ronnie R.I.P." di lengan atas kirinya yang didedikasikan untuk
pamannya, Ronnie. Ronnie disebut-sebut dalam lagu "Stan", "Cleanin
'Out My Closet", dan "My Dad Gone Crazy".<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>1992-99: Karier awal Infinite dan The Slim Shady EP<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Salah satu mentor awal Mathers,
rapper lokal yang bernama Champtown, yang mendapatkan Mathers untuk pergi ke
studio untuk pertama kalinya; Mathers membuat penampilan musik video pertamanya
dalam video klip Cartoon yang berjudul "Scooby Doo " pada tahun 1984.
Mathers dan Champtown kemudian tidak akur. Mathers pada awalnya ditandatangani
untuk FBT Productions pada tahun 1992, yang dijalankan oleh Jeff dan Mark Bass
bersaudara. Mathers juga mempunyai pekerjaan dengan upah minimum memasak dan
mencuci piring di restoran Lodge Gilbert di daerah Shores St Clair untuk
beberapa waktu. Pada tahun 1996 debut album Infinite, yang direkam di Bassmint,
sebuah studio rekaman milik Bass bersaudara, dirilis di bawah label rekaman
Independen mereka, Web Entertainment. Eminem bercerita, "Jelas, saya masih
muda dan dipengaruhi oleh artis lain, dan aku mendapat banyak umpan balik
mengatakan bahwa saya terdengar seperti Nas dan AZ. 'Infinite' ini menunjukkan
saya dimana saya mencoba untuk mencari tahu dan membuat bagaimana gaya rap saya
yang saya inginkan, bagaimana saya ingin terdengar di mic dan menampilkan diri
itu adalah tahap pertumbuhan. Saya merasa seperti 'Infinite' (Tak terbatas)
seperti demo yang baru saja dipublikasikan." Topik yang dibahas dalam
Infinite termasuk perjuangannya dalam membesar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
sumber : http://www.kaskus.co.id/post/54acc7b496bde6380b8b457d#post54acc7b496bde6380b8b457d</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-64967163860651937772015-07-28T11:01:00.003+07:002015-07-28T11:11:34.551+07:00Biografi Ki Hajar Dewantara<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw6PTLWlHDPEHlZ-Jz0yl673T5yMLoES1riLLpMMm7SGf7I_7gtmk9PbDCuP4hp036WnX-KC8D4IG_KzTHJ6xZeYoO2tyFojTWOLak3BREAw6xjZYeqDDpJg9D6c6HzaEkfe_d1asNJ8c/s1600/Kihajar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw6PTLWlHDPEHlZ-Jz0yl673T5yMLoES1riLLpMMm7SGf7I_7gtmk9PbDCuP4hp036WnX-KC8D4IG_KzTHJ6xZeYoO2tyFojTWOLak3BREAw6xjZYeqDDpJg9D6c6HzaEkfe_d1asNJ8c/s1600/Kihajar.jpg" /></a></div>
Ki Hajar Dewantara - Pahlawan Indonesia. Ki Hajar Dewantara
Lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889.Terlahir dengan nama Raden Mas
Soewardi Soeryaningrat. Ia berasal dari lingkungan keluarga kraton Yogyakarta.
Raden Mas Soewardi Soeryaningrat, saat genap berusia 40 tahun menurut hitungan
Tahun Caka, berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Semenjak saat itu, ia
tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini
dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun
hatinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Perjalanan hidupnya benar-benar diwarnai perjuangan dan
pengabdian demi kepentingan bangsanya. Ia menamatkan Sekolah Dasar di ELS
(Sekolah Dasar Belanda) Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter
Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai
wartawan di beberapa surat kabar antara lain Sedyotomo, Midden Java, De
Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara. Pada
masanya, ia tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif,
tajam dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi
pembacanya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selain ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif
dalam organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, ia aktif di seksi
propaganda Boedi Oetomo untuk mensosialisasikan dan menggugah kesadaran
masyarakat Indonesia pada waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan
dalam berbangsa dan bernegara.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi)
dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo, ia mendirikan Indische Partij (partai politik
pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) pada tanggal 25 Desember 1912
yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mereka berusaha mendaftarkan organisasi ini untuk memperoleh
status badan hukum pada pemerintah kolonial Belanda. Tetapi pemerintah kolonial
Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg berusaha menghalangi kehadiran partai
ini dengan menolak pendaftaran itu pada tanggal 11 Maret 1913. Alasan
penolakannya adalah karena organisasi ini dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme
rakyat dan menggerakan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kemudian setelah ditolaknya pendaftaran status badan hukum
Indische Partij ia pun ikut membentuk Komite Bumipoetra pada November 1913.
Komite itu sekaligus sebagai komite tandingan dari Komite Perayaan Seratus
Tahun Kemerdekaan Bangsa Belanda. Komite Boemipoetra itu melancarkan kritik
terhadap Pemerintah Belanda yang bermaksud merayakan seratus tahun bebasnya
negeri Belanda dari penjajahan Prancis dengan menarik uang dari rakyat
jajahannya untuk membiayai pesta perayaan tersebut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sehubungan dengan rencana perayaan itu, ia pun mengkritik
lewat tulisan berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang
Belanda) dan Een voor Allen maar Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua, tetapi
Semua untuk Satu Juga). Tulisan Seandainya Aku Seorang Belanda yang dimuat
dalam surat kabar de Expres milik dr. Douwes Dekker itu antara lain berbunyi:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan
menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah
merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak
adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan
untuk dana perayaan itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pikiran untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah
menghina mereka dan sekarang kita garuk pula kantongnya. Ayo teruskan
penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda. Apa yang menyinggung
perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa bangsa
inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada
kepentingannya sedikitpun".<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui
Gubernur Jendral Idenburg menjatuhkan hukuman tanpa proses pengadilan, berupa
hukuman internering (hukum buang) yaitu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
sebuah hukuman dengan menunjuk sebuah tempat tinggal yang
boleh bagi seseorang untuk bertempat tinggal. Ia pun dihukum buang ke Pulau
Bangka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo merasakan rekan
seperjuangan diperlakukan tidak adil. Mereka pun menerbitkan tulisan yang
bernada membela Soewardi. Tetapi pihak Belanda menganggap tulisan itu menghasut
rakyat untuk memusuhi dan memberontak pada pemerinah kolonial. Akibatnya
keduanya juga terkena hukuman internering. Douwes Dekker dibuang di Kupang dan
Cipto Mangoenkoesoemo dibuang ke pulau Banda.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Namun mereka menghendaki dibuang ke Negeri Belanda karena di
sana mereka bisa memperlajari banyak hal dari pada didaerah terpencil. Akhirnya
mereka diijinkan ke Negeri Belanda sejak Agustus 1913 sebagai bagian dari
pelaksanaan hukuman.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kesempatan itu dipergunakan untuk mendalami masalah
pendidikan dan pengajaran, sehingga Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berhasil
memperoleh Europeesche Akte.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kemudian ia kembali ke tanah air di tahun 1918. Di tanah air
ia mencurahkan perhatian di bidang pendidikan sebagai bagian dari alat
perjuangan meraih kemerdekaan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah pulang dari pengasingan, bersama rekan-rekan
seperjuangannya, ia pun mendirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional,
Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3
Juli 1922. Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada
peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang untuk
memperoleh kemerdekaan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tidak sedikit rintangan yang dihadapi dalam membina Taman
Siswa. Pemerintah kolonial Belanda berupaya merintanginya dengan mengeluarkan
Ordonansi Sekolah Liar pada 1 Oktober 1932. Tetapi dengan kegigihan
memperjuangkan haknya, sehingga ordonansi itu kemudian dicabut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di tengah keseriusannya mencurahkan perhatian dalam dunia
pendidikan di Tamansiswa, ia juga tetap rajin menulis. Namun tema tulisannya
beralih dari nuansa politik ke pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan.
Tulisannya berjumlah ratusan buah. Melalui tulisan-tulisan itulah dia berhasil
meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sementara itu, pada zaman Pendudukan Jepang, kegiatan di
bidang politik dan pendidikan tetap dilanjutkan. Waktu Pemerintah Jepang
membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dalam tahun 1943, Ki Hajar duduk sebagai
salah seorang pimpinan di samping Ir. Soekarno, Drs. Muhammad Hatta dan K.H.
Mas Mansur.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah zaman kemedekaan, Ki hajar Dewantara pernah menjabat
sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama. Nama Ki
Hajar Dewantara bukan saja diabadikan sebagai seorang tokoh dan pahlawan
pendidikan (bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal kelahirannya 2 Mei
dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan
Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959,
tanggal 28 November 1959. Penghargaan lain yang diterimanya adalah gelar Doctor
Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa itu,
ia meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta dan dimakamkan di
sana.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kemudian oleh pihak penerus perguruan Taman Siswa, didirikan
Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta, untuk melestarikan nilai-nilai
semangat perjuangan Ki Hajar Dewantara. Dalam museum ini terdapat benda-benda
atau karya-karya Ki Hajar sebagai pendiri Tamansiswa dan kiprahnya dalam
kehidupan berbangsa. Koleksi museum yang berupa karya tulis atau konsep dan
risalah-risalah penting serta data surat-menyurat semasa hidup Ki Hajar sebagai
jurnalis, pendidik, budayawan dan sebagai seorang seniman telah direkam dalam
mikrofilm dan dilaminasi atas bantuan Badan Arsip Nasional.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bangsa ini perlu mewarisi buah pemikirannya tentang tujuan
pendidikan yaitu memajukan bangsa secara keseluruhan tanpa membeda-bedakan
agama, etnis, suku, budaya, adat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial, dan
sebagainya, serta harus didasarkan kepada nilai-nilai kemerdekaan yang asasi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDXEQlMZ35Xrz519F0KxRc6M8mquieQXnAfuunU6AcEhc-QFWblJXfw5IMWfoo9OFKrXb8DEdz4RY_8phBDZYhXGXlcHfVBlowUOEptUAJAt2NT-PkJRIMC5_d2dK9GkRbdUNhlQzzqbU/s1600/kihajar2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="450" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDXEQlMZ35Xrz519F0KxRc6M8mquieQXnAfuunU6AcEhc-QFWblJXfw5IMWfoo9OFKrXb8DEdz4RY_8phBDZYhXGXlcHfVBlowUOEptUAJAt2NT-PkJRIMC5_d2dK9GkRbdUNhlQzzqbU/s640/kihajar2.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hari lahirnya, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Ajarannya yang terkenal ialah tut wuri handayani (di belakang memberi
dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan peluang untuk
berprakarsa), ing ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan).<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-30289981201801778082015-07-28T10:29:00.001+07:002015-07-28T10:30:22.059+07:00Biografi Ben Affleck<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<img height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVtlQrPwIP6g2w4u5cmthUyo_J-pe4A2wowcRHqnlxAanFKCPEfJotxJ5hUVDGyAyNl-DU1G9ICr5TSMydjLuFwAM3ZfNCOhRjVJk6QwmJHXqCzYEE-VSexmVRvwrdZ89fK-l6dfryAf0/s640/Ben-Affleck.jpg" width="640" /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Benjamin Geza Affleck atau lebih dikenal dengan nama Ben
Affleck lahir di Berkeley, California, Amerika Serikat pada 15 Agustus 1972.
Ben tidak lahir dari keluarga yang memiliki latar belakang seniman atau artis,
namun bakat dan keinginannya yang keras membuatnya mampu menjadikan dirinya
sebagai salah satu aktor ternama Hollywood (kelak jejaknya ini diikuti pula
oleh adiknya, Casey Affleck).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Perkenalan pertamanya dengan dunia akting dimulai saat Ben Affleck
menjadi bintang iklan komersial Burger King pada tahun 1981. Setelah menjadi
figuran di film The Dark End of the Street (1981) yang merupakan film
pertamanya, Ben mendapatkan peran penting di sebuah serial televisi berjudul
The Voyage of the Mimi (1984). Hampir sepuluh tahun dia malang melintang di
dunia pertelevisian baik membintangi beberapa serial televisi maupun film
televisi. Ben Affleck mendapatkan kesempatan bermain di film layar lebar
berjudul Dazed and Confused (1993), di film inilah Ben mendapatkan peran yang
bukan lagi sekedar figuran, setelah itu dia memulai langkahnya secara serius
berakting di film layar lebar selain tetap juga menerima tawaran bermain di
televisi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bosan
dengan peran-peran yang diterimanya, Ben Affleck bersama sahabatnya Matt Damon
menulis sebuah skenario film yang merupakan mimpi besar mereka untuk membuat
film dimana mereka berdua yang akan menjadi pilar utamanya. Setelah skenario
tersebut selesai ditulis, Ben dan Matt kemudian menawarkannya kebeberapa studio
di Hollywood, adalah Castlerock yang menerima skenario tersebut pertama kali
namun karena pihak dari Castlerock tidak menyetujui apabila Ben dan Matt
memegang kontrol penuh terhadap produksi film ini akhirnya kerja sama itu
gagal. Kemudian Kevin Smith, sutradara sekaligus sahabat mereka berdua,
menawarkan skenario tersebut ke Miramax yang ternyata tertarik dan menyetujui
persyaratan yang diajukan oleh Ben dan Matt. Akhirnya pada Desember 1997, film
yang dibuat dari skenario yang mereka tulis dirilis dengan judul Good Will
Hunting (1997) dan tak disangka film tersebut menuai pujian dimana-mana bahkan
Ben Affleck dan Matt Damon meraih piala Oscar untuk kategori Penulis Skenario Terbaik.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dampak
dari hasil positif yang diterima oleh Ben Affleck melalui film Good Will
Hunting (1997) ini membuat nama Ben Affleck melambung, dan tawaran-tawaran
untuk membintangi film dari studio-studio terkenal di Hollywood pun berdatangan.
Ben Affleck pun bermain di film-film blockbuster seperti; Armageddon (1998),
Shakespeare In Love (1998), dan Pearl Harbour (2001). Ben Affleck mampu
membuktikan dirinya mampu untuk masuk ke jajaran aktor elit Hollywood, bahkan
hingga saat ini Ben Affleck masih konsisten berkarir. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Ben Affleck
Memerankan Batman pada film Batman v Superman<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<img src="http://www.dnaberita.com/foto_berita/small_39Ben.jpg" /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ben Affleck, yang akan menjadi Batman dalam film Batman v
Superman: Dawn of Justice pada musim panas tahun depan, mengaku khawatir
mengenai perannya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Bila saya mengingat semua aktor yang memainkan peran ini
sebelumnya, bisa-bisa saya menolak tawaran ini,” katanya kepada penggemar yang
berkerumun di Comic-Con San Diego.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Namun sutradara Zack Snyder meyakinkan bahwa dirinya
“sempurna” memerankan Bruce Wayne.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Dia sudah putus asa. Dia lebih tua, dia lelah...Anda
sempurna untuk itu” kata Synder kepada Affleck.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Affleck yang telah dua kali memenangi Piala Oscar itu
mengikuti jejak Michael Keaton, Val Kilmer, George Clooney dan Christian Bale,
sebagai Batman.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam film kali ini, Affleck kebagian jatah istimewa karena
dia harus bertarung dengan Superman yang diperankan Henry Cavill.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berbicara di Comic-Con, tempat cuplikan baru film tersebut
ditontonkan, Affleck mengungkapkan pertemuan tak terduganya dengan Bale –
mantan pemeran Batman – di sebuah toko di Los Angeles.<o:p></o:p><br />
<br />
sumber : http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/07/150713_majalah_benaffleck_batman<br />
http://aktor-aktris.blogspot.com/2011/07/ben-affleck-sebuah-skenario-merubah.html</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-6869601437902680122015-07-27T12:07:00.001+07:002015-07-27T12:07:32.911+07:00Biografi Jon Bon Jovi<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWSS8-zSfKo2ixxaYVnP4r7fIbxatKj3LZUzWgdTexIrW_GEZhDj9rLdTxJ2M8d8Bne2MmfJ8kuzmZPtP-mr3ccodywReVO4NiyWRnnntFTKuyynttd2iJtisPauHsvCZzPHNAdaZf4R4/s320/jon-bon-jovi-hair.jpg" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span style="background: white; color: #555555; font-size: 9pt;">John
Francois Bongiovi Jr.</span></b><span style="background: white; color: #555555; font-size: 9pt;"> atau
yang akrab dikenal dengan sebutan<b> Jon Bon Jovi </b>atau <b>John</b>,
lahir di <b>Perth Amboy, New Jersey, Amerika Serikat,</b> pada
tanggal <b>2 Maret 1962</b>. Jon Bon Jovi lahir dari pasangan<b> John
Bongiovi, Sr.</b>dan <b>Carol Sharkley</b>. Ayah Jon Bon Jovi
merupakan seorang tukang cukur yang dulunya adalah anggota angkatan laut
dan ibunya juga merupakan mantan angkatan laut yang setelah masa tugasnya
bekerja pada bidang ahli tanaman bunga. <b>John</b> memiliki dua
saudara yaitu <b>Anthony M. Bongiovi</b>, dan <b>Matthew Bongiovi</b>.
Ayah John sendiri adalah seorang yang berdarah Italia dan Slovakia sedangkan
ibunya berdarah Rusia dan Jerman. John dibesarkan di keluarga Katolik.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #555555; font-size: 11.9999990463257px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Masa kecil Jon dihabiskan dengan menjual koran
bersama dengan Kakek neneknya di Erie, Pennsylvania. John bersekolah di SMA St
Joseph di Metuchen, New Jersey dan kemudian pindah ke SMA Sayreville War
Memorial di Parlin , New Jersey.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><br /></span></div>
</span>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Sejak kecil, John sudah bercita-cita menjadi </span><b style="font-size: 9pt;">rocker</b><span style="font-size: 9pt;">.
Hal ini terlihat dari kebiasaannya menghabiskan waktu di klub malam lokal, </span><b style="font-size: 9pt;">Ashbury
Park</b><span style="font-size: 9pt;">, hanya untuk sekedar </span><i style="font-size: 9pt;">hang out</i><span style="font-size: 9pt;">, mendengarkan musik atau </span><i style="font-size: 9pt;">jamming</i><span style="font-size: 9pt;"> dengan
musisi yang tampil.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Jon Bon Jovi mulai bermain piano dan gitar pada
tahun 1975 di kelas tiga belas dengan band pertamanya 'meruntuhkan'.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="background: white; color: #555555; font-size: 11.9999990463257px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzChCCZPlVAGq9L7MvXrCL2qbzdlFVjMzv8t3uHzOJaUeWJYlOMkPMPic1CEqxKGqfeqW-FJvnHsD-NU6TiLxlDBgCZ2l0pKGPe1WC5LhD1cNymV_odVf_y6nhD4NDxv_3iIx945toyvY/s1600/images+(3).jpg" /></span></div>
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #555555; font-size: 9pt;">John menghabiskan sebagian besar masa remajanya
untuk bolos sekolah karena memilih musik sebagai gantinya, dan akhirnya bermain
bergabung di band-band lokal dengan teman-teman serta bersama sepupunya </span><b style="color: #555555; font-size: 9pt;">Tony
Bongiovi</b><span style="background-color: white; color: #555555; font-size: 9pt;"> , yang kemudian memiliki perusahaan rekaman suara terkenal di
New York yaitu The Power Station. Akibatnya, catatan akademisnya di sekolah
buruk.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #555555; font-size: 11.9999990463257px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Pada tahun 1978 tepatnya saat John berusia 16
tahun, John lebih sering lagi menghabiskan waktunya di klub-klub. Setelah itu
ia bergabung dengan seorang keyboardist bernama David Bryan Rashbaum, yang
bermain bersamanya dalam genre</span><i style="font-size: 9pt;">ten-piece rhythm</i><span style="font-size: 9pt;"> dan </span><i style="font-size: 9pt;">blues
band</i><span style="font-size: 9pt;"> bernama </span><b style="font-size: 9pt;">Atlantic City Expressway</b><span style="font-size: 9pt;">. John juga nergabung
dengan band bernama </span><b style="font-size: 9pt;">The Rest, The Lechers, John Bongiovi</b><span style="font-size: 9pt;">, dan </span><b style="font-size: 9pt;">Wild
Ones</b><span style="font-size: 9pt;">.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWKhh2pF-ecjKLN_qJl1B2CJYl65VjrzPXVslQXCCgwUhX40wU5AEvQ4C7f4SZKZFAEAH8yQoZGhCUS17a8PS8YyuprOcQe2n0oYHdW_q_aZTsJBoIqc8DTGXVmhRnDtDSJlo8AOXGZc8/s1600/images.jpg" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada pertengahan tahun 1982, keluar dari
sekolah dan bekerja paruh waktu di toko sepatu wanita ', Jon Bon Jovi mengambil
pekerjaan di Power Station Studios, rekaman Manhattan fasilitas di mana
sepupunya Tony Bongiovi adalah co-pemilik. Bon Jovi membuat beberapa demo -
termasuk satu yang diproduksi oleh Billy Squier - dan mengirimnya ke perusahaan
rekaman tapi gagal untuk membuat dampak. rekaman profesional pertama nya lead
vokal dalam "R2-D2 Kami Berharap Kau Natal Merry," yang merupakan
bagian dari Natal di album Bintang co sepupunya yang diproduksi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #555555; font-size: 11.9999990463257px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Pada Juni 1982, John merekam sebuah lagu
berjudul </span><i style="font-size: 9pt;">"Runaway"</i><span style="font-size: 9pt;">. Para musisi di studio yang membantu
merekam "Runaway" - dikenal dengan sebutan </span><b style="font-size: 9pt;">The All Star
Review. </b><span style="font-size: 9pt;">The All Star Review beranggotakan gitaris Tim Pierce,
keyboardist Roy Bittan, drummer Frankie LaRocka, dan bassist Hugh McDonald.
Lalu John pergi ke beberapa perusahaan rekaman, termasuk</span><b style="font-size: 9pt;">Atlantic Records</b><span style="font-size: 9pt;"> dan </span><b style="font-size: 9pt;">Mercury
(PolyGram)</b><span style="font-size: 9pt;"> , namun semuanya ditolak. John pun mengunjungi stasiun
radio </span><b style="font-size: 9pt;">WAPP 103.5FM</b><span style="font-size: 9pt;"> </span><i style="font-size: 9pt;">"Apple"</i><span style="font-size: 9pt;"> di </span><b style="font-size: 9pt;">New
York City</b><span style="font-size: 9pt;"> . Dia berbicara langsung kepada Direktur promosi </span><b style="font-size: 9pt;">John
Lassman</b><span style="font-size: 9pt;">, yang akhirnya menerima lagu "Runaway" untuk
dikategorikan sebagai musik lokal. "Runaway" pun menjadi musik lokal
terpopuler. Dari sinilah, Jon Bon Jovi mulai menulis lagu. Selama tiga
tahun, pada 1980 hingga 1983, sekitar 50 judul lagu berhasil ditulisnya.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW6c8HDFyl5kwN2O3x2AKwk9GbSZc0NKwSDKpl8M2E1ETnSjrTZNbGrCLAnjibaNEV1ab4NeWe_JVh8_-PPyZqzWGgvoa5xbWiKSA8cZFHIZNMzpV6-zdmPX_dtuFXXw4O6qBVozmCW-E/s320/unduhan.jpg" /></span></div>
<div style="color: #555555; font-size: 9pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketenaran lagu Runaway membuat Jon Bon Jovi
semakin yakin akan cita-citanya. Ia pun menghubungi, David Bryan, keyboardis
Atlantic City Expressway. Kedua sahabat ini memiliki niat yang sama, yaitu
menjadi musisi handal di belantika musik dunia. Meskipun tidak seambisius Jon
Bon Jovi, David Bryan sangat mendambakan berkarir di dunia musik. Buktinya,
saat Jon Bon Jovi menghubunginya untuk membuat band, David segera mengalihkan
pendidikannya dari jurusan kedokteraan menjadi jurusan music di Julliard Music
School, New jersey.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #555555; font-size: 11.9999990463257px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Pada tahun 1983, John aktif di sebuah grup band
bernama </span><b style="font-size: 9pt;">Scandal </b><span style="font-size: 9pt;">sebagai seorang gitaris. Dia juga muncul
dalam rekaman video Scandal tahun 1983 yaitu </span><i style="font-size: 9pt;">"Love Got A-Line On
You"</i><span style="font-size: 9pt;"> yang menempati urutan 59 di Amerika Serikat.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Mereka berdua lalu membentuk Jon Bongiovi &
The Wild Ones, cikal bakal Bon Jovi. Dengan nama panjang itu, kedua calon
musisi ini tak lelah mengirimkan demo-demo lagunya ke sejumlah perusahaan
rekaman hingga ke Los Angeles. Keberadaannya yang hanya berdua itu menghalangi
untuk melaju ke dapur rekaman, karena sebuah band dianggap tak sempurna jika
hanya memiliki dua personil. David dan John pun mulai mencari personil baru,
hingga akhirnya bertemu dengan drummer Frankie & The Knockouts, Tico
Torres.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcBhdPEoBcr6N3tuRUKGsL8cJpUJIrKpdUo0vYbQoFh0Z9FGoqmeW2sTMab6jnVmjBLuMoCN5FYYDdgMf6E9sBMZ1DzhEgqKClNRk-6kyAefTlvw3TTxy57ielHo7KsiV5z20Oe5YbwAo/s320/unduhan+(1).jpg" /></span></div>
<div style="color: #555555; font-size: 9pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bergabungnya Tico Torres, membuat langkah Jon
Bon Jovi dan David Bryan semakin mantab untuk membentuk formasi band yang akan
masuk dapur rekaman. Jelas saja, sebab Tico Torres mengusulkan seorang basis
Jersey, bernama Alec John Such. Menurutnya, permainan Alec sangat cocok dengan
gaya bermusik Jon Bon Jovi. Tico meyakinkan bahwa dirinya menganal betul
permainan Alec John Such, sebab pernah main bareng di Phantom’s Opera.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #555555; font-size: 11.9999990463257px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Untuk membentuk sebuah band rock, John masih
membutuhkan seorang gitaris. Akan tetapi, di tak mau tergesa-gesa. Sementara,
ia hanya mengajak seorang tetangga rumahnya bernama Dave Sabo, yang kelak
menjadi gitaris Skid Row.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Alasan Jon Bon Jovi merekrut Dave Sabo, sebagai
gitaris tanpa audisi, adalah ada tawaran manggung dalam konser para pendukung
album kompilasi radio WAPP. Dan, lagu Runaway mereka bawakan dengan mantap
sehingga mendapatkan sambutan cukup antusias dari para penonton. Meskipun
demikian, Jon Bon Jovi masih belum bisa menerima Dave Sabo sebagai gitaris
tetap, lantaran umurnya masih terlalu muda.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Kelima orang dalam formasi ini benar-benar
sempurna, sehingga tak heran jika mampu masuk dapur rekaman Derek Shulman
dengan PolyGram-nya. Mereka hanya membutuhkan tiga tahun, sejak terbentuk,
untuk mencapai puncak karir tinggi di blantika musik dunia.</span></div>
</span>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<!--[endif]--><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt;"> </span><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW924Q8of2rw2qD_0wnWBtXYe54i-tWPVHf2pA_tfXiRDucnF7jmUI0PzDAahgcZ0nRj7c5O7fDVa1tOzOgCSC8bMgnc-Vztx9PweIZH_vTujvLegr8eDGPLpPix0_K9Bp5gitDO1dp2E/s1600/images+(4).jpg" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah
band ini mulai bermain menampilkan dan membuka untuk bakat lokal, mereka
menarik perhatian eksekutif rekaman Derek Shulman, yang menandatangani mereka
ke Mercury Records dan yang merupakan bagian dari perusahaan PolyGram. Karena
Jon Bon Jovi menginginkan nama grup, Pamela Maher, seorang teman Richard
Fischer dan seorang karyawan Doc McGhee, menyarankan mereka menyebut diri
mereka Bon Jovi, mengikuti contoh yang terkenal lainnya dua band kata seperti
Van Halen. Nama ini dipilih bukan asli dari ide Johnny Electric. saran Pamela
nama disambut dengan antusias kecil, tetapi dua tahun kemudian mereka memukul
grafik di bawah nama itu. Cover art untuk Runaway.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #555555; font-size: 11.9999990463257px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Album pertama grup musik rock, Bon Jovi dinamai
Bon Jovi. Album ini dirilis pada tanggal 21 Januari 1984. Album yang
menghasilkan hits Runaway dan She Don't Know Me ini meraih penghargaan gold
platinum karena berhasil terjual kurang lebih 500 ribu keping.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Dengan bantuan manajer baru mereka Doc McGhee
mereka merekam debut album band ini, Bon Jovi, yang dirilis pada tanggal 21
Januari 1984. Album ini termasuk hit pertama band single, "Runaway",
mencapai Top 40 di Billboard Hot 100 diikuti dengan "Dia Don't Know
Me" yang merupakan lagu Mercury diminta merekam John dan termasuk di album
ini sebagai bagian dari kesepakatan itu.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Sampai saat ini, lagu yang tetap di jalur
satunya yang pernah masuk dalam album Bon Jovi yang Jon tidak memiliki kredit
penulisan. Kelompok tersebut menemukan diri mereka membuka untuk Scorpions di
AS dan untuk Kiss di Eropa. Pada bulan Agustus tahun 1984 band ini membuat
penampilan di Super Rock Festival sebagai tamu spesial di Jepang.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Namun, "Runaway" menjadi hit dan Bon
Jovi menarik perhatian di Jepang. Bon Jovi mendapat disk emas pertama untuk
album pertama mereka di Jepang. Album ini memuncak di # 43 di Billboard 200
album chart di Amerika Serikat dan satu tahun setelah rilis, itu bersertifikat
Emas oleh RIAA.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmM9YjLVMYevzYHgAVZSr50XUS8KKJGojqyCTvA1mb5nFxKZ8NtVZpVIlOhyYazApoO96sXnrG7cxNL5VOZZrg1p5_N7rpZ0x52nkpZ-u6jcyjNDlA-p8MVMpis5etN5W5j7RFqQ0zBJc/s1600/images+(2).jpg" /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah merilis album Bon Jovi (1984) dan
“7800◦Fahrenheit (1985), mereka merilis album masterpiece, Slippery When Wet
(1986) yang laku 10 juta kopi di seluruh dunia. Band ini merilis tiga
single "Only Lonely", "Dalam Dan Out Of Love" dan kidung
"Silent Night". Album ini memuncak di # 37 di Billboard 200 dan Emas
bersertifikat di AS Sementara album tidak melakukan serta mereka harapkan dalam
hal penjualan, hal itu diperbolehkan Bon Jovi untuk keluar di jalan tur lagi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #555555; font-size: 11.9999990463257px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Pertunjukan pertama mereka di Jepang sebagai
headliner yang telah dilakukan segera setelah rilis album dan delapan
menunjukkan secara total menjadi terjual habis semua, dan album hit Gold Top 5
dan bersertifikat di Jepang.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Pada bulan Mei 1985, Bon Jovi berjudul tempat di
Inggris dan Eropa. 7800 Fahrenheit memuncak di # 28 di Inggris dan # 40 di
Jerman. Pada akhir dari tur Eropa, band ini mulai lari 6-bulan sebesar US
tourdates mendukung Ratt. Di tengah tur bahwa mereka berhasil membuat
penampilan di Jam Texas dan Monster's Castle Donnington konser Rock di Inggris.
Jon Bon Jovi juga melakukan penampilan solo di Farm Aid pertama tahun 1985.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHxVe6f9M_64Z0DzIlB94LReTX3uzzQOaIhjkeQ4jpr97BP_nhEee5qHlOBBiYG1f8LDMPuJ8nr8s1YGxCaV2tgCBBio19COkZFwdbxv2_1Lzr1HgshEUNx3cOKV4qjPJIUeFiHPBSUBo/s200/unduhan+(6).jpg" /></div>
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada
tanggal 29 April 1989, John menikah dengan Dorothea Hurley. Anak pertama
mereka, Stephanie Rose lahir pada tanggal 13 Maret 1993, Jesse James Louis
lahir tanggal 19 Februari 1995, Jacob Hurley 7 Mei 2002, dan Romeo Jon 29 Maret
2004.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOvitcxMmPwgEDJ4hDhp-ZCD_s8SbqqKPHRO-ySNw5FXjA4afY9w2ItntQkphBS9iYFO9wcLP37tBSmu58scrVz4mci1PW63uvhKrWLAZuf6SrazG5cJW_wimerWnpJm53jLNuAaj1-nk/s1600/unduhan+(7).jpg" /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Album-album
berikutnya, seperti New Jersey (1988), Keep The Faith (1992), dan kompilasi
Cross Road (1994), meraup keuntungan besar. Nama Bon Jovi pun sangat
termahsyur, sehingga saat Alec John Such keluar dari formasi pada 1994 tidak
begitu mempengaruhi eksistensinya. Bahkan, Bon Jovi pun terus melahirkan
album-album dahsyat, seperti These Days (1995), Crush (2000), Bounce (2002),
dan This Left Feeling Right (2004). "Always" adalah sebuah lagu
terpopuler Bon Jovi . Ini dirilis sebagai single dari album mereka tahun 1994,
Cross Road dan kemudian menjadi single terlaris, dengan satu juta eksemplar
terjual di Amerika Serikat dan lebih dari 3 juta di seluruh dunia. Lagu ini
menempati posisi 4 di Billboard AS, posisi 2 di Mainstream Top 40 dan juga
merupakan hit internasional posisi 1 di Australia, posisi 2 di Inggris dan
posisi 4 di Jerman.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBTZiH_pSKPaRfZ5qQ3FcnfpII6F9Tg0jliScZ9iRIfVivAohlb-CngTZkArutV89Dmtgc_q9EPeZaIkOe6gww5cKd_45O_XPDYC042N2Iteq3DfnpX35BHySAV3WPqx5KYSUkKiOZ_pE/s1600/unduhan+(2).jpg" /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Album
These Days dibuat tahun 1995, di mana pada tahun itu pula Bon Jovi memulai
World Tour-nya, di mana saat itu mereka juga menyempatkan diri tampil di
Jakarta. Sejak album ini, Bon Jovi bermain tanpa Alec John Such sang pencabik
bass terdahulu, yang dikeluarkan dari band akibat ketergantungan pada obat
terlarang, digantikan oleh Huge McDonald. Album ini menghasilkan beberapa hit
seperti This Ain't A Love Song dan Lie To Me.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #555555; font-size: 11.9999990463257px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Di tengah perjalan karir band ini, vokalis
sekaligus gitaris Bon Jovi, Jon Bon Jovi, pernah memiliki proyek solo, yaitu
album Blaze Of Glory, sountrack film Young Guns II, yang berhasil meraih
predikat “The Best Sountrack Album“. Selain itu, pada 1997, Jon Bon Jovi juga
mengeluarkan album solo keduanya yang berjudul Destination Anywhere.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Crush adalah album studio ketujuh grup musik Bon
Jovi yang dirilis pada tanggal 13 Juni 2000. Album ini dibuat setelah kelompok
ini empat tahun vakum (1996-1999) di belantika musik dunia karena anggotanya
seperti Jon Bon Jovi, Richie Sambora, dan David Bryan sibuk mengerjakan album
solo mereka. Album Crush berisikan beberapa hit seperti It's My Life dan Thank
You for Loving Me. Album ini telah terjual lebih dari 15 juta kopi di seluruh
dunia. Di Indonesia sendiri telah terjual lebih dari 200 ribu keping.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGl_FwQ36hZvvvpEYnu8ZW4EbkeckBr4xKXibkzBKoBvMrxBwhySW_3VcGC4g6PiGJjEZtsugS9djelsb6pxtG-rLve6ELAzJElijfob4Ou2a3m197malXyqXmOBME7h2xnVC8QQKSK9I/s1600/unduhan+(4).jpg" /></div>
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada
musim semi tahun 2002, kelompok ini masuk studio untuk memulai rekaman studio
untuk album kedelapan , berjudul, Bouncing. Album ini merupakan semangat buat
Amerika Serikat untuk bangkit kembali dari serangan World Trade Center. Album
ini juga disebut Bon Jovi, sebagai penyemangat kemampuan band ini untuk bangkit
kembali lagi dan lagi, selama bertahun-tahun. Bounce mewakili Band Bon Jovi
untuk kembali ke Bon Jovi yang dulu dengan Richie Sambora bermain gitar sangat
terdistorsi, vokal serak oleh Jon, efek keyboard dan piano oleh David Bryan dan
drum Tico Torres booming oleh. Single pertama dari album "Everyday",
dinominasikan pada Grammy Awards tahun 2003 untuk Best Pop Performance oleh Duo
atau Grup dengan Vokal.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi17vuBkFv7ak43L3NpH5O6C7r4McElLSex4h6yzlPhUuzbFCsNlQBlBxMr4MNem5THEXNqbOcwuimCIXMz94pj-H985SfL2eoJIRRmTKhIa3VvlVaBNgYUAF8Ts36SX-viSqIl6PEMKJE/s1600/unduhan+(3).jpg" /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Band
ini melanjutkan Tour Bouncing untuk album ini, di mana mereka membuat sejarah
sebagai band terakhir yang melakukan koser di Veterans Stadium di Philadelphia
sebelum dirobohkan. Menyusul akhir Tour Bounce pada bulan Agustus 2003, Bon
Jovi memulai sebuah proyek, awalnya berniat untuk menghasilkan sebuah album
yang terdiri dari pertunjukan live akustik, band ini akhirnya melakukan
penulisan ulang, pencatatan dan reinventing 12 dari hits terbesar mereka dalam
album yang baru.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #555555; font-size: 11.9999990463257px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Tahun berikutnya, band ini merilis sebuah album
yang berjudul 100.000.000 Bon Jovi Fans Can't Be Wrong. Isi album ini terdiri
dari empat CD dikemas dengan 38 lagu yang belum pernah dirilis dan 12 lagu yang
langka, serta sebuah DVD. Album ini menandai 100 juta album Bon Jovi dan juga
memperingati 20 tahun sejak dirilisnya album pertama band ini pada tahun
1984. Pada bulan November 2004 band ini juga dihormati dengan Penghargaan of
Merit di American Music Awards.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Pada September 2005, Bon Jovi akhirnya merilis
album Have A Nice Day yang salah satu lagunya berjudul Who Says You Can’t Go
Home, meraih penghargaan Grammy, yaitu</span><i style="font-size: 9pt;"> “The Best Country Collaboration
With Vocal“</i><span style="font-size: 9pt;">. Pada 2007, mereka kembali membuat album berjudul Lost Highway
yang kebanyakan lagunya berunsur rock yang ditambah dengan musik country di
sana-sini. Nuansa rock dalam album ini serba tanggung, karena tidak terlalu
keras, juga tidak terlalu pelan. Dalam album ini, Bon Jovi berkolaborasi dengan
dua musisi country, yaitu Big & Rich dan Le-Ann Rimes. Album ini
menghasilkan hits berjudul </span><i style="font-size: 9pt;">Make A Memory</i><span style="font-size: 9pt;"> dan</span><i style="font-size: 9pt;"> Lost
Highway</i><span style="font-size: 9pt;">.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDmSE5mOb4UKCFikjk1mUPnAfEAo8EWJswGfkCVmhV060um2lODIzu46rpINmV6DGi6T4XWwuTfj_YYdCl2VmcK4nsbm2uiXEb6AgJoK0uucJljq805i_w2gJqe4ix6SrqT7ZUTpjozQU/s1600/unduhan+(5).jpg" /></div>
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bon
Jovi telah dikenal menggunakan gaya yang berbeda dalam musik mereka, yang
mencakup negara untuk tahun 2007 album mereka Lost Highway. Album terbaru
mereka, The Circle, dirilis pada tanggal 10 November 2009 di Amerika Serikat.
Sepanjang karir mereka, band ini telah merilis sebelas album studio, tiga album
kompilasi dan satu album live, dan telah terjual 130 juta album di seluruh
dunia.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #555555; font-size: 11.9999990463257px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Mereka telah melakukan lebih dari 2.600 konser
di lebih dari 50 negara selama lebih dari 34 juta fans, dan dilantik ke Inggris
Music Hall of Fame pada tahun 2006. Sebagai penulis lagu dan kolaborator, Jon
Bon Jovi dan Richie Sambora dilantik menjadi penulis lagu Hall of Fame pada
tahun 2009. Pada tanggal 28 September 2010, Bon Jovi dinominasikan untuk Rock
and Roll Hall of Fame.</span></div>
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #555555; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Jon Bon Jovi juga adalah seorang aktor dalam
film Moonlight and Valentino, The Leading Man, Destination Anywhere Homegrown,
Little City, ada Looking Back, Row Your Boat, Vampires Los Muertos, U-571, Cry
Wolf, National Lampoon yang pucked, dan New Year's Eve. Dia juga memiliki peran
pendukung dalam film Pay It Forward, di mana ia bermain sebagai suami Helen
Hunt .</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE3XN2PmErRYPe-sxqB1wTeO8AqnXiODHC69HpFIzQKxco_Jb-Bw9nAT7RhXhZPfBjUzHhJz-__QkngpSg8gLdDcQpannyJj9SgPX16LXiR_LgLaeAF8OxN0AjlzehHXzfma2dBcjpdGc/s1600/images+(1).jpg" /></div>
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background: white; color: #555555; font-size: 9pt; line-height: 115%;">Penampilan serial TV-nya meliputi Sex and the
City, 30 Rock, Las Vegas, The West Wing. Dia juga ikut dalam film Young Guns II
tahu 1990. Pada tanggal 24 Januari 2011, Jon berperan dalam film New Year's
Eve, dirilis akhir tahun itu, yang menceritakan John sebagai bintang rock yang
sukses yang terhubung dengan karakter Katherine Heigl.</span><span style="color: #555555; font-size: 9pt; line-height: 115%;"><br />
<br />
<span style="background: white;">Ada yang Aneh dan Unik disetiap penampilan
konser Bon Jovy. Yang Jumlah penonton wanitanya mendominasi penonton pria,
padahal rata-rata di setiap musik heavy metal, penggemar terbanyak adalah kaum
pria.</span></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #555555; font-size: 9pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="color: #555555; font-size: 9pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;">sumber : </span></span><span style="color: #555555;"><span style="font-size: 11.9999990463257px; line-height: 13.7999992370605px;">http://tokoh2duniaku.blogspot.com/2013/10/jon-bon-jovi-legend-of-rock.html</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-81640346044214907822015-07-27T11:34:00.001+07:002015-07-27T11:34:11.208+07:00Biografi Tri Rismaharini<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<img height="224" src="http://cdn-2.tstatic.net/surabaya/foto/bank/images/wali-kota-surabaya-tri-rismaharini-5.jpg" width="400" /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tri Rismaharini merupakan Wali
Kota Surabaya wanita pertama yang menjabat untuk periode 2010-2015. Sebelum
menjabat sebagai wali kota, ia menduduki posisi sebagai Kepala Dinas Kebersihan
dan Pertamanan (DKP). Di bawah kepemimpinannya sebagai Kepala DKP hingga wali
kota saat ini, Surabaya menjadi kota yang bersih dan asri. Bahkan kota yang
mendapat sebutan Kota Pahlawan ini berhasil meraih kembali Piala Adipura 2011
untuk kategori kota metropolitan setelah lima tahun berturut-turut tak lagi
memperolehnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Wanita yang akrab disapa dengan
nama Risma ini berada di bawah naungan Partai Demokrat Indonesia Perjuangan
(PDIP). Ia terkenal sebagai sosok wanita yang tegas dan tak kenal kompromi
dalam menjalankan tugasnya. Bahkan karena sikapnya tersebut, sebagian pejabat
di DPRD pernah berusaha untuk mendepak Risma dari jabatan Wali Kota Surabaya.
Pada tanggal 31 Januari 2011, Ketua DPRD Surabaya Whisnu Wardhana menggunakan hak angketnya
untuk menurunkan Risma dari posisinya sebagai wali kota. Ia beralasan bahwa
Risma telah melanggar Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor
16/2006 tentang prosedur penyusunan hukum daerah dan Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. Ia
dianggap melanggar karena ia tidak melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dalam membahas maupun menyusun Peraturan Wali Kota Surabaya (Perwali)
Nomor 56 tahun 2010 yang mengatur tentang perhitungan nilai sewa reklame dan
Perwali Nomor 57 tentang perhitungan nilai sewa reklame terbatas di kawasan
khusus kota Surabaya yang menaikkan pajak reklame menjadi 25%. Enam dari dari
tujuh fraksi politik yang ada di dewan, termasuk PDIP yang mengusungnya,
mendukung keputusan ini. Hanya fraksi PKS yang menolak dengan alasan belum
cukup bukti dan data. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menilai alasan
pemakzulan Risma terlalu mengada-ada. Ia pun menegaskan bahwa Risma tetap
menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Beredar kabar bahwa keputusan
memberhentikan Risma dikarenakan banyaknya kalangan DPRD Kotamadya Surabaya
yang tidak senang akan keputusan Risma menolak keras pembangunan tol tengah
Kota Surabaya dan lebih memilih meneruskan proyek frontage road dan MERR-IIC
(Middle East Ring Road) yang akan menghubungkan area industri Rungkut hingga ke
Jembatan Suramadu via area timur Surabaya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Wanita kelahiran 20 November 1961
ini menjadi salah satu nominasi wali kota terbaik di dunia, 2012 World Mayor
Prize, yang digelar oleh The City Mayors Foundation. Ia terpilih karena
segudang prestasi yang sudah ia torehkan selama menjabat sebagai Wali Kota
Surabaya. Ia dinilai berhasil menata kota Surabaya menjadi kota yang bersih dan
penuh taman. Salah satu buktinya adalah pemugaran Taman Bungkul di tengah kota.
Dulunya, taman tersebut tidak layak disebut taman, namun kini Taman Bungkul
menjadi taman terbesar dan terkenal di kota Surabaya. Selain itu, ia juga telah
berperan besar dalam membangun pedestrian bagi pejalan kaki dengan konsep
modern di sepanjang jalan Basuki Rahmat yang kemudian dilanjutkan hingga jalan
Tunjungan, Blauran, dan Panglima Sudirman <span style="background-color: white; color: #1d1d1d; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;">dan membawa Surabaya
menjadi kota yang terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik pada tahun 2012 versi
Citynet atas keberhasilan pemerintah kota dan partisipasi rakyat dalam
mengelola lingkungan. Pada Oktober 2013, Kota Surabaya memperoleh penghargaan
tingkat Asia-Pasifik yaitu Future Government Awards 2013 di 2 bidang sekaligus
yaitu data center dan inklusi digital menyisihkan 800 kota di seluruh
Asia-Pasifik.</span> Di bawah kepemimpinannya pula, ia
sukses mengantarkan Surabaya memperoleh penghargaan Adipura di tahun 2011.
Risma menjadi kandidat wali kota terbaik dunia asal Indonesia bersama dua orang
lainnya, yaitu Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Solo
Joko Widodo.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>PENDIDIKAN</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
SMP Negeri X Surabaya (1976)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
SMU Negeri V Surabaya (1980)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
S-1 Arsitektur Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) (1987)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
S-2 Manajemen Pembangunan Kota
Surabaya ITS (2002)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>KARIR</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata
Guna Tanah Bappeko Surabaya (1997-2000)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kepala Seksi Pendataan dan
Penyuluhan Disbang (2001)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kepala Cabang Dinas Pertamanan
(2001)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kepala Bagian Bina Bangunan
(2002)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kepala Bagian Penelitian dan
Pengembangan (2005)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kepala Dinas Kebersihan dan
Pertamanan (2010)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Wali Kota Surabaya (2010-2015)<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-66031777366841584572015-07-26T15:37:00.000+07:002015-07-26T15:46:32.536+07:00Biografi Sylvester Stallone<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Meskipun sekarang ketenaran
Sylvester Stallone sudah memudar, di era 80an dan 90an ia termasuk salah satu
aktor papan atas. Film-filmnya sukses dan meraup keuntungan jutaan dollar.<o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723020501.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723020501.jpg" height="225" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ia pun menjadi salah satu aktor
laga Hollywood yang punya fans di seluruh dunia berkat filmnya seperti Rocky,
Rambo, Over the Top, dll. Tapi tahukah Agansista betapa berat perjuangannya?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>1. Kecacatan Sejak Lahir</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sejak awal lahirnya saja, Sly,
begitu panggilannya, sudah mengalami masalah. Ibunya mengalami kesulitan saat melahirkannya,
sehingga memaksa dokter untuk menggunakan sebuah alat bernama forcep.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723020553.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723020553.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Akibat kesalahan penggunaannya,
terjadi sedikit kecacatan di wajah Sly. Bagian bawah sisi kiri wajahnya lumpuh,
termasuk bibir, lidah, dan dagunya. Tetapi kecacatan ini justru menjadi ciri
khasnya saat ia ngetop.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>2. Korban Bully dan Jadi Anak
Nakal</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saat di usia sekolah, Sly
termasuk anak yang sering dibully karena badannya yang kecil dan ceking. Karena
itu ia terpacu untuk membesarkan tubuhnya melalui latihan-latihan berat. Untuk
menghemat ongkos, ia berlatih di tempat pembuangan besi tua, dengan menggunakan
bagian-bagian rangka mobil dan mesin sebagai barbelnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723020611.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723020611.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di sekolah sendiri, nilai
nilainya selalu jeblok. Setelah tubuhnya jadi gede, ia berubah jadi nakal dan
mulai suka berantem, bolos, main panah-panahan, mengerjai guru dll. Hal ini
menyebabkan ia harus pindah sekolah sebanyak 16 kali! Uniknya, ia tetap
bertahan untuk melanjutkan sekolah sampai lulus.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>3. Hidup Miskin</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saat berusia dewasa, Sly mulai
tertarik dengan karir di dunia akting. Ia sempat main di beberapa drama teater.
Tapi peran yang ia dapatkan hanya peran-peran sampingan. Di masa ini Sly
mencoba membiayai hidupnya secara mandiri, sambil menunggu keberuntungan datang
kepadanya. Ia pernah bekerja serabutan sebagai penjaga bioskop, pembersih
kandang singa (dan sempat dipipisin singa).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723020628.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723020628.jpg" height="200" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saking miskinnya, ia terpaksa
menerima tawaran bermain dalam sebuah film mesum berjudul “The Party at Kitty
and Stud” (yang kemudian juga dikenal dengan judul “Itallian Stallion”). Saat
itu Sly memang hanya punya dua pilihan, menerima tawaran itu, atau merampok
agar bisa makan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebegitu miskinnya sampai-sampai
ia tidak bisa membeli makanan untuk anjingnya yang bernama Butkus. Saat itu
istrinya pun sedang hamil. Keadaan miskin ini membuat Sly harus menjual Butkus
di sebuah toko. Ia berdiri lama di depan toko itu bersama Butkus. Berharap ada
orang yang mau membeli dan merawat Butkus. Hal ini terjadi bukan karena Sly
ingin mendapatkan uang dari penjualan Butkus, melainkan karena ia sendiri sudah
tak mampu lagi merawatnya. Akhirnya Butkus terjual seharga $35.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>4. Inspirasi</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saat Sly menonton pertandingan
tinju antara Muhammad Ali dan Chuck Wepner, ia sangat terinspirasi oleh latar
berlakang kisah pertarungan tinju itu. Ali adalah seorang juara dunia sedangkan
Wepner hanyalah petinju papan bawah. Tetapi semangat Wepner untuk membuktikan
dirinya, membuat ia sanggup bertahan melawan Ali dan memukul jatuh juara dunia
itu di ronde 9. Ali kemudian bangkit dan menghajar Wepner sampai luka parah dan
TKO di ronde 15.<o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723020646.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723020646.jpg" height="281" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berdasarkan pertarungan ini, Sly
mendapatkan ilham untuk menulis kisah tentang Rocky. Seorang petinju papan
bawah yang hidup miskin dan harus menjadi debt collector. Tetapi hatinya baik
dan banyak disukai orang. Rocky mendapatkan kesempatan terbaik dalam hidupnya
saat juara dunia bernama Apollo Creed mencari lawan tanding untuk menggantikan
lawan sebenarnya yang mengalami kecelakaan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sly menulis script ini dalam satu
malam saja setelah selesai menonton pertandingan Ali-Wepner. Istrinya yang
sedang hamil membantunya mengetik naskah itu. Setelah selesai, Sly
menawarkannya ke beberapa studio. Ada produser yang tertarik untuk membeli
naskah itu seharga $350.000. Tetapi Sly menolaknya saat ia tahu bahwa sang
produser tidak ingin menggunakan Sly sebagai bintang utama. Padahal Sly ingin
menjadi bintang utama di film ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tawaran ini kemudian ditolaknya
padahal saat itu istrinya sedang hamil dan mereka benar-benar butuh uang. Di
sinilah kepercayaan diri dan ketabahannya mulai diuji. Tetapi Sly yakin banget
terhadap kemampuan dirinya. Ia tahu bahwa ia bisa memerankan Rocky dengan baik.
Ia tahu bahwa naskah filmnya ini bagus banget dan bakalan sukses.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Karena itulah ia bersabar di
dalam kemiskinannya. Bertahan di dalam segala kesulitan, karena ia yakin akan
dirinya sendiri. Di masa-masa ini, Sly dan istrinya harus bertahan hidup dengan
segala cara dan upaya, padahal tawaran untuk membeli naskah itu dengan harga
mahal terus berdatangan. Tetapi Sly tak ingin menjualnya jika ia tidak
diijinkan bermain sebagai pemeran utamanya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>5. Perubahan</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nasib baik akhirnya datang juga.
Ada produser yang setuju untuk mengijinkan Sly menjadi bintang utama di naskah
itu, tetapi sebagai kompensasinya, harga naskah itu menjadi jauh lebih murah
dari penawaran manapun. Sly pun dibayar dengan sangat murah.<o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723020717.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723020717.jpg" height="318" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Meskipun begitu, Sly tetap
berusaha profesional dan membuktikan bahwa orang-orang telah melakukan
kesalahan dengan meremehkan dirinya. Film Rocky kemudian berhasil diselesaikan
dan meraup keuntungan yang sangat besar dari modal yang sangat kecil. Nama Sly mulai
dikenal dunia dan kehidupannya pun perlahan-lahan membaik.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Film Rocky sendiri mendapat
penghargaan sebagai film terbaik dan naskah terbaik di ajang Oscar, Sly pun
mendapat nominasi sebagai aktor terbaik. Di sini ia membuktikan bahwa
keteguhan, ketabahan untuk bertahan, serta kesabaran akan membuahkan hasil yang
baik.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>6. Sukses Pun Datang Pada
Akhirnya</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ketika ia mendapatkan bayaran
dari naskah Rocky, hal yang pertama dibeli Sly adalah Butkus, anjing
kesayangannya. Ia menanti selama 3 hari di depan toko tempat ia dulu menjual
Butkus, berharap untuk bertemu dengan pembeli anjingnya itu. Ketika akhirnya ia
bertemu dengan orang itu, ternyata orang itu tak ingin menjual Butkus
kepadanya. Dengan sepenuh hati Sly memohon dan memohon, menawarkan harga
puluhan kali lipat lebih tinggi dari harga awalnya. Ia akhirnya berhasil
membeli Butkus kembali seharga $15.000, meskipun hal itu mengurangi jatah bayaran
skripnya yang sangat besar.<o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723020732.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723020732.jpg" height="306" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sly menjadi sangat sukses di
Hollywood dan menjadi aktor papan atas berkat film Rocky. Ia kemudian bermain
di banyak film, salah satunya “Rambo” yang membuatnya jauh lebih terkenal lagi.
Karirnya sangat kinclong di tahun 80 dan 90an untuk kemudian sangat meredup di
tahun 2000an. Tetapi ia tetap sabar dan tabah serta berusaha untuk kembali
membuat film berkualitas. Hal ini terbayar dengan suksesnya serial Rocky yang
ke 6, dan serial Rambo ke 4. Ia juga membuat The Expendables yang lumayan
sukses.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723021837.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://s.kaskus.id/images/2015/07/23/6250106_20150723021837.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sylvester Stallone adalah contoh
pribadi yang tabah, percaya kepada diri sendiri, serta sabar. Jika salah satu
saja dari ketiga unsur ini hilang, dipastikan ia tak akan sesukses sekarang.
Kisah ini bisa kita jadikan pelajaran di dalam hidup kita sendiri. Bahwa
meskipun saat ini kehidupan kita masih belum membaik, kita harus selalu tabah,
percaya diri, dan sabar. Suatu saat nanti, kesempatan baik itu akan datang, dan
kehidupan akan membaik.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Terus berjuang!<o:p></o:p><br />
<br />
sumber : http://www.kaskus.co.id/post/55b095da9e74048b5a8b456a#post55b095da9e74048b5a8b456a</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-55800702641469493762014-12-24T13:20:00.002+07:002014-12-24T13:20:53.193+07:00Khoirul Anwar, Tukang Ngarit Penemu Teknologi 4G<br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiriR2hLbeTdhEyOza2iZkc9Cib-6PMJ5h2gmxu6dVse66jj4kyrhUbKtZVhBBBS_U1uJl9VEWAJZkhjiIkzgTTWAz8xxgLLhnbcqQMrOx5mEy1hVrZW9BdeIbFQvsszqob_-GtFBsxkFo/s1600/prof+khoirul+anwar.jpg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--></span><br />
<span class="fullpost"><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
</span><br />
<div class="MsoNormal">
<span class="fullpost">Usianya baru 36 tahun. Meski begitu, Khoirul Anwar berhasil
mewujudkan mimpi membuat teori baru seperti Albert Einstein dan Michael
Faraday. Putra dusun di pelosok Kediri, Jatim, itu menciptakan teknologi
transmitter yang kini dikenal di dunia telekomunikasi sebagai teknologi 4G.</span></div>
<span class="fullpost">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Laporan BAYU PUTRA, Jakarta</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
PANGGUNG Achmad Bakrie Award Rabu lalu (10/12) menjadi salah
satu bentuk apresiasi masyarakat Indonesia atas prestasi fenomenal Anwar,
begitu dia kerap disapa. Dia meningkatkan level telekomunikasi global lewat
teknologi 4G. Sebuah teknologi yang awalnya dianggap remeh sebagian kalangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Begitu perhelatan award selesai, Anwar langsung menjadi
pusat perhatian. Para undangan berebut untuk berfoto bersama ilmuwan muda nan
genius itu. Dengan sabar Anwar melayani permintaan foto tersebut. Tidak lupa,
dia mengajak pujaan hatinya, Sri Yayu Indriyani Rochandi, untuk ikut berdiri
satu frame.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Anwar dinobatkan sebagai ilmuwan muda berprestasi dalam
ajang tersebut. Dia berdiri sejajar dengan tokoh-tokoh senior seperti Emil
Salim, Mundardjito, Gunawan Indrayanto, I Gede Wenten, dan Indrawati Ganjar.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Teknologi transmitter and receiver yang dibuatnya pada 2004
kini digunakan secara luas di sejumlah negara dalam layanan telekomunikasi.
Dunia menyebutnya 4G LTE. Teknologi itu mulai booming di Indonesia setelah
sejumlah operator seluler ramai-ramai meluncurkannya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Anwar menciptakan teknologi 4G saat masih menempuh studi
doktoral di Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang. Dia
merasa gundah dengan adanya problem power pada wifi. ”Pada satu titik, ia
sangat tinggi (power-nya), kemudian rendah lagi dan tinggi lagi,” ujarnya
setelah meninggalkan panggung award.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Untuk mengatasi hal tersebut, Anwar menggunakan algoritma
Fast Fourier Transform (FFT) berpasangan. Sebuah FFT dipasangkan dengan FFT
aslinya dengan harapan bisa menstabilkan power. Ide itu dianggap gila oleh para
ahli saat dia melakukan presentasi di Hokkaido pada 2005.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Apa yang dilakukan Anwar dianggap tidak berguna. Sebab,
apabila dua FFT dipasangkan, yang terjadi adalah saling menghilangkan. Kemudian,
dia juga dicemooh saat presentasi di Australia.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
”Tentu saya tidak sebodoh itu. Ada teknik tertentu agar
tidak saling menghilangkan. Saya tetap bersikeras karena saya tahu ini sangat
bermanfaat,” kenang pria kelahiran 22 Agustus 1978 tersebut.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Setelah dicemooh di Hokkaido, Anwar pergi ke Amerika Serikat
untuk mematenkan teknologi ciptaannya. Dia berhasil mendapatkan hak paten
dengan nama Transmitter and Receiver, ditambah penghargaan di Negeri Paman Sam.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tidak disangka-sangka, pada 2008 International Telecommunication
Union (ITU) yang berbasis di Jenewa, Swiss, menetapkan standar teknologi 4G
untuk telekomunikasi. Rupanya, teknologi yang dijadikan standar adalah
teknologi yang dia patenkan pada 2006. ”Jadi, mana tadi orang-orang yang di
Australia dan Hokkaido itu (yang dulu meremehkan, Red)?” kelakarnya sembari
tertawa.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kemudian, pada 2010 teknologi miliknya digunakan sebagai
standar internasional untuk keperluan satelit. Karena sudah digunakan satelit,
Anwar pun yakin teknologinya bisa diterapkan untuk telekomunikasi di bumi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pembuktian itu merupakan buah dari proses panjang, yang
berawal dari sebuah arit. Ya, semasa kecil, pekerjaan sehari-hari Anwar seusai
sekolah adalah ngarit (mengarit, mencari rumput untuk pakan ternak). Anwar
kecil sangat menyukai sains. Karena itu, di sela ngarit, dia menyempatkan diri
membaca buku mengenai teori Einstein dan Faraday.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Angan-angannya pun membubung tinggi. Dia ingin kelak bisa
menciptakan teori baru seperti Einstein dan Faraday. Dia pun bertekad untuk
berubah dan berupaya mengejar mimpinya. Sehingga tidak terus menjadi tukang
ngarit di tempat asalnya, Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang, Kabupaten
Kediri.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Mimpi tersebut nyaris pupus saat ayahnya, Sudjiarto,
meninggal dunia pada 1990. Kala itu Anwar kecil baru saja lulus SD. Dia pun
kebingungan. Dia khawatir ibunya, Siti Patmi, yang dia panggil emak, tidak
punya uang untuk menyekolahkan dirinya sampai ke perguruan tinggi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Akhirnya, dengan tekad bulat, Anwar kecil memberanikan diri
menemui emak dan memohon untuk disekolahkan setinggi-tingginya. Keinginan kuat
Anwar meluluhkan hati sang bunda. ”Beliau bilang, ’Nak, kamu tidak usah ke
sawah lagi. Kamu saya sekolahkan setinggi-tingginya sampai tidak ada lagi
sekolah yang tinggi di dunia ini,’” ucapnya dengan nada tertahan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Anwar lalu bersekolah di SMPN 1 Kunjang, kemudian berhasil
menembus SMAN 2 Kediri, yang merupakan sekolah favorit. Menjadi salah satu di
antara segelintir anak desa yang bersekolah di kota membuat Anwar minder.
Namun, rasa minder itu mampu dikalahkan ketekunannya menuntut ilmu. Hasilnya,
dia menjadi juara kelas pada tahun pertama.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saat duduk di kelas II SMA, Anwar yang indekos di Kediri
mencoba mengirit pengeluaran agar tidak membebani sang bunda. Caranya, dia
tidak sarapan sebelum berangkat sekolah. Ternyata, peringkat dia merosot ke
urutan keenam. ”Karena tidak sarapan, setiap jam sembilan pagi kepala saya
pusing,” kenangnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ibu salah seorang temannya lalu menawari Anwar untuk ngenger
(menumpang tinggal) di rumahnya secara gratis. Sarapan pun terjamin dan hal itu
membuat peringkat Anwar kembali ke urutan teratas, bahkan terbaik di sekolah.
”Saya berpesan ke murid-murid di seluruh Indonesia agartidak mengabaikan makan
pagi. Saya sudah buktikan sendiri,” tuturnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Anwar lalu melanjutkan studi ke Jurusan Teknik Elektro
Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia lulus sebagai salah seorang wisudawan
terbaik ITB pada 2000. Anwar lalu berupaya mendapatkan beasiswa magister yang
ditawarkan Panasonic Jepang. Dia lulus seleksi dan memilih universitas di Tokyo
sebagai tujuan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Rupanya, kali ini Anwar menemui ganjalan. Dia tidak lolos
seleksi yang diadakan sebuah universitas di Tokyo plus tidak lulus ujian kemampuan
bahasa Jepang. Anwar sangat sedih dan malu saat tahu tidak lolos. Agar tidak
dipulangkan, akhirnya dia beralih ke universitas lain, yakni NAIST, yang juga
di Jepang. Dia berhasil lolos masuk NAIST dan menyelesaikan studi magisternya
selama 1,5 tahun. Dia kemudian melanjutkan studi doktoral dan meneliti
transmitter tersebut.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saat ini Anwar menjadi asisten profesor di Japan Advance
Institute of Science and Technology. Selain mematenkan 4G, Anwar mengembangkan
teknologi itu dengan mengefisienkan power. Karena berisiko terjadi interferensi
(interaksi antargelombang) yang bisa merusak.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Anwar terinspirasi tayangan kartun Dragon Ball Z ketika
tokoh Son Goku mengambil energi dari alam yang disatukan menjadi bola api. Bola
api tersebut bernama Genkidama. Cara itu lalu dia coba di teknologi 4G dengan
menarik energi sekitar untuk menunda interferensi yang berada di tengah.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Teknologi 4G modifikasi tersebut lalu dipatenkan. Begitu
pula satu teknologi lain yang dia ciptakan untuk keperluan Olimpiade Tokyo
2020. Anwar bersyukur pemerintah Jepang begitu menghargai ilmuwan. Dia sebagai
ilmuwan asing memperoleh kemudahan untuk mendapatkan dana riset. Bahkan, untuk
urusan paten, biayanya ditanggung pemerintah Jepang.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kemudian, Profesor Takao Hara yang membimbingnya dalam
penelitian itu juga bersikap fair. Begitu tahu penelitian mahasiswanya menjadi
standar internasional, dia langsung menyatakan penelitian tersebut sebagai hak
Anwar. ”Eighty(80) percent for you, 20 percent for me,” ujar anak kedua dari
tiga bersaudara itu menirukan sang profesor.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Satu hal yang membuat Anwar salut, orang Jepang begitu
bangga menggunakan produk sendiri meski jelek. Karena itu, ilmuwan Indonesia
sebaiknya meniru Jepang. ”Saya inginnya insinyur kita, jelek-jelek nggak
apa-apa, asal punya kita. Sedikit demi sedikit bisa diperbaiki,” tutur ayah
empat anak tersebut.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Yang penting, prosesnya jalan terlebih dulu. Apabila sudah
benar, tinggal dipikirkan cara menyempurnakannya.”Kalau kita mau langsung bikin
yang hebat, tidak akanada. Orang pasti bermula dari tidak hebat. Yang mudah
dulu,” tegasnya. Dia yakin ilmuwan Indonesia tidak hanya genius, namun juga
kreatif dan mampu mencari terobosan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Khusus penerapan teknologi 4G di Indonesia, bagi Anwar tidak
ada kata terlambat. Peluangnya sangat besar dan bermanfaat bagi masyarakat.
Pemerintah harus siap; operator seluler juga harus siap. Sebagai contoh,
Indonesia bisa menerapkan e-health dengan menggunakan teknologi 4G. ”Pasien di
ambulans selama perjalanan bisa dipandu dokter yang ada di rumah sakit,”
tutupnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
sumber : http://www.jpnn.com/read/2014/12/17/276008/Mengenal-Khoirul-Anwar,-Tukang-Ngarit-Penemu-Teknologi-4G- </div>
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-20604258928168770562013-07-18T13:22:00.002+07:002013-07-18T13:22:57.368+07:00Biografi Jhon Refra Kei<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmefsf0n5dpi24CdUSme-eVbttt6CYAVBhMWW-S6nNw6DCyTPwoFxp99ucU43SmmWsn_f5oIgawbjGq5BMf3UPcF6uAkngoT7dy2MgJj47qb6EmCNp3ueRhswosbGabljfCca7KLpXjU8/s1600/jhon+key.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmefsf0n5dpi24CdUSme-eVbttt6CYAVBhMWW-S6nNw6DCyTPwoFxp99ucU43SmmWsn_f5oIgawbjGq5BMf3UPcF6uAkngoT7dy2MgJj47qb6EmCNp3ueRhswosbGabljfCca7KLpXjU8/s1600/jhon+key.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">John Refra lahir pada tanggal 10 September 1969. Tahun 1990 ia pergi merantau ke ibu kota Jakarta. Pada tahun 2000 ia mendirikan sebuah organisasi bernama AMKEI (Angkatan Muda Kei). Organisasi ini terbentuk pasca kerusuhan di Tual, Pulau Kei pada bulan Mei tahun 2000. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br />
Jhon Refra Kei atau yang biasa disebut Jhon Kei, tokoh pemuda asal Maluku yang lekat dengan dunia kekerasan di Ibukota. Namanya semakin berkibar ketika tokoh pemuda asal Maluku Utara pula, Basri Sangaji meninggal dalam suatu pembunuhan sadis di Hotel Kebayoran Inn di Jakarta Selatan pada 12 Oktober 2004 lalu. <br /><br />
Padahal dua nama tokoh pemuda itu seperti saling bersaing demi mendapatkan nama lebih besar. Dengan kematian Basri, nama Jhon Key seperti tanpa saingan. Ia bersama kelompoknya seperti momok menakutkan bagi warga di Jakarta. <br /><br />
Untuk diketahui, Jhon Kei merupakan pimpinan dari sebuah himpunan para pemuda Ambon asal Pulau Kei di Maluku Tenggara. Mereka berhimpun pasca - kerusuhan di Tual, Pulau Kei pada Mei 2000 lalu. Nama resmi himpunan pemuda itu Angkatan Muda Kei ( AMKEI ) dengan Jhon Kei sebagai pimpinan. Ia bahkan mengklaim kalau anggota AMKEI mencapai 12 ribu orang. <br /><br />
Lewat organisasi itu, Jhon mulai mengelola bisnisnya sebagai debt collector alias penagih utang. Usaha jasa penagihan utang semakin laris ketika kelompok penagih utang yang lain, yang ditenggarai pimpinannya adalah Basri Sangaji tewas terbunuh. Para ‘klien’ kelompok Basri Sangaji mengalihkan ordernya ke kelompok Jhon Kei. Aroma menyengat yang timbul di belakang pembunuhan itu adalah persaingan antara dua kelompok penagih utang. <br /><br />
Bahkan pertumpahan darah besar - besaran hampir terjadi tatkala ratusan orang bersenjata parang, panah, pedang, golok, celurit saling berhadapan di Jalan Ampera Jaksel persis di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada awal Maret 2005 lalu. Saat itu sidang pembacaan tuntutan terhadap terdakwa pembunuhan Basri Sangaji. Beruntung 8 SSK Brimob Polda Metro Jaya bersenjata lengkap dapat mencegah terjadinya bentrokan itu. <br /><br />
Sebenarnya pembunuhan terhadap Basri ini bukan tanpa pangkal, konon pembunuhan ini bermula dari bentrokan antara kelompok Basri dan kelompok Jhon Key di sebuah Diskotik Stadium di kawasan Taman Sari Jakarta Barat pada 2 Maret 2004 lalu. Saat itu kelompok Basri mendapat ‘order’ untuk menjaga diskotik itu. Namun mendadak diserbu puluhan anak buah Jhon Kei Dalam aksi penyerbuan itu, dua anak buah Basri yang menjadi petugas security di diskotik tersebut tewas dan belasan terluka. <br /><br />
Polisi bertindak cepat, beberapa pelaku pembunuhan ditangkap dan ditahan. Kasusnya disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Namun pada 8 Juni di tahun yang sama saat sidang mendengarkan saksi - saksi yang dihadiri puluhan anggota kelompok Basri dan Jhon Kei meletus bentrokan. Seorang anggota Jhon Kei yang bernama Walterus Refra Kei alias Semmy Kei terbunuh di ruang pengadilan PN Jakbar. Korban yang terbunuh itu justru kakak kandung Jhon Key, hal ini menjadi salah satu faktor pembunuhan terhadap Basri, selain persaingan bisnis juga ditunggangi dendam pribadi. <br /><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguESfbphFHTzKL15wBclxXGEj7Z7REMsUkeWLy7YG_xogSjZiCpQXizi2FF5qDYodQgh_edCe7MEC4lJV3jjmFh8NYAuzZNr-Dyb4RMVEMKit1PvhxK4vDy7enrtURSABqP07a3yO3SBg/s1600/062717_653146_JohnKei_ali_dlm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguESfbphFHTzKL15wBclxXGEj7Z7REMsUkeWLy7YG_xogSjZiCpQXizi2FF5qDYodQgh_edCe7MEC4lJV3jjmFh8NYAuzZNr-Dyb4RMVEMKit1PvhxK4vDy7enrtURSABqP07a3yO3SBg/s320/062717_653146_JohnKei_ali_dlm.jpg" width="320" /></a></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">
Pada Juni 2007 aparat Polsek Tebet Jaksel juga pernah meminta keterangan Jhon Key menyusul bentrokan yang terjadi di depan kantor DPD PDI Perjuangan Jalan Tebet Raya No.46 Jaksel. Kabarnya bentrokan itu terkait penagihan utang yang dilakukan kelompok Jhon Key terhadap salah seorang kader PDI Perjuangan di kantor itu. Bukan itu saja, di tahun yang sama kelompok ini juga pernah mengamuk di depan Diskotik Hailai Jakut hingga memecahkan kaca - kaca di sana tanpa sebab yang jelas. <br /><br />
Sebuah sumber dari seseorang yang pernah berkecimpung di kalangan jasa penagihan utang menyebutkan, Jhon Kei dan kelompoknya meminta komisi 10 persen sampai 80 persen. Persentase dilihat dari besaran tagihan dan lama waktu penunggakan. “Tapi setiap kelompok biasanya mengambil komisi dari kedua hal itu,” ujar sumber tersebut. <br /><br />
Dijelaskannya, kalau kelompok John, Sangaji atau Hercules yang merupakan 3 Besar Debt Collector Ibukota biasanya baru melayani tagihan di atas Rp 500 juta. Menurutnya, jauh sebelum muncul dan merajalelanya ketiga kelompok itu, jasa penagihan utang terbesar dan paling disegani adalah kelompok pimpinan mantan gembong perampok Johny Sembiring, kelompoknya bubar saat Johny Sembiring dibunuh sekelompok orang di persimpangan Matraman Jakarta Timur tahun 1996 lalu. <br /><br />
"Kalau kelompok tiga besar itu biasa main besar dengan tagihan di atas Rp 500 juta’an, di bawah itu biasanya dialihkan ke kelompok yang lebih kecil. Persentase komisinya pun dilihat dari lamanya waktu nunggak, semakin lama utang tak terbayar maka semakin besar pula komisinya,” ungkap sumber itu lagi. Dibeberkannya, kalau utang yang ditagih itu masih di bawah satu tahun maka komisinya paling banter 20 persen. Tapi kalau utang yang ditagih sudah mencapai 10 tahun tak terbayar maka komisinya dapat mencapai 80 persen. <br /><br />
Bahkan menurut sumber tersebut, kelompok penagih bisa menempatkan beberapa anggotanya secara menyamar hingga berhari - hari bahkan berminggu - minggu atau berbulan-bulan di dekat rumah orang yang ditagih. “Pokoknya perintahnya, dapatkan orang yang ditagih itu dengan cara apa pun,” ujarnya.
Saat itulah kekerasan kerap muncul ketika orang yang dicari - carinya apalagi dalam waktu yang lama didapatkannya namun orang itu tak bersedia membayar utangnya dengan berbagai dalih. “Dengan cara apa pun orang itu dipaksa membayar, kalau perlu culik anggota keluarganya dan menyita semua hartanya,” lontarnya. <br /><br />
Dilanjutkannya, ketika penagihan berhasil walaupun dengan cara diecer alias dicicil, maka saat itu juga komisi diperoleh kelompok penagih. “Misalnya total tagihan Rp 1 miliar dengan perjanjian komisi 50 persen, tapi dalam pertemuan pertama si tertagih baru dapat membayar Rp 100 juta, maka kelompok penagih langsung mengambil komisinya Rp 50 juta dan sisanya baru diserahkan kepada pemberi kuasa. Begitu seterusnya sampai lunas. Akhirnya walaupun si tertagih tak dapat melunasi maka kelompok penagih sudah memperoleh komisinya dari pembayaran - pembayaran sebelumnya,” <br /><br />
Dalam ‘dunia persilatan’ Ibukota, khususnya dalam bisnis debt collector ini, kekerasan kerap muncul diantara sesama kelompok penagih utang. Ia mencontohkan pernah terjadi bentrokan berdarah di kawasan Jalan Kemang IV Jaksel pada pertengahan Mei 2002 silam, dimana kelompok Basri Sangaji saat itu sedang menagih seorang pengusaha di rumahnya di kawasan Kemang itu, mendadak sang pengusaha itu menghubungi Hercules yang biasa ‘dipakainya’ untuk menagih utang pula. <br /><br />
“Hercules sempat ditembak beberapa kali, tapi dia hanya luka - luka saja dan bibirnya terluka karena terserempet peluru. Dia sempat menjalani perawatan cukup lama di sebuah rumah sakit di kawasan Kebon Jeruk Jakbar. Beberapa anak buah Hercules juga terluka, tapi dari kelompok Basri seorang anak buahnya terbunuh dan beberapa juga terluka,” tutupnya. <br /><br />
Selain jasa penagihan utang, kelompok Jhon Kei juga bergerak di bidang jasa pengawalan lahan dan tempat. Kelompok Jhon Kei semakin mendapatkan banyak ‘klien’ tatkala Basri Sangaji tewas terbunuh dan anggota keloompoknya tercerai berai. Padahal Basri Sangaji bersama kelompoknya memiliki nama besar pula dimana Basri CS pernah dipercaya terpidana kasus pembobol Bank BNI, Adrian Waworunto untuk menarik aset - asetnya. Tersiar kabar, Jamal Sangaji yang masih adik sepupu Basri yang jari - jari tangannya tertebas senjata tajam dalam peristiwa pembunuhan Basri menggantikan posisi Basri sebagai pimpinan dengan dibantu adiknya Ongen Sangaji. <br /><br />
Kelompok Jhon Kei pernah mendapat ‘order’ untuk menjaga lahan kosong di kawasan perumahan Permata Buana, Kembangan Jakarta Barat. Namun dalam menjalankan ‘tugas’ kelompok ini pernah mendapat serbuan dari kelompok Pendekar Banten yang merupakan bagian dari Persatuan Pendekar Persilatan Seni Budaya Banten Indonesia ( PPPSBBI ). <br /><br />
Sekedar diketahui, markas dan wilayah kerja mereka sebetulnya di Serang dan areal Provinsi Banten. Kepergian ratusan pendekar Banten itu ke Jakarta untuk menyerbu kelompok Jhon Kei pada 29 Mei 2005 ternyata di luar pengetahuan induk organisasinya. Kelompok penyerbu itu pun belum mengenal seluk - beluk Ibukota. <br /><br />
Akibatnya, seorang anggota Pendekar Banten bernama Jauhari tewas terbunuh dalam bentrokan itu. Selain itu sembilan anggota Pendekar Banten terluka dan 13 mobil dirusak. 3 SSK Brimob PMJ dibantu aparat Polres Jakarta Barat berhasil mengusir kedua kelompok yang bertikai dari areal lahan seluas 5.500 meter persegi di Perum Permata Buana Blok L/4, Kembangan Utara Jakbar. Namun buntut dari kasus ini, Jhon Kei hanya dimintakan keterangannya saja. <br /><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAmVFKakFF_YGNxetl70P13XPpVBxKm7qekEkG9PFWZt9Kyd28y3XRiit7w7evcIduNSkda_OP75uCfAybh4jX5J48HF0J6-0X7EpLFNOPhB9ee3M72X6wZyu5ZSp7S7z0gIZp7xvjYJ0/s1600/images+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAmVFKakFF_YGNxetl70P13XPpVBxKm7qekEkG9PFWZt9Kyd28y3XRiit7w7evcIduNSkda_OP75uCfAybh4jX5J48HF0J6-0X7EpLFNOPhB9ee3M72X6wZyu5ZSp7S7z0gIZp7xvjYJ0/s1600/images+%25282%2529.jpg" /></a></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">
Sebuah sumber dari kalangan ini mengatakan kelompok penjaga lahan seperti kelompok Jhon Kei biasanya menempatkan anggotanya di lahan yang dipersengketakan. Besarnya honor disesuaikan dengan luasnya lahan, siapa pemiliknya, dan siapa lawan yang akan dihadapinya<br /><br />
Semakin kuat lawan itu, semakin besar pula biaya pengamanannya. Kisaran nominal upahnya, bisa mencapai milyaran rupiah. Perjanjian honor atau upah dibuat antara pemilik lahan atau pihak yang mengklaim lahan itu milikya dengan pihak pengaman. Perjanjian itu bisa termasuk ongkos operasi sehari - hari bisa juga diluarnya, misalnya untuk sebuah lahan sengketa diperlukan 50 orang penjaga maka untuk logistik diperlukan Rp 100 ribu per orang per hari, maka harus disediakan Rp 5 juta / hari atau langsung Rp 150 juta untuk sebulan. <br /><br />
Selain pengamanan lahan sengketa, ada pula pengamanan asset yang diincar pihak lain maupun menjaga lokasi hiburan malam dari ancaman pengunjung yang membikin onar maupun ancaman pemerasan dengan dalih ‘jasa pengamanan’ oleh kelompok lain, walau begitu tapi tetap saja mekanisme kerja dan pembayarannya sama dengan pengamanan lahan sengketa. <br /><br />
Sumber : http://www.ruanghati.com/2012/02/20/lebih-dekat-mengenal-john-kei-biografi-mulai-debt-collector-hingga-bos-preman/ <br />
http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/287-wiki-tokoh/2886-bangun-ujung-nusantara
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-4528158068154946332013-07-15T11:56:00.003+07:002013-07-15T11:56:39.076+07:00Biografi Anies Baswedan<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">
</span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAs41jf6dHBDXB4U7EmrF_vIFO8rGN668kIF_FLaZc6KGxj-znMgOvMvIkn8_zV5LW-tdaMtbqwfQSdPgDcZTx_WD_MZedVVr3ItHoTZ87LcwBF0g9po3VqWsUEIEtI37jSLEK92sVJMA/s1600/Anies-Baswedan-lensaindonesia.com_.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAs41jf6dHBDXB4U7EmrF_vIFO8rGN668kIF_FLaZc6KGxj-znMgOvMvIkn8_zV5LW-tdaMtbqwfQSdPgDcZTx_WD_MZedVVr3ItHoTZ87LcwBF0g9po3VqWsUEIEtI37jSLEK92sVJMA/s320/Anies-Baswedan-lensaindonesia.com_.jpg" width="320" /></a></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Namanya Anies Rasyid Baswedan Ph.D. Ia cucu AR Baswedan, pejuang pergerakan nasional yang pernah jadi Menteri Penerangan masa awal kemerdekaan Indonesia. Ia anak ke-1 Drs. Rasyid Baswedan (Dosen Fak Ekonomi UII) dan Prof. Dr. Aliyah Rasyid (Dosen Fak Ilmu Sosial, UNY). Ia sejak remaja akrab degan dunia akademisi. Masa SMA-nya selama 4 tahun karena terpilih sebagai peserta program AFS, 1 tahun SMA-nya di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat (1987-1988). Ia kemudian melanjutkan kuliah di UGM. Dan saat itu ia dapat beasiswa kuliah musim panas di Univ. Sophia Jepang. Setelah lulus kuliah di UGM pada 1995, Anies bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi di UGM. Lalu ia dapat beasiswa Fulbright untuk master bidang International Security </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px; line-height: 20px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> Economic Policy di Univ. Maryland. Ia dapat William P. Cole III Fellow di Maryland School of Public Policy, ICF Scholarship </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px; line-height: 20px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> SEAN Student Award. </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br />
2005, Ia jadi peserta Gerald Maryanov Fellow di Departemen Ilmu Politik di Universitas Northern Illinois. Karenanya, ia dapat menyelesaikan disertasinya tentang "Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di Indonesia". Saat di AS, ia aktif di dunia akademik degan menulis sejumlah artikel </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px; line-height: 20px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> jadi pembicara dalam berbagai konferensi. Sepulang ke Indonesia, ia bekerja sebagai National Advisor bidang desentralisasi </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px; line-height: 20px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> otonomi daerah. Ia bekerja di Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan, Jakarta. Selain itu pernah juga menjadi peneliti utama di Lembaga Survei Indonesia (2005-2007). Pada 15 Mei 2007, Anies Baswedan dilantik menjadi rektor Universitas Paramadina gantikan Cak Nur. Majalah Foreign Policy memasukan Anies dalam daftar 100 Intelektual Publik Dunia. Namanya dalam daftar itu sebagai satu-satunya orang Indonesia bersama beberapa pemenang Nobel. Dan World Economic Forum, berpusat di Davos, memilih Anies sebagai salah satu Young Global Leaders (Februari 2009). <br /><br />
April 2010, ia terpilih sebagai 1 dr 20 tokoh pembawa perubahan dunia utk 20 tahun mendatang versi Majalah Foresight. Ia disandingkan dengan 19 tokoh dunia seperti Vladimir Putin, Hugo Chavez, dll. Majalah itu menilai Anies sebagai calon pemimpin yang mampu memberi perubahan positif bagi Indonesia. Dan ia 'pun kini disebut-sebut sebagai salah satu calon Presiden 2014. Anies kini sebagai pemimpin program Gerakan Indonesia Mengajar. Karenanya, namanya erat sebagai tokoh pendidikan Indonesia. Ia mewarisi sosok kakeknya sebagai tokoh besar dalam sejarah pembangunan Indonesia. Anies juga gigih memperjuangkan hak mendapatkan pendidikan (salah satunya melalui beasiswa) bagi anak bangsa. Perihal pendidikan tinggi, menurutnya hubungan mahasiswa </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px; line-height: 20px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> perguruan tinggi bukan hubungan transaksional komersial. Harusnya pendidikan tinggi memandang dirinya sebagai pendorong kemajuan bangsa. <br /><br />
Ia jg aktif mendorong iklim menulis di kalangan akademisi sebagai media pencurahan gagasan. Dalam soal kebangsaan. Ia mendorong masyarakat agar optimis dalam memandang bangsa. Menurutnya, itulah yang telah ditunjukkan pemuda dalam Konferensi Pemuda II, 28 Oktober 1928. Anies menyatakan bahwa bagaimanapun kondisinya, bangsa ini harus disikapi dengan kritis dan optimistis. Ia jg mendorong agar petinggi bangsa ini mendorong untuk melunasi janji kemerdekaan bagi pendidikan anak bangsa. <br />
Sekian. Semoga menginspirasi. <br /><br /><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3FiT2k-UgTjSj9TcR1M3grlJTaEPwmV5fWijU9-bh4-yh1jIoJl42D7s8IJpspYowB7UamcH0GnCfISNHxdEiKcxq-aYcOs-Sed9BqyPh-4e4yDayOtkPdFqJzGaFH1fCmbiIqHKHQwY/s1600/kotajogja-anis-baswedan25082012120222.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3FiT2k-UgTjSj9TcR1M3grlJTaEPwmV5fWijU9-bh4-yh1jIoJl42D7s8IJpspYowB7UamcH0GnCfISNHxdEiKcxq-aYcOs-Sed9BqyPh-4e4yDayOtkPdFqJzGaFH1fCmbiIqHKHQwY/s320/kotajogja-anis-baswedan25082012120222.jpg" width="320" /></a></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">
<i>
Memikirkan pendidikan adalah menyiapkan masa depan. (Anies Baswedan) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Karakter bukan diajarkan lewat teori dan wejangan, karakter diajarkan pakai teladan dengan contoh nyata. (Anies Baswedan) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Bukan murid, tapi orang tua dan; guru yang harus diceramahi tentang karakter agar sadar bahwa anaknya cerminan karakter mereka. </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Ibu itu otoriter mulia. Otoriter karena “penentu” surga. Mulia karena “pasti” gunakan haknya supaya anak bisa masuk surga. </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Di arena politik, kesederhanaan itu sudah jadi barang mewah. (Anies Baswedan) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Indonesia perlu banyak pemimpin di berbagai sektor yang punya world class competence and grass root understanding. </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Tak ada negeri yang sempurna di sebundaran bumi ini. Sambut Indonesia degan hati cerah pikiran jernih dan senyum lebar. </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Bagi anak muda, internet tak boleh sebatas merawat realasi masa lalu, tapi harus jadi alat merajut masa depan. </i><br />
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-35073256988463964892013-07-12T10:08:00.003+07:002013-07-12T10:08:58.037+07:00Biografi Pramoedya Ananta Toer <div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyny9xOOmosWH9B3PYoYapeGj4PiQBnnERQvGQsXU8-RWA0OYK5vis4ytWoo-85Ps1y9KVkFqMa_236wVwAnwd8RCeO-zlBBW7BPwrHg0TfQ4ZAGCFzO_4YkkcRlEmzFsD_HGEYXwsCbs/s1600/01pram.190.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyny9xOOmosWH9B3PYoYapeGj4PiQBnnERQvGQsXU8-RWA0OYK5vis4ytWoo-85Ps1y9KVkFqMa_236wVwAnwd8RCeO-zlBBW7BPwrHg0TfQ4ZAGCFzO_4YkkcRlEmzFsD_HGEYXwsCbs/s1600/01pram.190.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ia bukan hanya dikenal sebagai salah satu penulis sastra terbaik Indonesia, tapi juga paling produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke ragam bahsa asing. Karenanya sebagai sastrawan Indonesia, namanya juga dikenal </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> disegani di dunia. Ia telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing. Ia lahir di keluarga degan ayah sebagai guru </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> ibu berdagang nasi. Nama aslinya Pramoedya Ananta Mastoer, sebagaimana tertulis dalam koleksi cerita pendek semi-otobiografinya "Cerita Dari Blora". Karena nama keluarga "Mastoer" (nama ayahnya) dirasa terlalu aristokratik, ia hilangkan awalan Jawa "Mas" jadi "Toer" saja. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br />
Pramoedya menempuh pendidikan pada Sekolah Kejuruan Radio di Surabaya. Ia lalu bekerja sebagai juru ketik surat kabar Jepang di Jakarta selama pendudukan Jepang di Indonesia. Pada masa kemerdekaan, ia ikuti kelompok militer di Jawa </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> kerap ditempatkan di Jakarta pada akhir perang kemerdekaan. Ia menulis cerpen </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> buku di sepanjang karier militernya </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> ketika dipenjara Belanda di Jakarta pada 1948 </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> 1949. Pada 1950-an ia tinggal di Belanda sebagai bagian dari program pertukaran budaya. Ketika kembali ke Indonesia ia jadi anggota Lekra, salah satu organisasi sayap kiri di Indonesia. Gaya penulisannya berubah selama masa itu, sebagaimana ditunjukkan dalam karyanya "Korupsi". Ia juga dikenal sebagai seseorang yang mengusulkan pemerintahan dipindahkan ke luar Jawa. Pada 1960-an ia ditahan pemerintahan Soeharto karena pandangan yang dinilai pro-Komunis Tiongkok. Bukunya dilarang </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> ia ditahan tanpa pengadilan di Nusakambangan </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> akhirnya di Pulau Buru di kawasan timur Indonesia. Selain itu, ia juga pernah ditahan 3 tahun pada masa kolonial </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> 1 tahun pada masa Orde Lama. Ia dilarang menulis selama masa penahanan di Buru, tetapi tetap mengatur untuk nulis serial karya terkenalnya "Bumi Manusia". <br /><br />
Ia dibebaskan dr tahanan pd 21\12\1979 </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> dapat surat pembebasan secara hukum tak bersalah dan tidak terlibat G30S/PKI. Tapi terkena tahanan rumah di Jakarta hingga 92, tahanan kota dan tahanan negara hingga 99 </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> wajib lapor ke Kodim Jaktim selama 2 tahun. Ketika ia dapat Ramon Magsaysay Award 1995, itu jadi kontroversi karena kaitannya dengan Lekra. Tapi ia membantah bahwa dirinya telah melakukan sesuatu yang terlewat batas. Bahkan ia menyebut semua tuduhan padanya adalah fitnah </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> diperadilkan agar ditemukan titik terang. Banyak tulisannya menyentuh tema interaksi antarbudaya; antara Belanda, kerajaan Jawa, orang Jawa secara umum dan Tionghoa. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiljtjGbc_OXPng04mpB6POHBsyBCL9pZZSrgwbuFvMOvmKdhEZBgAbE1L5udvMj058XtI-bzUiCKzsCPBU8o_ptHCtzZr-eFVT-Xru3wAAlyP_kfZvjM8Yp6c5X9bbUN-1VwcJa-Eqox4/s1600/pram.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiljtjGbc_OXPng04mpB6POHBsyBCL9pZZSrgwbuFvMOvmKdhEZBgAbE1L5udvMj058XtI-bzUiCKzsCPBU8o_ptHCtzZr-eFVT-Xru3wAAlyP_kfZvjM8Yp6c5X9bbUN-1VwcJa-Eqox4/s1600/pram.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br />
Ia telah dipertimbangkan untuk dapat Hadiah Nobel Sastra. Ia juga memenangkan Hadiah Budaya Asia Fukuoka XI 2000. 2004, Norwegian Authors' Union Award juga berikan penghargaan pada Pram atas sumbangannya pada sastra dunia. Ia menyelesaikan perjalanan ke Amerika Utara pada 1999 dan memperoleh penghargaan dari Universitas Michigan. 1999, ia dapat gelar kehormatan Doctor of Humane Letters dari Universitas Michigan. Selain itu, puluhan penghargaan lain ia telah terima. Sampai akhir hayatnya ia aktif menulis, walau kesehatannya telah menurun akibat usianya lanjut </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> kegemarannya merokok. Pada 12 Januari 2006, ia dikabarkan telah 2 minggu terbaring sakit di rumahnya di Bogor </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> dirawat di rumah sakit. Menurut laporan, Pramoedya menderita diabetes, sesak napas dan jantungnya melemah. Pada 27 April 2006, ia pernah tak sadar diri. Pihak keluarga akhirnya memutuskan membawa dia ke RS Saint Carolus hari itu juga. Ia didiagnosis derita radang paru-paru, penyakit yang tak pernah menjangkitinya, plus komplikasi ginjal, jantung </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> diabetes. Setelah sempat kritis, 30 April 2006 pukul 08.55 Pramoedya wafat dlm usia 81 tahun. Ratusan pelayat dari kalangan sastrawan, aktivis </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> negarawan melayat ke rumah dukanya. <br /><br /><br />
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sastra ala Pram telah banyak mempengaruhi dan mewarnai kesusastraan Indonesia. Ia telah menjadi tokoh sastra Indonesia. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i>"Dlm hidup kita, cuma satu yg kita punya, yaitu keberanian. Kalau tak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?" (Pram) , </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkun capai deretan gelar sarjana, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hewan pandai. “Kesalahan orang pandai: anggap yang lain bodoh. Kesalahan orang bodoh: anggap orang lain pandai” (Pramoedya) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya. (Pramoedya) <br /><br />
</i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i>Kehidupan ini seimbang. Barangsiapa hanya mandang keceriannya, ia orang gila. Yg hanya pandang penderitaannya, dia sakit. (Pram) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Menulislah sedari SD, apa pun yang ditulis sedari SD pasti jadi. (Pram) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Makin tinggi sekolah bukan berarti makin habiskan makanan orang lain. Harus makin mengenal batas. (Pram) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Tanpa mempelajari bahasa sendiri, orang takkan mengenal bangsanya sendiri. (Pram) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Dengan menulis, suaramu takkan padam ditelan angin. Akan abadi sampai jauh, jauh di kemudian hari. (Pram) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Hidup dapat memberikan segala pada barang siapa tahu dan pandai menerima. (Pram) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Apakah sebangsamu akan kau biarkan terbungkuk-bungkuk dalam ketidaktahuannya? Siapa bakal memulai kalau bukan kau? (Pram) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Dari atas ke bawah yang ada: larangan, penindasan, perintah, hinaan. Dari bawah ke atas yg ada: penjilatan, kepatuhan dan perhambaan. </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Jika orang tak tahu sejarah bangsanya sendiri –tanah airnya sendiri– gampang jadi orang asing di antara bangsa sendiri. (Pram) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Berbahagialah orang yg kuat menderita segala kesengsaraan untuk keperluan nusa dan bangsa. (Pram) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Seorang terpelajar harus berlaku adil sudah sejak dlm pikiran, aplagi dalam perbuatan (Pramoedya Ananta Toer) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Bukankah tak ada yg lebih suci bagi seorang pemuda daripada membela kepentingan bangsanya? (Pram) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
"Melawan pada yang berilmu dan pengetahuan adalah menyerahkan diri pada maut dan kehinaan." (Pramoedya) </i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><i><br />
Sahabat dalam kesulitan itu sahabat dlm segalanya. Jagan sepelekan persahabatan. Kehebatannya lbh besar dr panasnya permusuhan.
</i></span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-57638690419368992082013-07-11T09:56:00.003+07:002013-07-11T09:56:34.295+07:00Biografi Imam Bukhari<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2CwaneRSugUE3Tn-C3MDxbYUtYIoUo9dvxvhcNp02ltaYY0Yo0rzqu3hP90PGl7yNcRymLSjZzNwYZLsrKMkyDAikjfX1T6TsvwPvKqRc2vWFIYzAI3-RYWUBgYxRAty064Ti3k2TX94/s1600/al-bukhari+(1).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2CwaneRSugUE3Tn-C3MDxbYUtYIoUo9dvxvhcNp02ltaYY0Yo0rzqu3hP90PGl7yNcRymLSjZzNwYZLsrKMkyDAikjfX1T6TsvwPvKqRc2vWFIYzAI3-RYWUBgYxRAty064Ti3k2TX94/s320/al-bukhari+(1).jpg" width="203" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Nama lengkap Imam Bukhari adalah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Ju'fi Al-Bukhari. Beliau lahir pada hari Jum'at setelah shalat Jum'at, 13 Syawwal 194 H dikota bukhara. Maka tak heran jika beliau lebih populer dengan sebutan Al-Bukhari. Karena penggunaan huruf 'al' dirasa kurang familiar di Indonesia, maka masyarakat di sini menyebut beliau Imam Bukhari atau Bukhari. Bukhari dididik dalam keluarga yang berilmu. Ismail, Bapaknya, adalah seorang ahli hadits yang memplajarinya dari sejumlah ulama terkenal. Seperti, Malik bin Anas, Hammad bin Zaid, dan Abdullah bin Al-Mubarak. Ayahnya wafat ketika Bukhari masih kecil, sehingga dia pun diasuh oleh sang ibu dalam kondisi yatim. Ayahnya meninggalkan Bukhari dalam keadaan yang berkecukupan dari harta yang halal dan berkah. Harta tersebut dijadikan Bukhari sebagai media untuk sibuk dalam menuntut ilmu.<br /><br />
Waktu kecil, kedua mata Bukhari buta. Suatu ketika ibunya bermimpi melihat Khalilullah Nabi Ibrahim AS berujar kepadanya, "Wahai ibu, sesungguhnya Allah telah memulihkan penglihatan putramu karena banyaknya do'a yang kamu panjatkan kepada-NYA." Menjelang pagi harinya, ibu Imam Bukhari mendapati penglihatan anaknya telah sembuh. Menginjak usia 16 tahun, dia bersama ibu dan kakaknya mengunjungi kota suci. Dia kemudian tinggal di Makkah dekat dengan Baitullah beberapa saat untuk menuntut ilmu. Beberapa negeri yang telah disinggahi dalam rangka rihlah mempelajari hadits antara lain : Khurasan, Bashrah, Kufah, Baghdad, Hijaz (Makkah & Madinah), Syam, Al-Jazirah (kota-kota yg terletak disekitar Dajlah & Eufrat), Mesir.<br /><br /><b>
Guru dan Murid Imam Bukhari</b><br />
Imam Bukhari berjumpa dengan sekelompok kalangan atba'ut tabi'in muda, dan beliau meriwayatkan hadits dari mereka, Sebagaimana beliau juga meriwayatkan dengan jumlah yang sangat besar dari kalangan selain mereka. Dalam masalah ini beliau telah menulis dari sekitar 1.080 jiwa yang semuanya dari kalangan ahlul hadits. Guru-guru Imam Bukhari terkemuka yang telah beliau riwayatkan haditsnya ialah : Abu 'Ashim An-Nabil, Makki bin Ibrahim, Muhammad bin Isa bin Ath-Thabba', Ubaidullah bin Musa, Ahmad bin Hambal, dan sebagainya. Sedangkan diantara murid beliau adalah : Imam Muslim bin Al-Hajjad An-Naisaburi, Imam Abu Isa at - Tirmidzi, Al-Imam Shalih bin Muhammad, dan sebagainya. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><b>Karya-Karya Imam Bukhari</b></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Banyak buku yang ditulis oleh Imam Bukhari. Diantranya adlh Al-Jami' as-Sahih, Al-Adab al-Mufrad, At-Tarikh ash-Shaghir, At-Tarikh al-Awsath, At-Tarikh al-Kabir,At-Tafsir al-Kabir, Al-Musnad al-Kabir, Kitab al-'ilal, Raf'ul Yadain fi ash-Shalah, Birrul Walidain, Kitab al-Asyribah, Al-Qira'ah Khalfa, Al-Wihdan, Al-Fawa'id, Qadlaya ash-Shahabah wa at-Tabi'in, dan Masyîkhah. Semua karya Imam Bukhari sangat penting dalam ilmu hadits, Tetapi yang paling terkenal adalah kitab Al-Jami' Ash-Shahih yang lebih populer dengan 'Shahih Al-Bukhari'. Kitab ini mulai ditulis ketika beliau berada di Makkah. Penulisan berakhir ketika beliau berada di Madinah.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4-Dgq95qP0QyzhtyDQQQ2B198DyxgXkmBNcQAdM_gCMFrpT46tPVIHkd2kLHCyDFlieOYhgkX9yxxt3jck81BPT0BAenYgJ9bzImgjVmwpdxxwm51E6ceG-qgFKgpqf2n4Fxi5be5OIo/s1600/al-bukhari+buku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4-Dgq95qP0QyzhtyDQQQ2B198DyxgXkmBNcQAdM_gCMFrpT46tPVIHkd2kLHCyDFlieOYhgkX9yxxt3jck81BPT0BAenYgJ9bzImgjVmwpdxxwm51E6ceG-qgFKgpqf2n4Fxi5be5OIo/s1600/al-bukhari+buku.jpg" style="cursor: move;" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br /></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dari sekian ribu hadits yang dihafalnya, untuk dimasukkan kedalam kitabnya itu ia mengadakan seleksi yang sangat ketat. Setiap hendak memasukkan hadits kedalam kitabnya, beliau melakukan shalat sunah dan beristikharah. Bila merasa mantap, beliau baru memasukkan hadits tersebut. Beliau melakukan hal ini selama lebih kurang 16 Tahun. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br /><br /><b>
Wafat Beliau</b><br />
Imam Bukhari keluar menuju Samarkand. Tiba di khartand, sebuah desa kecil sebelum Samarkand, ia singgah untuk mengunjungi beberapa familinya. Namun, di sana beliau jatuh sakit selama beberapa hari. Dan akhirnya beliau meninggal pada hari sabtu, tanggal 31 Agustus 870M (256H) pada malam Idul Fitri dalam usia 62 tahun kurang 13 hari. Beliau dimakamkan selepas Shalat Dzuhur pada Hari Raya Idul Fitri.<br />
Semoga Allah selalu merahmatinya dan ridha kepadanya. Aamiin Ya Rabbal'alamiin. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sumber kultiwit </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">@hadistku https://twitter.com/HaditsKU</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-26952182650306109972013-04-24T14:19:00.001+07:002013-04-24T14:34:30.966+07:00Biografi Munir Said Thalib<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxSFs0aAeZMpNxLD5BFZUO5PChoJvlDqhB5ZxZI0X1hW8b-rduVS-2P5JOqeU15q2yYNJddZ-EDnKWj0qZ9zp_p5XNfchSDVCU1Sah0YkogD2mEJgDWK4F8RKoe5zIEh7LQscwy7Khvxk/s1600/munir.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxSFs0aAeZMpNxLD5BFZUO5PChoJvlDqhB5ZxZI0X1hW8b-rduVS-2P5JOqeU15q2yYNJddZ-EDnKWj0qZ9zp_p5XNfchSDVCU1Sah0YkogD2mEJgDWK4F8RKoe5zIEh7LQscwy7Khvxk/s1600/munir.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Munir adalah pria
sederhana yang bersahaja. Ia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara Said
Thalib dan Jamilah. Ia adalah seorang tokoh, seorang pejuang sejati, seorang
pembela HAM di indonesia. Pria kelahiran Malang, 8 Desember 1965 ini adalah
seorang aktivis muslim ekstrim yang kemudian beralih menjadi seorang Munir yang
menjunjung tinggi toleransi, menghormati nilai-nilai kemanusiaan, anti
kekerasan dan berjuang tanpa kenal lelah dalam melawan praktek-praktek
otoritarian serta militeristik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Munir adalah
seorang aktivis yang sangat aktif memperjuangkan hak-hak orang tertindas.
Selama hidupnya ia selalu berkomitmen untuk selalu membela siapa saja yang
haknya terdzalimi. Tidak gila harta, pangkat, jabatan, dan juga fasilitas. Ia
membuktikannya dengan perbuatan. Ketika ia mendapatkan hadiah ratusan juta
rupiah sebagai penerima "The Right Livelihood Award" ia tidak
menikmatinya sendiri, melainkan membagi dua dengan Kontras, dan sebagian lagi
diserahkan kepada ibunda tercintanya. Di tengah maraknya pejabat berebut
fasilitas, Munir malah tidak tergoda. Ia tetap menggunakan sepeda motor sebagai
teman kerjanya. Seorang tokoh kelas dunia yang sangat bersahaja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Gelar SH
didapatkannya dari sebuah universitas terkemuka di Malang, Unibraw. Selama
menjadi mahasiswa, Munir dikenal sebagai aktivis kampus yang sangat gesit. Ia
pernah menjadi Ketua senat mahasiswa fakultas hukum Unibraw pada tahun 1998,
koordinator wilayah IV asosiasi mahasiswa hukum indonesia pada tahun 19989,
anggota forum studi mahasiswa untuk pengembangan berpikir di Unibraw pada tahun
1988, Sekretaris dewan perwakilan mahasiswa hukum Unibraw pada tahun 1988,
sekretaris al-Irsyad cabang Malang pada 1988, dan menjadi anggota Himpunan
Mahsiswa Islam (HMI).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Munir mewujudkan
keseriusannya dalam bidang hukum dengan cara melakukan pembelaan- pembelaan
terhadap sejumlah kasus, terutama pembelaannya terhadap kaum tertindas. Ia juga
mendirikan dan bergabung dengan berbagai organisasi, bahkan juga membantu
pemerintah dalam tim investigasi dan tim penyusunan Rancangan Undang-Undang
(RUU).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Beberapa kasus
yang pernah ia tangani yaitu pada kasus Araujo yang dituduh sebagai pemberontak
melawan pemerintahan Indonesia untuk memerdekakan Timor timur dari Indonesia
pada 1992, kasus Marsinah (seorang aktivis buruh) yang dibunuh oleh militer
pada tahun 1994, menjadi penasehat hukum warga Nipah, Madura, dalam kasus
pembunuhan petani-petani oleh militer pada tahun 1993, menjadi penasehat hukum
mahasiswa dan petani di Pasuruan, dalam kasus kerusuhan di PT.Chief Samsung,
dengan tuduhan sebagai otak kerusuhan pada tahun 1995, Penasehat hukum Muhadi
(sopir) yang dituduh melakukan penembakan terhadap seorang polisi di Madura,
Jawa Timur pada 1994, penasehat hukum para korban dan keluarga Korban
Penghilangan Orang secara paksa 24 aktivis politik dan mahasiswa di Jakarta
pada tahun 1997 hingga 1998, penasehat hukum korban dan keluarga korban
pembantaian dalam tragedi Tanjung Priok 1984 hingga 1998, penasehat hukum
korban dan keluarga korban penembakan mahasiswa di Semanggi I (1998) dan
Semanggi II (1999), penasehat hukum dan koordinator advokasi kasus- kasus
pelanggaran berat HAM di Aceh, Papua, melalui Kontras. Termasuk beberapa kasus
di wilayah Aceh dan Papua yang dihasilkan dari kebijakan operasi Militer. Munir
juga aktif di beberapa kegiatan advokasi dalam bidang perburuhan, pertanahan,
Lingkungan, Gender dan sejumlah kasus pelanggaran hak sipil dan politik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Pada Tahun 2003,
Munir bersikeras untuk ikut dengan sejumlah aktivis senior dan aktivis pro
demokrasi mendatangi DPR paska penyerangan dan kekerasn yang terjadi di kantor
Tempo, padahal ia masih diharuskan beristirahat oleh dokter.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Pada tahun 2004,
Munir juga bergabung dengan Tim advokasi SMPN 56 yang digusur oleh Pemda.
Selain itu, ia juga seorang yang aktif menulis di berbagai media cetak dan
elektronik yang berkaitan dengan tema-tema HAM, Hukum, Reformasi Militer dan
kepolisian, Politik dan perburuhan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Munir adalah
sosok pemberanni dan tangguh dalam meneriakkan kebenaran. Ia adalah seorang
pengabdi yang teladan, jujur, dan konsisten. Berkat pengabdiannya itulah, ia
mendapatkan pengakuan yang berupa penghargaan dari dalam negeri dan luar
negeri. Di dalam negeri, ia dinobatkan sebagai Man Of The Year 1998 versi
majalah UMMAT, penghargaan Pin Emas sebagai Lulusan UNIBRAW yang sukses,
sebagai salah seorang tokoh terkenal Indonesia pada abad XX, Majalah Forum
Keadilan. Semenatara di luar negeri, ia dinobatkan menjadi As Leader for the
Millenniumdari Asia Week pada tahun 2000, The Right Livelihood Award
(Alternative Nobel Prizes)untuk promosi HAM dan kontrol sipil atas militer,
Stockholm pada December 2000, dan An Honourable Mention of the 2000 UNESCO
Madanjeet Singh Prize atas usaha- usahanya dalam mempromosikan toleransi dan
Anti Kekerasan, Paris, November 2000.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigXJU0J2MHe7fwPT4hC26uq0sHW8U60rrqP6Xd-u-mCqsJBD1dAso0ZKQByEx031MVxPJ16btWOncALhlpMoEIrX7edkyqL0xUkhyphenhyphen9hkSAZ13QsqwGsli9AVAQl6bDMMty6D-rKdyP02w/s1600/munirtaklupa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigXJU0J2MHe7fwPT4hC26uq0sHW8U60rrqP6Xd-u-mCqsJBD1dAso0ZKQByEx031MVxPJ16btWOncALhlpMoEIrX7edkyqL0xUkhyphenhyphen9hkSAZ13QsqwGsli9AVAQl6bDMMty6D-rKdyP02w/s320/munirtaklupa.jpg" width="255" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><b>Wafat</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Munir wafat pada
tanggal 7 September 2004, di pesawat Garuda GA-974 kursi 40 G dalam sebuah
penerbangan menuju Amsterdam, Belanda. Perjalanan itu adalah sebuah perjalanan
untuk melanjutkan study-nya ke Universitas Utrecht. Ia dibunuh dengan
menggunakan racun arsenik yang yang ditaruh ke makanannya oleh Pollycarpus
Budihari Priyanto. Pollycarpus adalah seorang pilot Garuda yang waktu itu
sedang cuti. Dan pada saat keberangkatan Munir ke Belanda, secara kontroversial
ia diangkat sebagai corporate security oleh Dirut Garuda. Sampai sekarang,
kematian seorang Munir, sang Pahlawan orang Hilang, sang pendekar HAM ini masih
sebuah misteri. Jenazahnya dimakamkan di taman makam umum kota Batu. Ia
meninggalkan seorang istri bernama Suciwati dan dua orang anak, yaitu Sultan
Alif Allende dan Diva. Sejak tahun 2005, tanggal kematian Munir, 7 September,
oleh para aktivis HAM dicanangkan sebagai Hari Pembela HAM Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Untuk
memperingati satu tahun kepergian Munir, diluncurkan film dokumenter karya
Ratrikala Bhre Aditya dengan judul Bunga Dibakar di Goethe-Institut, Jakarta
Pusat, 8 September 2005. Film ini menceritakan perjalanan hidup Munir sebagai
seorang suami, ayah, dan teman. Munir digambarkan sosok yang suka bercanda dan
sangat mencintai istri dan kedua anaknya. Masa kecil Munir yang suka berkelahi
layaknya anak-anak lain dan tidak pernah menjadi juara kelas juga ditampilkan.
Munir dibunuh di era demokrasi dan keterbukaan serta harapan akan hadirnya
sebuah Indonesia yang dia cita-citakan mulai berkembang. Semangat inilah yang
ingin diungkapkan lewat film ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Sebuah film
dokumenter lain juga telah dibuat, berjudul Garuda's Deadly Upgrade hasil kerja
sama antara Dateline (SBS TV Australia) dan Off Stream Productions.Pada
peringatan tahun kedua, 7 September 2006, di Tugu Proklamasi diluncurkan film
dokumenter berjudul "His Strory". Film ini bercerita tentang proses
persidangan Pollycarpus dan fakta-fakta yang terungkap di pengadilan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Sejak 2005,
tanggal kematian Munir 7 September, oleh para aktivis HAM dicanangkan sebagai
Hari Pembela HAM Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Kronologi Pembunuhan Munir<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Tiga jam setelah
pesawat GA-974 take off dari Singapura, awak kabin melaporkan kepada pilot
Pantun Matondang bahwa seorang penumpang bernama Munir yang duduk di kursi
nomor 40 G menderita sakit. Munir bolak balik ke toilet. Pilot meminta awak
kabin untuk terus memonitor kondisi Munir. Munir pun dipindahkan duduk di
sebelah seorang penumpang yang kebetulan berprofesi dokter yang juga berusaha
menolongnya. Penerbangan menuju Amsterdam menempuh waktu 12 jam. Namun dua jam
sebelum mendarat 7 September 2004, pukul 08.10 waktu Amsterdam di bandara
Schipol Amsterdam, saat diperiksa, Munir telah meninggal dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Pada tanggal 12
November 2004 dikeluarkan kabar bahwa polisi Belanda (Institut Forensik
Belanda) menemukan jejak-jejak senyawa arsenikum setelah otopsi. Hal ini juga
dikonfirmasi oleh polisi Indonesia. Belum diketahui siapa yang telah meracuni
Munir, meskipun ada yang menduga bahwa oknum-oknum tertentu memang ingin
menyingkirkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Pada 20 Desember
2005 Pollycarpus Budihari Priyanto dijatuhi vonis 14 tahun hukuman penjara atas
pembunuhan terhadap Munir. Hakim menyatakan bahwa Pollycarpus, seorang pilot
Garuda yang sedang cuti, menaruh arsenik di makanan Munir, karena dia ingin
mendiamkan pengkritik pemerintah tersebut. Hakim Cicut Sutiarso menyatakan
bahwa sebelum pembunuhan Pollycarpus menerima beberapa panggilan telepon dari
sebuah telepon yang terdaftar oleh agen intelijen senior, tetapi tidak
menjelaskan lebih lanjut. Selain itu Presiden Susilo juga membentuk tim
investigasi independen, namun hasil penyelidikan tim tersebut tidak pernah
diterbitkan ke publik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrZAKb7yHqT-n49eycazeDCByer43VHpTKx8ESPqrqnUmNN1AXdsCiLF4plOYmJbbWm6AWyuAKk5xyRx7oNAlyBIFzRGL1T04X5Nbs9v3CilPrtNzLy1JIOX0uJyRV8oZr-cipi5nR-9M/s1600/munirtakmati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrZAKb7yHqT-n49eycazeDCByer43VHpTKx8ESPqrqnUmNN1AXdsCiLF4plOYmJbbWm6AWyuAKk5xyRx7oNAlyBIFzRGL1T04X5Nbs9v3CilPrtNzLy1JIOX0uJyRV8oZr-cipi5nR-9M/s320/munirtakmati.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Pada 19 Juni
2008, Mayjen (purn) Muchdi Pr, yang kebetulan juga orang dekat Prabowo Subianto
dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, ditangkap dengan dugaan kuat bahwa dia
adalah otak pembunuhan Munir[1]. Beragam bukti kuat dan kesaksian mengarah
padanya[2].Namun demikian, pada 31 Desember 2008, Muchdi divonis bebas. Vonis
ini sangat kontroversial dan kasus ini tengah ditinjau ulang, serta 3 hakim
yang memvonisnya bebas kini tengah diperiksa.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">sumber : </span><a href="http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1684-si-pahlawan-orang-hilang" style="line-height: 150%;">http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1684-si-pahlawan-orang-hilang</a> ,<br />
<a href="http://lapmikabupatenbandung.blogspot.com/2012/09/biografi-munir-said-thalib-1965-2004.html">http://lapmikabupatenbandung.blogspot.com/2012/09/biografi-munir-said-thalib-1965-2004.html</a>,<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Munir_Said_Thalib">http://id.wikipedia.org/wiki/Munir_Said_Thalib</a><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-62599952601329853852013-04-24T10:17:00.000+07:002013-04-24T10:44:17.577+07:00Biografi Jack Dorsey (Pendiri Twitter)<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVvcZMw3yiCLrqosUoVWD-r4P8SIdkJ-0QiA1KUDzmfEjGp2_uvvHRRZSVY_j6hgnZzQWoXRkvljqq75PB7O8EoUY4Djbx7BYUa15ou8haFFIO8exBsQWAzUli6_Nexoh18AC-T9cV0Z8/s1600/jack+dorsey.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVvcZMw3yiCLrqosUoVWD-r4P8SIdkJ-0QiA1KUDzmfEjGp2_uvvHRRZSVY_j6hgnZzQWoXRkvljqq75PB7O8EoUY4Djbx7BYUa15ou8haFFIO8exBsQWAzUli6_Nexoh18AC-T9cV0Z8/s1600/jack+dorsey.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Jack Dorsey, Lahir di St Louis, Missouri tanggal 19 November 1976, merupakan salah satu dari tiga pendiri Twitter yaitu Biz Stone, Evan Willliams, dan Jack Dorseysendiri.</span><br />
<br />
Jack Dorsey mulai tertarik pada dunia perangkat lunak (software) pada umur 14 tahun. Dia ingin menciptakan perangkat lunak Open Source aplikasi yang berhubungan dengan rute taksi dan kurir pengiriman. Ia mulai menekuni dunia programming saat masih sekolah di Bishop DuBourg High School. Setelah lulus, ia sekolah di Universitas New York. Ide untuk menciptakan twitter berawal dari keinginannya menciptakan sebuah situs yang menggabungkan cakupan luas piranti lunak pengirim dan keasyikan bertukar pesan pendek.<br />
<br />
Setelah kuliah di University of Missouri dan di New York, ia pindah ke California. Pada saat itu, pesan instan benar-benar mulai luar biasa, dengan AOL Instant Messenger layanan yang sangat populer. Dorsey melihat hal ini dan bertanya-tanya apakah ia dapat menggabungkan ide-ide awalnya untuk menyediakan layanan pengiriman pesan status. “Bagaimana jika Anda dapat berbagi status Anda dengan semua teman-teman Anda benar-benar mudah, sehingga mereka tahu apa yang Anda lakukan, tapi Anda tidak ingin harus menulis seluruh blog entry atau Live Journal entry?”<br />
<br />
Seiring berjalannya waktu dan Jack sedang sibuk bekerja pada sebuah solusi pengiriman berbasis web, ia menganggap apakah pesan teks SMS dapat dimasukkan ke dalam konsep pesan status interaktif. Kemudian Evan Williams, seorang mantan eksekutif Google, menyediakan dana investasi dan bersama-sama dengan Dorsey dan Stone untuk operasional twitter, Inc. Pada awal 2006 mereka sudah siap, tetapi tidak benar-benar memiliki strategi peluncuran yang aktif.
Jejaring sosial Twitter akhirnya berhasil diluncurkan oleh Jack Dorsey dengan bantuan Biz Stone dan Evan Williams pada bulan Agustus tahun 2006 dengan alamatwww.twitter.com. Twitter termasuk layanan microblogging, karena hanya menyediakan 140 karakter per post. Berbeda dengan Blogger, Wordpress, dan Multiply yang memberikan kebebasan jumlah karakter per post.<br />
<br />
Seperti jejaring sosial lainnya, Twitter diserbu oleh para calon anggotanya. Dorsey yang kewalahan ingin menfokuskan perhatiannya pada bisnis barunya tersebut. Dengan berat hati ia meninggalkan statusnya sebagai mahasiswa Universitas New York dan profesi sebelumnya yaitu sebagai programmer di sebuah layanan pengiriman kurir dan taksi. Hingga saat ini, jumlah anggota twitter melonjak drastis, karena semakin pentingnya berita dan teknologi.
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvWKBuP8HSSjASbIP0rVLdoLC31BZRMbUAm3mIie4AUZDpaRxK_G6g93l6ehJnpjxrFlkV-1rYIu7bNfEXPoPYB4U5dfVYpPWiNeMdyyAPxzMfFs6kF27q6kzV_Y2i-0qiq4pFwWDoXkI/s1600/clip_image001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvWKBuP8HSSjASbIP0rVLdoLC31BZRMbUAm3mIie4AUZDpaRxK_G6g93l6ehJnpjxrFlkV-1rYIu7bNfEXPoPYB4U5dfVYpPWiNeMdyyAPxzMfFs6kF27q6kzV_Y2i-0qiq4pFwWDoXkI/s1600/clip_image001.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%; text-align: justify;">
<b>Pendiri Twitter Ternyata Seorang Hacker </b><br />
<b><br /></b>
Pendiri Twitter Jack Dorsey punya kisah unik sebelum membangun karier sebagai seorang teknopreneur. Jack menceritakan, sebelum mendirikan perusahaan, dia melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan bidang pengiriman terbesar dunia.
"Saya masih kuliah saat itu. Dan saya ingin sekali bekerja di industri pengiriman," kata Dorsey, saat berbicara di acara Techonomy Detroit, seperti dikutip Venture Beat.
<br />
<br />
Tapi Dorsey melakukannya dengan cara unik. Dia meretas atauhacking ke dalam sistem email perusahaan untuk mendapatkan informasi lebih mendetail tentang pekerjaan tersebut.<br />
<br />
Tapi saat mengecek situs milik perusahaan yang berbasis di New York itu, dia menemukan celah: tak ada informasi tentang kontak yang bisa dihubungi. "Kemudian saya menemukan lubang di server situs mereka dan menemukan email korporat. Saya kemudian mengirim email kepada petinggi di perusahaan itu dan mengatakan ada celah di lubang keamanan sistem mereka. Saya juga menjelaskan cara mengatasi masalah itu," ucap pria yang juga pendiri layanan transaksi online Square ini. Upaya Dorsey berhasil. Seminggu kemudian Jack Dorsey diterbangkan ke New York, dan diterima bekerja di perusahaan itu.<br />
<br />
Hingga sekarang pun Dorsey mengaku masih terkesima dengan New York. Bukan rahasia pula kalau dia pernah bermimpi menjadi walikota New York. Dorsey memang tumbuh dengan mencintai kota dan peta. Kecintaan ini yang antara lain mendorong Dorsey menciptakan software untuk digunakan di industri pengiriman. Bahkan, salah satu software open source yang diciptakannya sampai saat ini masih digunakan di sejumlah perusahaan taksi.
<br />
<br />
sumber : <a href="http://biografi-center.blogspot.com/2011/03/jack-dorsey-pendiri-twitter.html" style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">http://biografi-center.blogspot.com/2011/03/jack-dorsey-pendiri-twitter.html</a>,<span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">wikipedia, kaskus, </span><a href="http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/351005-pendiri-twitter-ternyata-seorang-hacker" style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/351005-pendiri-twitter-ternyata-seorang-hacker</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-49504334819497502402013-04-22T14:07:00.001+07:002013-04-22T14:07:51.503+07:00Biografi Mohammad Hatta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNPnraHCaXPFdorhapy-51cYn6e_YR_c9d0SbRnX4itznlUG7qf2i2-lONOuoeM-lNUAHshuJf-tBDvAhr65TjJyc9d11dD_PA92naakTHiVfO74_mgLp9S3Fa3RmwfSlnksI8SgAdWNg/s1600/hatta.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNPnraHCaXPFdorhapy-51cYn6e_YR_c9d0SbRnX4itznlUG7qf2i2-lONOuoeM-lNUAHshuJf-tBDvAhr65TjJyc9d11dD_PA92naakTHiVfO74_mgLp9S3Fa3RmwfSlnksI8SgAdWNg/s200/hatta.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota Bung Hatta
dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Sejak duduk di MULO di kota
Padang, ia telah tertarik pada pergerakan. Hatta masuk ke perkumpulan Jong
Sumatranen Bond. Tahun 1921 Hatta tiba di Negeri Belanda untuk belajar di
Handels Hoge School Rotterdam. Ia mendaftar pada Indische Vereniging. Perkumpulan
yang menolak bekerja sama dengan Belanda itu kemudian berganti nama lagi
menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).Koran Hindia Poetra, terbit & pada tahun
1924 majalah ini berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Hatta lulus
dalam ujian handels economie (ekonomi perdagangan) pada tahun 1923. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Perpanjangan rencana
studinya itu memungkinkan Hatta terpilih menjadi Ketua PI pada tanggal 17
Januari 1926. Pada kesempatan itu, ia berpidato tentang Struktur Ekonomi Dunia
& Pertentangan Kekuasaan. Dia mencoba menganalisis struktur ekonomi dunia
dan berdasarkan itu, menunjuk landasan kebijaksanaan non-kooperatif. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Di bawah kepemimpinannya,
PI berkembang menjadi organisasi politik yang mempengaruhi jalannya politik
rakyat di Indonesia. Pada tahun 1926, Hatta memimpin delegasi ke Kongres
Demokrasi Intemasional untuk Perdamaian di Bierville, Prancis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dengan Nazir St. Pamontjak,
Ali Sastroamidjojo, dan Abdul Madjid Djojoadiningrat, Hatta dipenjara selama
lima setengah bulan. Pada tanggal 22 Maret 1928, mahkamah pengadilan di Den
Haag membebaskan keempatnya dari segala tuduhan. Dalam sidang bersejarah,
Hatta mengemukakan pidato pembelaan yg mengagumkan yakni “Indonesia Vrij” atw
"Indonesia Merdeka". <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pada bulan Juli 1932, Hatta
berhasil menyelesaikan studinya di Negeri Belanda dan sebulan kemudian ia tiba
di Jakarta. Antara akhir tahun 1932 & 1933, kesibukan utama Hatta
adalah menulis berbagai artikel politik dan ekonomi untuk Daulat Rakjat. Para
pimpinan Partai Pendidikan Nasional Indonesia ditahan dan kemudian dibuang ke
Boven Digoel salah satunya Hatta. Sebelum dibuang, Di penjara Glodok,
Hatta menulis buku berjudul Krisis Ekonomi dan Kapitalisme. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dalam pembuangan, Hatta
secara teratur menulis artikel-artikel untuk surat kabar Pemandangan. Di pembuangan
Hatta membukukan tulisanya “Pengantar ke Jalan llmu dan Pengetahuan” dan “Alam
Pikiran Yunani.” (empat jilid). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">9 Maret 1942, Pemerintah
Hindia Belanda menyerah kepada Jepang & 22 Maret 1942 Hatta dan Sjahrir
dibawa ke Jakarta. Pidato yang diucapkan Hatta di Lapangan Ikada pada
tanggaI 8 Desember 1942 menggemparkan banyak kalangan. Ia mengatakan,
Indonesia terlepas dari penjajahan imperialisme Belanda. Oleh karena itu ia tak
ingin menjadi jajahan kembali. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
dibentuk, dengan Soekamo sebagai Ketua dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Ketua. 16
Agustus 1945 malam, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mempersiapkan
proklamasi dalam rapat di rumah Admiral Maeda. Soekarno meminta Hatta
menyusun teks proklamasi yang ringkas dengan menuliskan kata-kata yang
didiktekannya. 17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh
Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: #284296; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 18.0pt;">Bung Hatta & Sepatu Bally yang Tak Pernah Terbeli<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dandanan mentereng, rumah, dan mobil mewah agaknya sudah
menjadi gaya hidup para pejabat saat ini. Masyarakat pun kembali merindukan
figur-figur pemimpin yang sederhana dan pantas untuk dijadikan teladan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Suatu hari, di tahun 1950, Wakil Presiden Muhammad Hatta
pulang ke rumahnya. Begitu menginjakkan kaki di rumah, ia langsung ditanya sang
istri, Ny Rahmi Rachim, tentang kebijakan pemotongan nilai mata ORI (Oeang
Republik Indonesia) dari 100 menjadi 1.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pantas saja hal itu ditanyakan, sebab, Ny Rahmi tidak bisa
membeli mesin jahit yang diidam-idamkannya akibat pengurangan nilai mata uang
itu. Padahal, ia sudah cukup lama menabung untuk membeli mesih jahit baru.
Tapi, apa kata Bung Hatta?</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">"Sunggguhpun saya bisa percaya kepadamu, tetapi rahasia
ini tidak patut dibocorkan kepada siapa pun. Biarlah kita rugi sedikit, demi
kepentingan seluruh negara. Kita coba menabung lagi, ya?" jawab Bung Hatta.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kisah mesin jahit itu merupakan salah satu contoh dari
kesederhanaan hidup proklamator RI Bung Hatta (1902-1980) dan keluarganya.
Sejak kecil, Bung Hatta sudah dikenal hemat dan suka menabung. Akan tetapi,
uang tabungannya itu selalu habis untuk keperluan sehari-hari dan membantu
orang yang memerlukan.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Saking mepetnya keuangan Bung Hatta, sampai-sampai sepasang
sepatu Bally pun tidak pernah terbeli hingga akhir hayatnya. Tidak bisa
dibayangkan, seorang yang pernah menjadi nomor 2 di negeri ini tidak pernah
bisa membeli sepasang sepatu. Mimpi itu masih berupa guntingan iklan sepatu
Bally yang tetap disimpannya dengan rapi hingga wafat pada 1980.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Bung Hatta baru menikah dengan Ny Rahmi 3 bulan setelah
memproklamasikan kemerdekaan RI bersama Bung Karno atau tepatnya pada 18
November 1945. Saat itu, ia berumur 43 tahun. Apa yang dipersembahkan Bung
Hatta sebagai mas kawin? Hanya buku "Alam Pikiran Yunani" yang
dikarangnya sendiri semasa dibuang ke Banda Neira tahun 1930-an.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Setelah mengundurkan diri dari jabatan Wapres pada tahun
1956, keuangan keluarga Bung Hatta semakin kritis. Uang pensiun yang
didapatkannya amat kecil. Dalam buku "Pribadi Manusia Hatta, Seri 1,"
Ny Rahmi menceritakan, Bung Hatta pernah marah ketika anaknya usul agar
keluarga menaruh<span class="apple-converted-space"> </span></span><em><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">bokor</span></em><span class="apple-converted-space"><i> </i></span>sebagai tempat uang sumbangan tamu yang berkunjung.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ny Rahmi mengenang, Bung Hatta suatu ketika terkejut menerima
rekening listrik yang tinggi sekali. "Bagaimana saya bisa membayar dengan
pensiun saya?" kata Bung Hatta. Bung Hatta mengirim surat kepada Gubernur
DKI Ali Sadikin agar memotong uang pensiunnya untuk bayar rekening listrik. Akan
tetapi, Pemprov DKI kemudian menanggung seluruh biaya listrik dan PAM keluarga
Bung Hatta.</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br />
<br />
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;">Bung Hatta adalah pendiri Republik Indonesia, negarawan
tulen, dan seorang ekonom yang handal. Di balik semua itu, ia juga adalah sosok
yang rendah hati. Sifat kesederhanaannya pun dikenal sepanjang masa. Musisi
Iwan Fals mengabadikan kepribadian Bung Hatta itu dalam sebuah lagu berjudul
"Bung Hatta".</span><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br />
<em><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;">Terbayang baktimu, terbayang jasamu<o:p></o:p></span></em></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<em><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Terbayang jelas jiwa sederhanamu<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<em><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Bernisan bangga, berkapal doa<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<em><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dari kami yang merindukan orang<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<em><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sepertimu</span></em><em><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; font-style: normal; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sumber : </span><span style="font-family: "Verdana","sans-serif";"><a href="http://chirpstory.com/li/17198">http://chirpstory.com/li/17198</a></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif";"><a href="http://news.detik.com/read/2011/11/15/170957/1767957/10/bung-hatta-sepatu-bally-yang-tak-pernah-terbeli">http://news.detik.com/read/2011/11/15/170957/1767957/10/bung-hatta-sepatu-bally-yang-tak-pernah-terbeli</a><o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-75276840788548675662013-04-22T12:33:00.002+07:002013-04-22T12:33:40.138+07:00Biografi Abraham Lincoln<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZS9ieLBL2-4O0jbS9T4GvBeHAQ0jrt55UXV1dLcMZuBvAp6Y6vUO-pMtBzrBjITXYgTQdIjZofICRdfMqKnaX6bmS0IRRq3Bs6XIPj_vyf1x8W0vxJjVq7kT5zY6XGxhX1i5c27XDsqg/s1600/Abraham_Lincoln_head_on_shoulders_photo_portrait.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZS9ieLBL2-4O0jbS9T4GvBeHAQ0jrt55UXV1dLcMZuBvAp6Y6vUO-pMtBzrBjITXYgTQdIjZofICRdfMqKnaX6bmS0IRRq3Bs6XIPj_vyf1x8W0vxJjVq7kT5zY6XGxhX1i5c27XDsqg/s1600/Abraham_Lincoln_head_on_shoulders_photo_portrait.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">"Tak pernah sekali pun saya berusaha untuk dikenang dunia, hidupku ini kubaktikan pada peristiwa-peristiwa di sekitar, bagi generasi dan jamanku, semata-mata agar diriku terjalin dengan sesuatu yang penting bagi sesamaku". [ english ]</span></div>
<span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Itulah kata-kata Abraham Lincoln saat ia berusia 32 tahun. Kekecewaan yang datang beruntun membawanya ke suatu titik dimana ia ingin mengakhiri hidupnya. Lincoln menulis kata-kata di atas saat ia memutuskan untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya. Di kemudian hari, ia menjadi salah satu Presiden Amerika yang paling dikenal dan dicintai masyarakat. Namanya terkenal ke seluruh dunia sebagai seorang yang mengakhiri Perbudakan di Amerika.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Lincoln lahir di Kentucky, AS, di mana ayahnya bekerja sebagai tukang kayu. Ia telah kehilangan ibunya sejak usia dini, kemudian ayahnya menikah lagi. Namun Lincoln dan saudara perempuannya sangat mencintai ibu tirinya itu.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Lincoln cilik tumbuh menjadi pemuda jangkung dan tegap. Pakaiannya selalu tak pernah tampak pas. Lengan bajunya selalu terasa pendek dan celananya selalu menggantung diatas mata kaki. Bila diamati, sepertinya ia tak pantas menjadi orang besar di kemudian hari, yang ternyata terwujud.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Pertama kali Lincoln menyaksikan Perbudakan, adalah ketika ia menyewa kapal angkut untuk membawa muatan menuju New Orleans di tahun 1828. Kemudian, ketika ia mengunjungi kota itu untuk ke dua kalinya, ia berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia harus menghapus praktik perbudakan ini.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Lincoln tidak mengikuti pendidikan seperti pada umumnya, namun ia giat belajar membaca dan menulis sampai berhasil menjadi seorang pengacara. Meskipun kadang-kadang dia dianggap sebagai seorang ‘homo’ oleh para tetangga karena tingkah dan cara berpakaiannya, namun ia cukup supel kepada warga sekitar. Ini semata-mata karena ia memiliki rasa humor yang menonjol dan selalu membuat orang lain gembira. Cinta pertamanya jatuh pada seorang wanita bernama Anne Rutledge, anak tetangga pemilik losmen di mana ia tinggal. Ayah Anne-lah yang menyarankan agar Lincoln terjun ke dunia politik.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Di awal karir, Lincoln terpilih menjadi anggota DPRD untuk wilayah Illinois pada tahun 1834. Kemudian terpilih kembali pada tahun 1838 dan tahun 1840. Ketika itu, ia bertemu seorang bernama Stephen Douglas, yang kemudian menjadi saingan baik dalam soal cinta maupun urusan politik. Mary Todd, perempuan yang mereka perebutkan, berasal dari Kentucky, lebih memilih Lincoln sebagai suami, namun pernikahn mereka tidak bahagia. Pada tahun 1842, setelah setahun pernikahan mereka, Lincoln membuka biro hukum dengan seorang teman bernama William H. Herndon. Persahabatan kedua orang ini ternyata terus bertahan hingga akhir hayat Lincoln. Di kemudian hari, Herndon-lah yang menulis biografi Abraham Lincoln.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1846, Lincoln terpilih menjadi anggota Kongres. Namun keanggotaannya tidak diperpanjang karena ia mengusulkan undang-undang untuk meng-akhiri perbudakan di distrik Columbia. Karena kecewa, ia kembali mengaktifkan biro hukumnya. Ia menghentikan kegiatan politiknya untuk beberapa waktu, namun kemudian ia lebih dikenal oleh masyarakat sebagai pengacara yang jujur.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Nyatanya, Lincoln tak bisa berhenti terlalu lama dari dunia politik. Pada tahun 1854, isu perbudakan membuatnya terjun kembali ke dunia politik. Taampaknya ia harus bersaing dengan Stephen Douglas, yang mencoba menundukkan wilayah Selatan Amerika yang mendukung perbudakan, sementara wilayah Utara menentangnya. Lincoln tak menyangka bahwa setengah dari negeri ini mempertahankan praktek perbudakan ketika separuh saudara sebangsanya menentang. Ia berfikir, tak mungkin bangsanya terdiri dari separuh budak separuh bukan. Bagaimanapun, ternyata Lincoln terpukul pada putaran pertama melawan Douglas, dalam memperebutkan kursi Senat AS.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Meski kali ini ia kalah, pada bulan Mei 1860, Lincoln terpilih sebagai calon presiden dari Partai Republik. Sementara itu, Partai Demokrat menyerangnya habis-habisan, dan mereka menyebutnya sebagai 'pengacara kacangan', 'tak becus berbahasa Inggris' dan sebagainya. Namun akhirnya, ia ternyata terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Empat hari setelah ia menjadi Presiden, negara bagian Selatan itu keluar dari Federasi Amerika Serikat. Negara-negara Selatan itu kemudian membentuk sebuah Konfederasi sendiri. Lincoln merasa sedih karenanya, dan berusaha mengupayakan diakhirinya pemisahan tersebut. Tetapi, konflik antara Utara dan Selatan itu malah semakin memuncak dan menjadi Perang Sipil. Lincoln terus berusaha menghentikan konflik tersebut sekuat tenaga meskipun tak berhasil.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Untuk memahami latar belakang politik terjadinya Perang Sipil Amerika, perlu dijelaskan bagaimana asal mula Amerika terbentuk. Pada abad ke 17, para pendatang dari Inggris, Perancis, Spanyol, Belanda dan Jerman dating ke Amerika Utara, yang mereka anggap sebagai negeri tak berpenghuni yang baru mereka temukan. Mereka datang demi mencari kemakmuran, mendapatkan kebebasan beragama, serta untuk memperluas kekuasaan negeri asal mereka dan membangun imperium baru. Kerajaan Inggris kemudian menerapkan Undang-Undangnya di situ, sehingga negeri yang baru itu mereka sebut sebagai New England. Seusai perang kemerdekaan Amerika, wilayah-wilayah bebas itu kemudian membentuk federasi yang kemudian mereka sebut Amerika Serikat. Masing-masing Federasi baru ini sepakat untuk tetap mengurusi pemerintahannya sendiri-sendiri, meskipun mereka juga harus mengurusi kepentingan bersama. Karena, hal-hal seperti Pertahanan tetap menjadi urusan bersama.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Bagian selatan Amerika yang bergabung dalam federasi, mengembangkan pertaniannya yang bergantung pada tenaga perbudakan. Bagian utara lebih banyak bergantung pada perdagangan dan industri, meskipun tetap menganggap penting pertanian. Karena itu tak ada perbudakan di utara. Sementara, soal perbudakan menjadi isu panas bagi wilayah yang baru bergabung ke dalam Perserikatan, sedangkan rakyat di negara-negara bagian ini belum betul-betul siap dengan soal perbudakan itu. Sementara undang-undang Amerika menyatakan semua manusia sama-sama berhak atas 'kehidupan dan kebebasan untuk memperoleh kebahagiaan', namun juga melindungi hak milik pribadi. Budak adalah milik pribadi. Pendapat bahwa budak merupakan milik pribadi sangat bertentangan dengan pendapat lain bahwa para budak adalah menusia yang juga memiliki hak atas kemerdekaannya. Inilah yang menjadi dasar persoalan bagi orang-orang di seluruh wilayah AS itu.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Sebenarnya banyak segi yang bisa dilihat dari isu ini. Pertama, apakah memperbudak manusia juga adalah sebuah hak? Saat ini, perbudakan sudah tidak dibenarkan di banyak negeri lain di seluruh dunia. Semua orang setuju bahwa jelas tidak dibenarkan mengekang kebebasan orang lain. Namun orang-orang Selatan telah mengeluarkan banyak uang untuk membeli budak-budak. Kehidupan social, ekonomi, dan politik mereka berjalan di atas dasar kepemilikan budak-budak. Jadi, sesungguhnya tak sulit memahami betapa pentingnya praktik perbudakan bagi mereka.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Ada pula sisi politisnya dalam problem kepemilikan budak bagi negeri-negeri Selatan. Bagaimana menjalankan sebuah 'Union States' bila beberapa wilayah terdiri dari 'orang-bebas' sementara lainnya adalah 'budak'? Meski, memang ini yang diinginkan pesaing Lincoln, Douglas. Jelas negeri-negeri Selatan khawatir bila semakin banyak wilayah Federasi yang 'jadi-bebas', maka perbudakan akan jadi benar-benar dihapuskan. Mereka pikir bila ini terjadi, mereka akan bangkrut, baik secara sosial maupun politik. Jalan satu-satunya mungkin harus membentuk dua federal yang terpisah. Tetapi ini pun ternyata tak mungkin.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Segera setelah Lincoln terpilih sebagai Presiden, wilayah Selatan mundur dari federasi. Pada 12 April 1861, wilayah Selatan menyerang wilayah Utara di kota Fort Sunter. Perang Sipil atau 'Perang antara negara-negara bagian federasi' telah dimulai.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Ada perbedaan-perbedaan yang besar antara Utara dan Selatan. Di wilayah Utara lebih banyak populasi kulit putihnya. Mereka lebih maju dalam bidang produksi barang sementara Selatan lebih baik dalam pertanian. Dalam banyak hal, Utara melebihi Selatan, meski militer wilayah Selatan amat terampil, nyatanya perang lebih banyak terjadi di Selatan. Meski mereka lebih baik dalam hal bertempur. Peperangan tidak mudah mereka menangkan. Seperti kita ketahui, setelah beberapa penyerangan, wilayah Utara memenangkan peperangan. Ketika perang berlangsung, Lincoln, tetap mendesak diadakannya pemilihan lagi di akhir masa ia menjabat sebagai Presiden, dan ternyata ia terpilih kembali untuk periode berikutnya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Pada bulan November 1863, dalam pertempuran Gettysburg, Lincoln menyampaikan pidato, yang dikenang sepanjang sejarah. Ia mengatakan “…lahir sebuah bangsa baru, yang didirikan berdasarkan kebebasan yang menjunjung tinggi pengakuan bahwa semua manusia diciptakan sederajat.” Kata-kata Lincoln di Gettysburg ini memberi dua prinsip kebebasan dan kesamaan – yang menjadi dasar didirikannya negara Amerika.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
Lincoln meninggal dengan cara yang tak disangka-sangka. Saat sedang menyaksikan teater bersama istrinya, ia ditembak oleh seorang bernama John Wilkes Booth. Kematian menjemputnya tatkala perdamaian telah sampai bagi Amerika. Mungkin itu merupakan puncak peristiwa yang harus terjadi sebagai tumbal berakhirnya perbudakan di Amerika. Setelah kematiannya, Lincoln dikenal sebagai orang besar, dan cita-cita yang telah ditegakkannya terus dipertahankan oleh seluruh warga Amerika.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sumber : kaskus</div>
</span></span><div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1481262844110466085.post-36541519284394201292013-04-10T11:57:00.004+07:002013-04-10T11:57:50.933+07:00Biografi Richard Wall Founder Wall's (es Cream Wall's)<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-sPLfdqHp1G6Tp-deOSaUz_CRU8dPMYo2VgH3wCswgGfFoRYf3MV94GNSmniAOUMvJIDqIXHg-tQW8CQ3voVyNVJSn6vuGYN8R5tYdFjHUwVKFIZp67RvNHhCLrCJ-KRXSysXWTJFBRE/s1600/5022334_201304070223530302.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-sPLfdqHp1G6Tp-deOSaUz_CRU8dPMYo2VgH3wCswgGfFoRYf3MV94GNSmniAOUMvJIDqIXHg-tQW8CQ3voVyNVJSn6vuGYN8R5tYdFjHUwVKFIZp67RvNHhCLrCJ-KRXSysXWTJFBRE/s320/5022334_201304070223530302.png" width="188" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 150%;">Hampir banyak orang pasti
pernah mencicipi es cream, khususnya es cream Wall’s yang terkenal itu.
Siapakah orang dibalik kesuksesan es cream Wall’s yang lezat itu, beliau adalah
Richard Wall. Berikut ini biografi singkatnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1pt none windowtext; font-family: Arial, sans-serif; padding: 0cm;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1pt none windowtext; font-family: Arial, sans-serif; padding: 0cm;">Pada tahun 1786, Richard
Wall membuka kios daging di Pasar St James, London. Dari menjual daging dan
makanan olahan dari daging lainnya, ia mendapatkan reputasi sebagai penjagal
babi terbaik. Pada tahun 1812, Richard menerima anugerah pertama Royal Appointment
to George, dari Prince of Wales sebagai "Pemasok Babi," sampai masa
pemerintahan Raja George III.</span><span style="background: #E1E4F2; border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1pt none windowtext; font-family: Arial, sans-serif; padding: 0cm;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1pt none windowtext; font-family: Arial, sans-serif; padding: 0cm;">Pada 1817, anak pertama
lahir dan diberi nama Thomas Wall, dan tahun 1824 lahir anak kedua, Eleanor,
seorang perempuan. Bisnis Richard mengalami kemajuan sangat pesat, dan pada
tahun 1834 dia pindah ke tempat baru di Jermyn Street 113. Namun, tak lama
kemudian ia meninggal dunia dan meninggalkan Ann isterinya, dan seorang lelaki
berusia 19 tahun untuk menjalankan bisnis bernama Ann Wall dan Son. Tak lama,
Ann juga meninggal tak lama setelah kematian suaminya.</span><span style="background: #E1E4F2; border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw3H3TsMH38_vUyc6AirbCG-IeWqxZ9PbdRC7qSkJ-_WUtbxj4ov_ryW9R8CpnGVsuJXKrbq-BiqpNYda0Ht_WxU2isgBfQlNygsMFMDTKU5ehorP7RsSvPpwyJfhEMEkMH0z2jI88TxU/s1600/5022334_201304070202540204.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw3H3TsMH38_vUyc6AirbCG-IeWqxZ9PbdRC7qSkJ-_WUtbxj4ov_ryW9R8CpnGVsuJXKrbq-BiqpNYda0Ht_WxU2isgBfQlNygsMFMDTKU5ehorP7RsSvPpwyJfhEMEkMH0z2jI88TxU/s1600/5022334_201304070202540204.png" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1pt none windowtext; font-family: Arial, sans-serif; padding: 0cm;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1pt none windowtext; font-family: Arial, sans-serif; padding: 0cm;">Pada usia 19, Thomas Wall
mengambil kendali bisnis, ditambah dengan merawat adiknya selama 14 tahun
lamanya. Setelah kelahiran putranya, Thomas Wall II, pada tahun 1846 ia<br />
mendaftarkan bisnisnya dengan nama "Thomas Wall and Son Ltd". Thomas
Wall II pun belajar atau magang dan bergabung dengan dewan perusahaan pada
tahun 1870. Setelah putra kedua Frederick mengikuti jalan yang sama, nama perusahaan diubah pada tahun 1878
menjadi "Thomas Wall & Sons Ltd". Sepanjang periode ini, produk
selalu mempertahankan mutu standar tingkat tinggi dan mendapat penghargaan yang
diraih, sejumlah Royal Appointments dari Ratu Victoria, Raja Edward VII, Raja
George IV dan Raja George V.</span><span style="background: #E1E4F2; border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1pt none windowtext; font-family: Arial, sans-serif; padding: 0cm;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1pt none windowtext; font-family: Arial, sans-serif; padding: 0cm;">Namun bisnis selalu dihadapkan
pada masalah di musim panas. Ketika penjualan daging, pai daging, dan sosis
jatuh, perusahaan terpaksa harus merumahkan staf. Dipimpin oleh Thomas Wall II,
ia mengusulkan untuk mengembangkan bisnis es krim pada tahun 1913 untuk
menghindari 'lay offs'.Tapi awal Perang Dunia I rencana itu ditunda karena
kelangkaan produk penunjang.Lalu Thomas Wall II memutuskan untuk pensiun, dan
menjual bisnis pada tahun 1920 ke Mac Fisheries. Dana ini sendiri diakuisisi
pada tahun 1922 bersama oleh Lever Brothers dan Margarin Unie, perusahaan
pendiri Unilever.</span><span style="background: #E1E4F2; border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh45J_7Tw2nzRt0FFdysuJtYh3Rxg7RTC7eA7MHVl4kxeIdmD6wr6qk6LKd496H7Z_fXeqFyu7lHJxBOTQ6oBB53614x4BzPapXFhZa6_ZJY7pwaqPvY2wZ7yOSHewDFfKrQPCOtj7tGXM/s1600/5022334_201304070202390405.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh45J_7Tw2nzRt0FFdysuJtYh3Rxg7RTC7eA7MHVl4kxeIdmD6wr6qk6LKd496H7Z_fXeqFyu7lHJxBOTQ6oBB53614x4BzPapXFhZa6_ZJY7pwaqPvY2wZ7yOSHewDFfKrQPCOtj7tGXM/s1600/5022334_201304070202390405.png" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1pt none windowtext; font-family: Arial, sans-serif; padding: 0cm;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1pt none windowtext; font-family: Arial, sans-serif; padding: 0cm;">Di bawah arahan Maxwell
Holt, produksi es krim lalu dimulai pada 1922 di sebuah pabrik di Acton,
London.Sebagaimana es krim berkembang dalam signifikansi, Unilever membagi
perusahaan menjadi dua, T.Wall and Son (Ice Cream) Ltd dan T. Wall and Son
(Meats) Ltd. Pada tahun 1959, keuntungan Wall's dua kali lipat dan membangun
pabrik es krim di Gloucester, Inggris. Pada tahun 1981 Unilever, T. Wall and
Son (Ice Cream) Ltd dan Birds Eye Foods Ltd bergabung untuk membentuk
perusahaan Birds Eye Wall Ltd.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1pt none windowtext; font-family: Arial, sans-serif; padding: 0cm;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1pt none windowtext; font-family: Arial, sans-serif; padding: 0cm;">Unilever terus menggunakan
merek untuk es krim di Inggris. Sementara sisanya (2006) menjadi pemimpin pasar
di Inggris untuk produk 'tangan memegang' seperti Cornetto dan Magnum, dan
nilai tambah produk yang dirancang agar dapat dikonsumsi di rumah, seperti
Viennetta. Merk Wall's menghadapi persaingan yang berat dari merek supermarket
besar dan Nestle (menyerap Rowntree dan merk Lyons Maid) dan produk es krim
Mars spin-off. Wall's diperkenalkan di Pakistan pada awal 1995. Segera setelah
peluncuran ice cream Wall's, Lever Brother membeli semua aset Ice Cream Polka,
satu-satunya pesaing besar di Pakistan untuk es krim.</span><span style="background: #E1E4F2; border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16385564825022125843noreply@blogger.com0